NB.19

5.2K 731 16
                                    


Jennie pov.

Sekarang hari weekend, aku dan Lisa akan berkencan untuk pertama kalinya.

Aku sangat bersemangat!

"Halo sayang" sapaku saat panggilan terhubung.

"Emhh baby" suara serak Lisa sangat seksi, aku sampai mengigit bibir bawahku sial.

"Aku sedang menuju rumahmu sayang. Kamu masih tidur ya"

Aku membelokkan setir ke arah kiri, sebentar lagi aku akan sampai di rumah kekasihku.

Bruk

"Aah shit" Lisa meringis

"Kenapa sayang?" Aku khawatir.

"Baby dahi ku terpentok headboard, sakit.." Lisa merengek seperti anak kecil.

"Utututu pasti sakit hemm, sekarang bangkit dan mandilah. Nanti aku akan mengompresnya untukmu"

"Ssh sakit sekali, ya baby aku akan mandi. Hati-hati berkendara seharunya aku yang menjemput mu"

"Kamu lama aku tidak sabar menunggu. Sudah dulu sayang aku akan sampai"

"Hem love you baby"

"Love you too sayang"

Tut

Aku senyum-senyum sendiri, sungguh tidak sabar rasanya bertemu Lisa dan menghabiskan waktu berdua.

Sesampainya di depan rumah Lisa, aku segera turun dan tidak lupa membawa buah tangan untuk Mommy nya.

"Ekhm ekhm" aku menetralkan suaraku dan merapikan pakaian sebelum mengetuk pintu.

Tok.. tok

Ceklek

Mommy Lisa membuka pintu, dia tersenyum sama persis seperti Lisa tersenyum. Manis sekali.

Mommy Lisa cantik dan awet muda.

"Nak Jennie, masuk sayang" Mommy Lisa mempersilahkan ku masuk.

Mommy Lisa sudah mengetahui hubungan kami, beliau mendukung dan memberikan restu asal itu membuat Lisa bahagia.

Senang tentu saja, mendapatkan restu dari Mommy Lisa sangat mudah ketimbang restu dari Eomma dan Appa. Hissh jika di ingat-ingat sangat menyebalkan.

"Ini Jennie bawakan sesuatu untuk aunty. Terima ya aunty" aku tersenyum memberikan paper bag pada Mommy Lisa.

"Waah terimakasih Jennie, Mommy suka" Mommy Lisa dengan senang hati menerima buah tangan dariku.

Aku ikut senang melihat Mommy menyukai pemberian ku.

"Panggil Mommy saja nee, Mommy ingin kita lebih dekat" Mommy mengusap lenganku.

"N-nee Mommy" aku mengangguk mengulum bibirku malu-malu.

"Cantiknya calon menantu Mommy" Mommy memujiku.

"Terimakasih Mommy. Mommy juga tak kalah cantik" balasku.

"Kamu bisa saja. Mau minum apa cantik?" Mommy menatapku.

"Ah tidak perlu repot-"

"Sst Mommy tidak merasa di repotkan. Jus strawberry mau?"

Aku mengangguk malu karena memang strawberry adalah buah kesukaan ku.

"Tunggu ya Mommy buatkan dulu" Mommy mengelus rambutku sebelum pergi ke dapur.

Mommy sangat lembut dan sebagai calon menantu aku sangat menyukainya. Aku rasa kami akan jadi bestie nantinya, hihihi semoga saja, doakan yang terbaik untukku dan Lisa.

"Baby.." aku menoleh ke arah sumber suara, Lisa dengan senyum manisnya sedikit tergesa-gesa menuruni anak tangga.

"Sayang hati-hati" peringat ku.

"Aah i miss you" Lisa langsung memeluk erat tubuhku.

"I miss you too" balasku tersenyum

Lisa menatapku dengan bibirnya mengerucut lucu.

"Kenapa hemm" dengan lembut aku mengelus pipinya.

"Sakit" manja Lisa menunjuk dahinya.

Ah iya aku hampir lupa tadi kekasihku terpentok.

"Sampai membiru sayang, pasti sangat sakit hemm" aku menyentuh dahinya dengan pelan.

"Ssh iya baby" ringis Lisa memejamkan matanya.

"Sebentar aku akan mengambil es batu untuk mengompres dahi mu"

Aku hendak berdiri ketika Lisa menempatkan ku ke pangkuannya.

"Tidak usah nanti juga sembuh baby. Yang aku butuhkan saat ini hanya pelukan dan ciuman cinta darimu"

Aku tersipu sampai memukul pelan dadanya.

"Ini sudah aku peluk" aku memeluk lehernya.

"Cium baby" Lisa mempoutkan bibirnya.

"Haruskah?" Aku mengigit bibir bawahku.

"Eum aku membutuhkannya sekarang Nini.." rengek Lisa.

Aku melihat sekeliling memastikan bahwa tidak ada yang akan melihat kami.

"Iya sabar Lili" Lisa terus merengek tidak sabar mendapatkan ciuman dariku.

"Nini cium.."

Chup

Aku langsung mencium bibir tebal yang selalu membuatku candu.

"Emmph" Lisa menekan kepalaku memperdalam ciuman kami.

"Aahh.." desahan ku lolos begitu Lisa memasukkan lidahnya kedalam mulutku, mengabsen setiap deretan gigiku dan mengajak lidahku berperang di dalam sana.

"Omaygod!"

Aku dan Lisa langsung memisahkan diri begitu mendengar suara Mommy.

Kami seperti terpergok bercinta, malunya aku, di mana ku letakkan muka ku sekarang.

"Sayang aku malu" cicit ku bersembunyi di leher Lisa.

"Aku juga baby" bisik Lisa.

"Ekhm anak muda memang penuh hasrat yang tinggi. Ini minumannya nak Jennie, Lanjutkan saja Mommy tidak akan menganggu, lagian kalian tidak akan hamil" Mommy menyeringai lalu mengedipkan sebelah mata padaku.

Apa-apaan!

Aku memerah semakin malu menampakkan wajahku.

Pintu Doraemon please, aku ingin segera menghilang.

•••

Tbc

05/04/24

Makin sweet ya. Hahaha malunya 😭

Vote komen lanjut.

nona bos [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang