BAB 27

21.5K 2.1K 2.3K
                                    

Happy reading

Tandai typo dan jangan lupa tinggalkan jejak

"Lo jangan galak-galak sama Sea?" Thunder langsung melindungi Sea

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo jangan galak-galak sama Sea?" Thunder langsung melindungi Sea.

"Dia adik gue, jadi terserah gue mau ngapain," jawab Sean.

"Sea nolongin gue, tadi mobil gue mogok dan kebetulan Sea lewat. Jadi, jangan marahin Sea," jelas Thunder yang tidak membuat tatapan Sean berubah.

"Udahlah Sean, lo ngapain pelototin Sea terus? Dia udah nolongin Thunder. Sini Sea duduk bareng kita," Luna membuka suaranya dan menyuruh Sea untuk duduk di sebelah Sean.

"Aku cuma sebentar, Kak. Aku mau ambil cheese cake," ucap Sea yang sudah memesan cheese cake di restoran ini.

"Makan disini aja, kebetulan hari ini gue ulang tahun," kata Thunder.

Sea langsung mencari sesuatu di tas kecilnya, ia mengeluarkan sebuah jam tangan yang seharusnya ia berikan kepada Ravin. Kebetulan hari ini mereka akan bertemu, jadi Sea akan memberikan jam tangan itu sebagai kado ulang tahun untuk Thunder. Nanti gadis itu akan membelikan Ravin barang yang lain.

"Ini kado dari aku, selamat ulang tahun kak Thunder," ucap Sea dengan senyuman manisnya.

Tatapan Sean semakin menajam, pemuda itu langsung merampas jam tangan tersebut dan membuat Thunder terkejut. Sean menarik tangan adiknya untuk keluar dari restoran tersebut, pemuda itu mengabaikan panggilan Thunder dan juga Luna.

"Lepasin!" Sea merasakan tangannya akan patah, karena tarikan Sean yang begitu kasar.

"Lo pulang sekarang! Gue bilang jangan keluyuran, tapi lo malah bareng Thunder. Lo udah berani ngelawan gue?" pemuda itu mendorong Sea untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Apa sih? Aku udah bilang mau ambil cheese cake, tapi nggak sengaja ketemu sama kak Thunder yang mobilnya mogok. Jadi, aku kasih kak Thunder tumpangan, kebetulan kita mau ke restoran yang sama," jelas gadis itu sambil mengusap pergelangan tangannya yang memerah.

"Lo udah berani ngejawab gue? Terus kenapa lo ngasih Thunder jam tangan cowok? Lo aja baru tau kalau dia hari ini ulang tahun, untuk siapa jam tangan itu?" bentak Sean.

Sea memejamkan matanya, ia tidak mengerti apa yang membuat pemuda itu sangat marah. Padahal Sean duluan yang bersama Luna, kenapa dirinya yang membantu Thunder langsung disalahkan?

"Jam tangan itu untuk temenku," ucap gadis itu yang sekalian ingin membuat Sean semakin marah.

"Temen? Siapa? Gabriel?" pemuda itu mencengkeram rahang Sea.

"Bukan Iel," jawab gadis itu dengan susah payah.

"Siapa namanya, Sea!" Sean kembali membentaknya.

"Akh!" Sea memegang perut sambil meringis kesakitan.

The Villain's Obsessed (End)Where stories live. Discover now