61 - Papa Viona

23.6K 1.9K 382
                                    

Latar belakang keluarga Elguerro di dimensi pertama, bukan berasal dari keluarga kriminalitas yang berkutat dengan senjata tajam juga darah. Mereka adalah keluarga konglomerat yang jalinan bisnisnya memang bersih, Mama Louisa, terkenal sebagai seorang Dokter ahli bedah dan memilih pensiun ketika anak perempuannya ikut terjun ke dunia kedokteran.

Anak pertama Mama Louisa, Lucas lalu di susul anak kedua yaitu Kath dan anak ketiga yaitu Giorgio. Kath dan Giorgio sama-sama menekuni bidang yang Mama mereka sukai, sedangkan Lucas mengembangkan bisnis keluarga yang semula di pimpin Papanya. Kath adalah Dokter kandungan, dia juga yang menangani Rene beberapa waktu lalu di rumah sakit.

Giorgio, dia seorang Dokter forensik tapi sering datang ke rumah sakit keluarganya karena di sana ada Kakak perempuannya. Keluarga Elguerro di dimensi pertama sangat harmonis dan membuat iri, berbeda dengan kehidupan keluarga Elguerro di dimensi kedua yang penuh intrik dan masalah yang tidak jauh-jauh dari pertumpahan darah. 

Ketika Lucas dan Ezekiel sudah pulang, Rene duduk di meja kerjanya sembari menatap layar laptop. Di novel atau film, mungkin meretas tampak mudah tapi kenyataannya, begitu sulit dan Rene tidak mengerti bagaimana basicnya. Wanita hamil itu penasaran dengan bagaimana sosok Irene Jossi yaitu mendiang istri Lucas di dimensi pertama.

Apa mereka benar-benar hanya mirip atau sebenarnya, mereka adalah satu orang yang sama.

Pada akhirnya, Rene memilih membuka sebuah aplikasi bawaan ponselnya dan mengetik nama ....

Lucas La Elguerro.

Tidak butuh waktu lama berkat jaringan bagus, serangkaian informasi terkait Lucas La Elguerro pun langsung bermunculan semuanya. Rene membuka satu persatu situs web dan membacanya dengan teliti, meski di dimensi lain dirinya sangat mengenal Lucas, di dimensi pertama ini, Lucas tetap saja orang asing untuknya.

"Jadi, di sini, yang meninggal bukan Mamanya Lucas tapi Papanya. Meninggal karena sakit, stroke?" Rene terus membaca berita tentang Lucas yang sangat banyak, pria itu ternyata terkenal hingga ke internasional. Sebagai sosok CEO perusahaan besar milik keluarganya yang menjulang tinggi dari tahun ke tahun.

Dia semakin terkenal dengan pernikahan menakjubkannya, pernikahan antara Lucas La Elguerro dengan putri tunggal seorang perdana menteri.

Deg.

"Perdana menteri?"

Jadi, Irene Jossi yaitu istri dari Lucas adalah putri tunggal seorang perdana menteri, bukan pebisnis yang memiliki perusahaan besar. Rene melihat potret Irene Jossi yang memang seperti dirinya saat tengah bercermin, "Dia terlalu persis untuk di bilang mirip denganku dan dia, meninggal enam tahun lalu?"

Rene mulai berpikir, "Aku hidup di dimensi kedua selama enam tahun dan dia meninggal enam tahun lalu di dimensi pertama. Semua ini pasti saling berhubungan yang secara tidak langsung, kesempatan yang Duton gunakan, mengubah kehidupan beberapa orang di sini. Terutama orang-orang yang berada di sekelilingku,"

"Bukankah seharusnya, Lucas di dimensi pertama adalah Ed Lukes? Tapi Ed Lukes yaitu Duton, memberi kesempatan yang dia punya untuk menyelamatkan hidup kami semua. Itu artinya, kehidupan di dimensi pertama memang berubah semenjak aku kembali. Atau mungkin saja, telah berubah saat aku tidak sengaja pindah ke dimensi kedua. Benar, semua ini saling terhubung satu sama lain."

"Jika Ed Lukes tidak memberi kesempatan yang dia punya, maka akan ada dua wajah Lucas di dimensi pertama sebab aku yang membawa Lucas ke dimensi pertama. Lalu, jika Irene Jossi masih hidup di sini, maka aku akan ada dua di sini. Itu akan membuat petaka baru, sebab Irene Jossi adalah anak tunggal, mana mungkin memiliki kembaran?"

