what if 🔞

6.6K 409 47
                                    


Dari judulnya udah paham kan





"Itu tidak akan masuk kedalam mulut kecilmu" si dominan mengerang rendah, kepanasan saat melihat submisive nya berusaha memasukkan ujung penisnya kedalam mulut yang kecil.

Iris indah itu menatapnya dengan puppy eyes, seolah mencoba untuk lebih menggodanya. Dengan mulutnya yang tersumpal kejantanan dominannya yang besarnya tidak kira-kira, cukup untuk membuat rahangnya kebas dan air liurnya menetes kemana-mana. "Umhh. . ."  ia mencoba untuk lebih memasukkan benda panjang berurat itu lebih dalam, karna sedari tadi ia hanya bermain-main di ujungnya saja. Menjilat, menghisap, hanya bermain-main. Dan renjun tau itu membuat jeno harus ekstra menahan diri. Dapat dilihat dari rahangnya yang mengeras. 

Namun sungguh, milik jeno terlalu besar, juga lingkar mulut nya yang mungkin juga kecil sehingga sulit untuk memasukkan benda besar itu lebih jauh kedalam mulutnya.

"Sudah, cukup. Naiklah kesini, ini sebabnya aku tidak pernah bisa membiarkanmu menyentuh milikku dengan mulut kecilmu" tubuh mungil yang tadinya bersimpuh dibawah sofa kini ia angkat hingga duduk dipangkuannya. Sisa saliva di dagu renjun jeno hapus dengan lembut. "Jangan lakukan itu lagi, kedepannya aku Tidak yakin bisa menahan diri. Itu berbahaya"

"Aku tapi menginginkannya, bilang saja kau sudah tidak mencintaikukan? Selalu melarangku menyentuhmu, kau juga selalu menolakku saat memintannya" matanya berkaca-kaca, membuat jeno menghela nafas pelan.

"Lihat, kau bahkan menghela nafas seperti itu hiks—— kau pasti muak padaku, kau sudah tidak mencintaiku lagi" 

Selalu seperti ini, semakin besar usia kehamilannya, renjun menjadi semakin sensitif. Ia sering menuduh jeno ini dan itu, renjun benar-benar berubah 100% setelah menikah dengannya, apalagi setelah mengandung.

Renjun yang dulu sangat kaku dalam hubungan mereka, tidak pintar menunjukan cintanya, seolah-olah hanya jeno yang mencintai. Kini semua berubah, walau tau jeno mencintainya ia tetap haus akan validasi dari si dominan. Ia akan menanyakan setiap saat apakah jeno masih mencintainya? Apakah jeno masih menyayanginya?

Dan jeno harus dengan sabar menjawab itu semua, jika ia tanpa sengaja menghela nafas lelah, atau raut wajahnya yang sedikit datar, renjun akan merasa sangat tersakiti, seolah jeno melakukan hal yang jahat kepadanya.

Submisive itu menjadi sangat manja saat hamil, berbeda dengan ia yang dulu yang sangat gengsi untuk sekedar mengatakan bahwa ia mencintai jeno. Dan yang paling berbahaya, adalah hormon renjun. Selama hamil, ia selalu meminta jeno menyentuhnya. Beberapa kali jeno hanya memuaskannya dengan jarinya, namun renjun akan menangis mengatakan bahwa jeno sudah tak menyukai tubuhnya. Padahal ia sendiri mati-matian menahan diri demi kesehatan renjun.

"Tidak seperti itu, sayang. Kau tau sebesar apa aku mencintaimu, aku yakin kau paham alasanku menolak untuk menyentuhmu. Kau sedang hamil, dan aku takut tidak bisa menahan diri dan berujung menyakitimu dan bayi kita"  begini caranya, ketika renjun bersedih atas pemikirannya sendiri, jeno harus pintar menjelaskan semuanya kepada sang istri. Walau hal itu sudah jeno katakan berulang kali, jeno harus dengan sabar mengulangnya kembali saat renjun memikirkan yang tidak-tidak.

"Bohong, usia kehamilanku sudah 6 bulan, dokter bilang sudah boleh. Tapi kau terus menolakku dengan berbagai macam alasan. Padahal tinggal akui saja bahwa kau sudah tidak menyukaiku! Karna tubuhku tidak seperti dulu— benarkan? Kau s-sudah tidak menginginkanku, padahal—— hiks padahal tubuhku begini juga karenamu!"

"Renjun!" suara jeno sedikit meninggi. Jeno bisa menghadapi segala sikap sensitif renjun. Tapi tidak ketika renjun berbicara bahwa ia seolah membenci keadaannya ketika hamil, saat renjun membenci tubuhnya ketika membawa bayi mereka. Walau jeno tau itu terjadi hanya karena suasana hati renjun yang begitu mudah berubah-ubah. Jeno tau renjun juga menyayangi bayinya, namun renjun terlalu sering seperti ini, membuat jeno kadang sedikit emosi.

Triste' || Noren [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang