Bab 18. Dark Side

85.9K 4.4K 779
                                    

Aku sakit gegara maruk kuker lebaran 😭🤣

Rencananya mau aku monopoli, mau aku habisin sendiri soalnya enak banget. Mana belinya dikit. Eh ternyata, aku malah batuk parah.

Ngeselin emang, mana sampe demam banget. Sampe ga bisa buka hp samsek. Padahal biasanya, sesakit sakitnya aku, buka hp tetap jalan.

Ini ga bisa,.kliyengan.

Oke sekian percurhatannya, selamat melepas rindu dengan Arash Lily ✨️🔥🔥

.

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Lily tidak ingin beranjak dari kasur. Seluruh tubuhnya protes minta istirahat satu hari penuh. Ia ingin tidur sepuasnya, tapi kalau ia tidak menyingkir dari sana, singa yang tengah tertidur ini akan kembali menerkamnya ketika terbangun.

Pilihan yang buruk.

Maka dari itu, meski dengan berat hati, Lily keluar dari pelukan Arash. Beruntung Arash tak terbangun. Mata lelaki itu masih terpejam damai. Wajahnya polosnya saat tidur amat sangat bertolak belakang dengan seseorang yang dengan ganas membuat Lily hampir pingsan tadi malam.

"So cute ..."

Mengabaikan keinginan untuk mencubit hidung mancung Arash, Lily turun dari kasur kemudian berlari ke kamar mandi. Jangan sampai Lily goyah dan kembali bergabung bersama Arash di bawah selimut.

Bahaya!

Tak berselang lama setelah terdengar bunyi percik air dari kamar mandi, mata Arash mengerjap perlahan. Tangannya meraba sisi kasur yang kosong, mencari seseorang yang semalam bergelung nyaman tidur dalam pelukannya.

"Love?" Panggilan lirih itu terdengar serak.

Mata kecokelatan itu terbuka ketika telinganya menangkap bunyi shower, entah kenapa Arash sedikit kecewa. Ia ingin bangun dengan Lily dalam pelukannya, tapi ... ya sudahlah. Lily mungkin saja menunggunya bangun, tapi ternyata Arash tak kunjung bangun, jadi wanita itu mandi lebih dulu.

Mandi?

Kepala lelaki itu kembali menoleh ke arah pintu kamar mandi yang tertutup. Arash tiba-tiba punya ide.

Lantas, ia keluar dari selimut. Memungut celana dalam dan memakainya singkat, kemudian berjalan menuju tempat Lily berada. Namun, sepertinya Arash tidak sedang bernasib baik. Pintu kamar mandi terkunci.

Lelaki itu menghela napas kecewa.

Tok tok tok!

"Honey? Lily?" Sepertinya Arash punya panggilan baru selain love, untuk Lily. Oh iya ada satu lagi, Baginda Ratu. Untuk yang satu itu, hanya digunakan di saat-saat tertentu saja.

Oh My Husband (21+)Where stories live. Discover now