"Jadi kesimpulannya, Duton menumbalkan kesempatan yang dia punya untuk tetap hidup sebagai jembatan agar kehidupan baru di mulai di dimensi pertama untukku, Lucas, Ezekiel, dan mereka yang mati di dimensi kedua. Di sini ada Ben, apa Ben juga mati di dimensi kedua?"

Dugaan Rene tepat sasaran, setelah Rene menembak dirinya sendiri di tengah pertumpahan darah. Asisten Ben mendekati tubuh Tuannya yang telah tak berdaya, orang kepercayaan Lucas itu berlutut, dia mencengkeram dadanya sendiri dengan perasaan sesak karena merasa gagal menjaga Tuannya. Dia pun memilih untuk bunuh diri yang ternyata, tindakannya yang salah, membuatnya pindah ke dimensi pertama.

"Gio, dia ada di sini, dia masih hidup. Eireen?" Rene langsung berdiri dari duduknya, dia menggigit kuku dengan cemas. Eireen akankah ada di sini atau tidak? Jika ada, dia akan menjadi siapa di sini? Tetap menjadi anak Giorgio kah? Atau anak siapa?

Keesokan harinya, Rene pergi dengan setelan yang cukup tertutup. Dia berniat untuk mengelilingi Birmingham sebelum kembali ke Jakarta nanti, Rene lebih memilih untuk kembali ke tanah kelahirannya meski syuting belum selesai. Mendapat kejutan jika dirinya mengandung, tentu saja Rene merasa terguncang dan butuh sesuatu untuk menyegarkan otaknya.

Drrt ....

Rene mengeluarkan ponselnya dan melihat jika Viona yang menghubungi dirinya, dia pun memilih duduk di sebuah bangku taman dengan menempelkan ponsel di telinga.

"Vi, halo?"

"Re ...."

"Vi? Lo kenapa? Jangan nangis!"

Rene merasa cemas ketika Viona menghubunginya dalam keadaan menangis, "Vi jawab gue!"

"Bokap gue,"

"Bokap lo kenapa?!"

"M-meninggal,"

"Oh God! Gue ke Jakarta hari ini juga, semoga gue dapat penerbangan buat hari ini. Gue yakin lo kuat, tunggu gue ke sana."

Rene langsung mematikan panggilan, dia menghentikan taksi dan meminta sopir agar bergegas mengantarnya ke bandara, selama perjalanan, Rene juga memeriksa tiket yang sialnya, tidak ada tiket penerbangan di jam sekarang ini. "Ya Tuhan, beri aku jalan agar bisa menemani sahabatku di sana."

Drrt ....

Lucas is calling ....

"Lucas! Ya benar, Lucas."

Rene mengangkat panggilan dari Lucas yang bak dewa penolong untuk dirinya, "Luc! Please, help me."

Di seberang sana, Lucas tengah duduk malas-malasan di kursi kebesarannya hingga mendadak duduk tegak saat mendengar ucapan Rene ketika pertama kali menjawab. "Ada apa? Kau di mana sekarang?"

"Meninggal ...."

"Siapa yang meninggal?! Kau di mana? Jawab aku!"

"Di jalan, Papa Viona meninggal. Enggak ada tiket, mau pulang, huwa!!!"

Lucas memijat pelipisnya, "Minta sopir taksi atau apa pun yang saat ini bersamamu, untuk mengantarmu ke gedung perusahaanku."

Rene mengangguk meski Lucas tak mengetahuinya, dia pun menatap sopir di depannya. "Pak, bisa tolong antarkan saya ke gedung perusahaan Lucas?"

"Perusahaan Lucas, Nyonya?"

"Oh ya lupa!" Rene menatap ponselnya yang masih terhubung dengan Lucas, "Perusahaan kamu apa namanya di sini?"

"Elguerro Enterprise,"

"Oh masih sama,"

"Masih sama?"

Rene menepuk bibirnya sendiri, dia pun berkata. "Pak! Ke gedung Elguerro Enterprise ya," dia bicara seakan-akan tidak mendengar pertanyaan terakhir Lucas dan setelah itu, dia memutuskan panggilan secara sepihak.

***

Helo guys! Aku double up!!

Yukk spam koment untuk selanjutnya!!

300 komentar yakk!!

BYEE, love u guys🩶

Perpindahan Dimensi Sang Penulis Where stories live. Discover now