Merindukannya

423 40 5
                                    

Kriing..kring...kriiingg...

Suara hp jin berbunyi 5 menit setelah kepergian jungkook.

"Ya hallo? Kau sudah dimana unggie a?"

"Maaf hyung aku baru bisa mengabarimu. Ini sebenarnya aku hampir sampai di rumahmu, tapi baru saja namjoon menelponku."

"Lalu?"

"Dia menyuruhku kembali hyung, ada rapat yang harus aku datangi, katanya akan ada beberapa collab kita dengan penyanyi lain. Dia bilang sekalian membicarkan rencana penulisan  lagunya. Jadi maaf hyung, sepertinya rencana memancing kita harus batal hyung."

"Eoh? Tidak apa apa. Kau sekarang ada dimana? Kalau sudah dekat bisa kah kau kesini dulu? Eomma sudah memasak banyak sayang jika tidak ada yang makan. Kau makan lah dulu disini sekalian kita bawakan makanan untuk anak anak di kantor."

"Kau tidak membawa mobil sendiri hyung? Mungkin 15 menit lagi aku sampai."

"Baiklah, aku tunggu." Jin kemudian menutup teleponnya dan segera masuk ke rumah memberi tahu ibunya.

"Unggie kamu sudah datang nak? Ayo masuk dulu makan, setelah itu kalian boleh kembali kesana." Ibu jin langsung mengajak yoongi itu untuk makan sebelum kembali ke kantor.

"Hyung, kau tadi kesini dengan siapa? Kenapa aku tidak melihat mobilmu?" Tanya suga, sekarang mereka sudah berada di mobil menuju ke kantor. Karena rencana memancing mereka batal dan dia sudah bertemu dengan ibunya jadi jin memilih ikut suga kembali ke apartemennya.

"Tadi pagi aku di antar jungkook, tapi karena dia masih ada yang harus diselesaikan jadi dia pulang dulu."

"Ooohhh.. em hyung, apa orang tuamu sudah tahu tentang kalian?" Suga yang penasaran dengan kelanjutan hubungan jin dan jungkook akhirnya memberanikan untuk bertanya.

"Bagaimana aku mau mengatakannya kalau orang yang sekarang kau maksud itu sedang marah denganku? Aku mau membicarakan ini dulu dengan jungkook sebelum mengatakan ke semua orang tua kita." Jin menjawab suga sambil terus melihat teleponnya.

"Kalian sedang bertengkar? Pantas dari tadi kau sibuk melihat teleponmu terus hyung. Kenapa lagi dia?"

"Sedikit salah paham saja, nanti juga akan kembali baik lagi." Jin kemudian menutup teleponnya dan kemudian melihat ke arah suga yang sedang menyetir di sampingnya.

"Unggie a, bagaimana menurutmu kalau jungkook mau mentatto tubuhnya?" Ragu ragu jin menanyakan hal itu kepada yoongi,

"Em? Jungkookie mau mentato tubuhnya? Lalu kau bagaimana? Apa kau ijinkan?"

"Tidak ada alasan juga untuk melarangnya, ini aku sedang menunggu jadwalnya dia pasang tattonya."

"Yah bagaimanapun juga kita harus memberi tahu kan bang pd dan juga staff, jaga jaga dengan situasi yang terburuk hyung."

"Iya, karena itulah aku ikut denganmu sekalian ke kantor."

Setelah satu jam perjalanan akhirnya mereka sampai di kantor. Sebelum menuju ruang rapat jin menyempatkan diri mendatangi studio jungkook, berharap bisa menemuinya dan memberi tahu kalau dia tidak jadi memancing.

"Lho? Kemana dia? Bukannya dia berencana di studio hari ini?" Jin berbicara sendiri, dia pikir akan menemukan jungkooknya di studio.

"Eoh hyung? Kau mencari jungkook? Baru saja aku lihat dia pergi keluar hyung. Kenapa tidak kau telpon saja?" Suara jimin yang tiba tiba saja mengagetkan jin yang masih termenung didepan ruang studio jungkook.

"Sudah sejak satu jam yang lalu aku menelponnya, tapi kau tau bagaimana jungkook kan. Dia bahkan lebih sering membisukan teleponnya. Biarlah, nanti aku coba telpon lagi."

The Truth Untold || JinkookWhere stories live. Discover now