Ragu

366 33 4
                                    

"kenapa kamu bersikap seperti ini? Apa kamu masih meragukan perasaanku? Jawab Hyung. Apa aku perlu menunjukkannya kepada dunia?" Sekarang Jungkook dan jin berada di pinggir jalan jauh dari penginapan mereka. Jungkook membawa jin pergi menggunakan mobil menjauh mencari tempat yang aman untuk membicarakan masalah mereka berdua.

"Aku sama sekali tidak meragukanmu Jungkook. Melihatmu mendapatkan banyak serangan haters bahkan dari fans kita sendiri hanya karena kau tertangkap kamera bersama wanita saja aku sudah tidak sanggup. Aku takut jika suatu saat hubungan kita diketahui orang orang akan membuat masalah yang lebih besar lagi. Aku bahkan tidak bisa membayangkan reaksi mereka semua. Aku hanya takut akan menyakitimu dan member yang lain karena hubungan ini."

"Hanya? Apa maksudmu dengan hanya? Bukankah kau janji akan selalu bersamaku? Kenapa sekarang kau bersikap seperti ini?"

"Jungkook dengarkan aku. Aku sudah melihat banyak komen tentang artikel mu, demi tuhan kookie, aku tidak tahan melihat hal itu."

"Tolong mengertilah Jungkook, jika ada yang tau tentang hubungan ini akan sangat membahayakan kita semua, hal ini bisa dijadikan senjata menghancurkan grup kita."

"Lalu? Tidak perlu kau melihat hal hal buruk itu, aku sudah terbiasa dengan semua cacian para haters." Jungkook kemudian mendekati jin, memandang mata dan menggenggam lengan jin.

"Lihat aku jin, katakan kalau kau melihat rasa takut di mataku. Aku sudah pernah berjanji denganmu bukan, hubungan kita tidak akan pernah menyakiti kita atau pun member. Aku akan berusaha menjaga kita semua." Jin terus melihat mata Jungkook, dia bisa merasakan bagaimana Jungkook benar benar yakin dengan semua ucapannya. Tapi sayangnya jin masih belum bisa meyakinkan dirinya sendiri, dia masih butuh waktu untuk memikirkan semuanya.

"Jungkook a, tolong berikan aku waktu untuk memikirkannya." Jin kemudian melepaskan tangan Jungkook Dan kembali menuju mobil. Jungkook berusaha mengerti jin, dia tidak lagi memaksa membicarakan hal itu lagi. Akhirnya mereka kembali menuju penginapan dan melanjutkan kegiatan mereka hari itu.

"Kalian dari mana saja Hyung? Jungkookie?" Tanya Jimin dan hobi yang melihat jin dan Jungkook baru keluar dari mobil.

"Dari apotik saja Hyung, jinhyung kemarin lupa membawa persiapan abat obatannya."

"Kau sakit Hyung? Apa yang sedang kau rasakan sekarang?" Jimin yang mendengar itu menjadi sedikit khawatir dengan kondisi jin, karena sejak kemarin memang jin terlihat lesu.

"Hyung baik baik saja jiminie, ini hanya obat alergi Hyung jaga jaga jika nanti Hyung salah makan sesuatu."

"Aahh.. begitu, kalau begitu ayo kembali masuk Hyung. Kita semua mau naik ke atas bukit itu dulu baru melanjutkan perjalanan kita." Jimin kemudian menarik tangan jin dan mulai mengikuti Jungkook dan hobi yang sudah melangkah masuk kembali ke penginapan. Mereka kemudian melanjutkan agenda perjalanannya.

Jin dan Jungkook masih berusaha bersikap normal selama perjalanan kali ini, hanya saja jika sedang off kamera mereka benar benar akan saling menjaga jarak.

"Kalian masih belum baikan Hyung? Bukankah masalahnya sudah diselesaikan? Aku dengar wanita itu juga sudah membuat klarifikasi." Suara Suga mengagetkan jin yang sedang duduk menyendiri di samping sungai dekat tenda dan campervan mereka.

"Aku tidak pernah mempermasalahkan itu yoongi, ada hal lain yang menurutku harus kami pikirkan kembali."

"Masalah apa lagi? Kalian saling mencintai kan, lalu apa lagi yang harus kalian pikirkan?"

"Kau tau kan bagaimana efek yang dihasilkan hanya gara gara pemberitaan wanita itu dengan Jungkook? Lalu bagaimana seandainya yang diberitakan itu tentang kami? Menurutmu hal apa yang akan kami ah bukan Jungkook akan terima?"

The Truth Untold || JinkookWhere stories live. Discover now