BAB 14

35.6K 3.1K 430
                                    

Happy reading

Tandai typo dan jangan lupa tinggalkan jejak

Sea baru terbangun saat matahari sudah tenggelam, namun kamarnya masih tetap terang oleh lampu yang memang dinyalakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sea baru terbangun saat matahari sudah tenggelam, namun kamarnya masih tetap terang oleh lampu yang memang dinyalakan. Pakaian gadis itu masih sama seperti siang tadi, yaitu masih seragam sekolahnya.

"Udah malem ya?" gumamnya sambil meringis pelan, karena bibirnya cukup sakit untuk digerakkan.

Sea merasakan hembusan nafas seseorang di tengkuknya, ia menoleh ke belakang dan menemukan Sean yang masih tertidur tanpa memakai baju atasan. Pemuda itu tampak begitu lelap, padahal udara sangat dingin.

Dengan gerakan pelan, Sea turun dari tempat tidurnya. Gadis itu mengambil baju ganti, ia akan mandi untuk menghapus jejak Sean di leher dan wajahnya.

Kalau saja Sea bukan adik angkat Sean dan kejadian seperti ini terjadi saat awal-awal dirinya berada di dunia ini, mungkin saat itu Sea tidak mempermasalahkannya.

Sebab gadis itu memang menyukai Sean sebagai tokoh jahat kesayangannya, tetapi kini sudah berbeda. Sea sudah menganggap Sean sebagai saudaranya sendiri, bukan lagi sosok tokoh kesayangannya.

"Gimana cara gue nutupin kissmark sebanyak ini?" gadis itu menatap penampilannya di cermin.

Bukan hanya lehernya yang menjadi sasaran dari keganasan Sean, tetapi juga bibir Sea yang terlihat begitu bengkak dan bekas darah mengering di bibir bawahnya. Gadis itu tidak tahu bagaimana cara menutupinya, apalagi di hadapan Felix dan Vanila.

"Gue coba tutupin pakai foundation kayak biasanya," Sea memutuskan untuk cepat-cepat mandi.

Mungkin Felix dan Vanila bisa saja membantunya, tetapi mereka adalah orang tua Sean dan tidak menutup kemungkinan kalau mereka lebih mempercayai Sean yang notabenya adalah putra kandung mereka. Jadi, Sea tidak bisa berharap kepada mereka. Gadis itu harus mencari orang lain yang bisa membantunya, setidaknya orang itu bisa melawan keluarga Delwin.

"Rasanya mustahil nemuin orang yang bisa nolong gue, kak Thunder yang jadi tokoh utama aja kalah sama keluarga Delwin."

Sea mengingat jelas bagaimana Felix Delwin melindungi Sean dari laporan yang dibuat oleh Thunder, karena saat itu Sean menculik Luna dan hampir memperkosanya sampai Luna mengalami trauma berat.

"Gue nggak punya pilihan lain, gue harus bantu bang Sean buat berubah. Seenggaknya dia nggak bersikap kasar dan bisa ngatur emosinya, bang Sean harus jadi orang baik. Setelah dia baik, pasti dia sadar sama kelakukannya yang salah dan gue bisa bebas dari tekanannya. Gue juga harus cepet-cepet cari cewek yang bisa bikin bang Sean jatuh cinta, cewek yang bisa gantiin posisi kak Luna di hatinya."

Meskipun terdengar mustahil, tapi Sea akan mencobanya. Ia juga tidak mau Sean tetap menjadi orang yang tidak memiliki hati dan memperlakukan orang lain sesuka hatinya. Tujuan awal dirinya berada disini adalah untuk membantu Sean menghindari takdir yang sama.

The Villain's Obsessed (End)Where stories live. Discover now