NB.11

6.5K 853 17
                                    


Author pov.

"Lisa ke ruangan ku sekarang" panggil Jennie lalu menutup panggilan telponnya.

Ceklek

Tak lama dari itu Lisa muncul melangkahkan kakinya mendekati Jennie.

"Ya nona bos ada yang bisa saya bantu?"

"Kamu sudah makan?" Tanya Jennie dan Lisa mengangguk.

"Temani aku makan" Jennie menatap Lisa lalu dia malah salfok melihat bibirnya.

Lisa mengangguk memberikan senyum tipisnya.

"Makanlah aku sudah ada disini sekarang, nona bos" Lisa duduk di samping Jennie.

Jennie mengangguk, menghela nafas sebentar kemudian mulai makan dengan pelan.

"Kenapa hanya makan sedikit, makanlah lebih banyak lagi" protes Lisa karena Jennie hanya makan sedikit dan tampak tidak niat menyuap nasinya.

"Sebenarnya aku sedang tidak berselera makan" Jennie meletakkan sendok dan garpu nya.

Lisa mendesah pelan mendengarnya.

"Kalau begitu aku akan menyuapi mu agar kamu tetap makan" Lisa mengambil alih piring Jennie.

"Terimakasih" setelah itu Jennie menyenderkan kepalanya di bahu Lisa.

"Makanlah yang banyak" Lisa menyuapi Jennie.

Jennie menerima suapan Lisa, pipinya yang chubby bergerak naik-turun saat mengunyah.

"Sebenarnya kamu ingin di suapi olehku kan?" Kata Lisa sambil menyuapi Jennie.

Jennie mendongak dengan mulut penuh, hanya diam dengan matanya mengerjap lucu.

"Menggemaskan sekali" batin Lisa ingin mencubit pipi Jennie namun dia urungkan karena dia tidak ingin nona bos nya marah.

"Mau lagi" Jennie membuka mulutnya saat makanan habis di mulutnya.

Lamunan Lisa buyar dan kembali menyuapi Jennie sampai makanannya habis tak tersisa.

"Minum dulu" Lisa membantu Jennie memegangi gelas.

"Ahh.. aku kenyang sekali" Jennie mengusap-usap perutnya.

"Sudah berapa bulan?" Lisa mencoba menggoda Jennie.

Jennie mengernyitkan keningnya menatap Lisa.

"Apanya?"

"Kandungan mu nona bos" Lisa menahan senyumnya.

"Gila, aku tidak hamil!" Jennie memukul lengan Lisa.

"Hahaha bercanda nona bos"

"Ck tidak lucu" Jennie menekuk wajahnya.

"Maaf aku hanya bercanda, jangan marah hemm" lembut Lisa memberanikan diri mengusap kepala Jennie.

Jennie mengangguk lalu menyamankan posisi kepalanya di bahu Lisa.

Keheningan pun terjadi saat keduanya sama-sama diam.

Sampai beberapa saat kemudian Jennie membuka suaranya.

"Lisa"

"Hem"

"Bibirmu kenapa luka?" Jennie mendongak menatap bibir Lisa.

"Ya karena ulah mu lah!" Batin Lisa berteriak.

"A-ah ini, emm aku tidak sengaja mengigit nya saat memakan daging" bohong Lisa.

Jennie belum mau mengalihkan tatapannya dari bibir Lisa.

"Pasti rasanya sakit" Jennie mengigit bibir bawahnya.

"Hanya perih jika terkena makanan yang pedas" Lisa menatap Jennie dan tatapnya juga jatuh pada bibir tipis gadis kucing itu.

"Begitu ya" Jennie manggut-manggut.

Lisa mengangguk kecil.

Drrrtt

Ponsel Lisa bergetar, dia merogoh sakunya lalu mengambil ponsel dan melihat sang penelpon.

"Irene" gumam Lisa.

Raut wajah Jennie berubah masam melihat nama Irene di layar ponsel Lisa.

"Sebentar" Lisa mengangkat panggilannya.

Jennie tidak mau melepaskan Lisa, dia meremas lengan Lisa seakan Lisa tidak boleh kemana-mana.

"Ya kenapa ren?"

"Lisa tolong aku.." Irene menangis dan suaranya terdengar sangat ketakutan.

Lisa langsung berdiri diikuti oleh Jennie.

"Apa kenapa? Kamu kenapa Irene apa yang terjadi denganmu?" Lisa khawatir.

"Hikss aku bersembunyi di basemen, aku sedang di kejar oleh Suho Lisa.. tolong selamatkan aku dia sudah gila ingin menculik ku"

"Aku ke sana sekarang. Jangan matikan panggilannya" Lisa ingin pergi namun Jennie menahan lengannya.

"Mau kemana?" Dingin Jennie.

"Ini darurat aku harus menyelamatkan Irene secepatnya" Lisa gusar karena Jennie belum mau melepaskan lengannya.

"Memangnya dia kenapa?"

"Nanti aku ceritakan intinya Irene sedang dalam bahaya. Jadi tolong biarkan aku pergi sekarang"

"Aku ikut"

Lisa menggeleng cepat.

"Tidak, ini bahaya. Tetap disini aku tidak ingin kamu terluka" Lisa melepaskan tangan Jennie kemudian berlari keluar.

"Aku juga tidak ingin kamu terluka, Lisa" gumam Jennie lalu mengikuti Lisa sambil menelpon bodyguard nya.

•••

Tbc

12/03/24

Selamat puasa gaiss! Hayoo kalian
jangan coba-coba makan sembunyi-sembunyi ya, udah gede dosa hehe.

Fighting!

Ada saran sebelum aku lanjut lagi? Jangan sungkan dan malu, bebas berpendapat okey.

Vote komen lanjut.

nona bos [Jenlisa]√Where stories live. Discover now