CHAPTER 17 : Scenario (2)

36.9K 2.7K 220
                                    

Begitu pagi menjelang Ellea dan Harry sudah bersiap-siap untuk pergi ke ibu kota. Sebenarnya Ellea tak begitu menyukai tujuan utama mereka, yaitu kediaman Keluarga Sillian. Dia masih kesal pada Catherine dan segala kisah tentang gadis itu di naskah. Namun ia tidak bisa menolak titah dari Ratu Arielle. Mereka berangkat dengan sebuah kereta kuda kerajaan, didampingi oleh Jayden dan ksatria pelindung istana lainnya.

Kereta kuda mereka melewati jalan setapak yang tertutup bunga es putih sisa badai semalam. Ellea masih belum bicara apa-apa pada Harry sejak keluar dari istana; sementara Harry cuma mengulum senyum sedari tadi. Lelaki itu tahu betul kalau wanitanya masih kesal, akan tetapi mengingat kejadian semalam justru membuatnya semakin ingin mengerjai Ellea.

"Ell, bagaimana pandanganmu mengenai Nona Catherine?" Harry membuka percakapan, "Katanya dia sangat terkenal di kalangan gadis bangsawan."

Ellea tidak menjawab, ia malah membuka jendela kereta kuda dan mengeluarkan separuh kepalanya. Menghabiskan hari-hari di istana sungguh membuatnya tidak mengenal dunia luar. Bayangkan saja, selama di Deandrez Ellea belum pernah sekalipun jalan-jalan. Kecuali perjalanan ke perbatasan yang tidak bisa diakui sebagai jalan-jalan, bahkan oleh Harry sekalipun.

"Kabarnya Nona Catherine juga menjadi salah satu lulusan terbaik di Gerrard tahun lalu, pantas saja sihirnya hebat sekali!" Harry bicara lagi, dengan suara yang sengaja ia keraskan. "Young Lady secantik itu, pasti beruntung sekali, ya, yang bisa menjadi suaminya."

Putri Mahkota masih bergeming dengan posisi yang sama, bukannya membalas wanita itu malah asyik memerhatikan keadaan Oraca, ibu kota Deandrez yang merupakan pusat aktivitas para bangsawan. Ketukan suara sepatu kuda membelah jalanan kota, membawa mereka pada keramaian yang tiba-tiba saja dirindukan Ellea. Meskipun tidak seramai New York, setidaknya dia bisa melihat sedikit perubahan suasana.

"Ell ...."

"Aku tuli, jangan bicara padaku, dasar menyebalkan!" Ellea tahu-tahu memotong kalimat Harry cepat-cepat, kemudian bersungut marah sambil turun dari kereta kuda.

Harry cekikikan sendiri, kemudian menyusul Ellea turun. Di depan mereka berdiri sebuah mansion megah milik Keluarga Sillian. Nampak pria setengah abad itu berdiri di depan menyambut mereka, tentu saja bersama putri tercintanya ... Catherine. Ellea mendadak merasa serba salah. Ia sama sekali tak tahu apa yang harus dilakukan, baik pada orang-orang di depannya atau pada perasaannya. Ayo, Estelle, kau pasti bisa. Beraktinglah dengan sempurna seperti biasa.

"Suatu kehormatan dapat menyambut Anda dan Putri Mahkota di rumah kami yang sederhana, Yang Mulia," Octavius membungkuk hormat diikuti anak gadisnya, "Mari masuk, saya sudah menyiapkan jamuan kecil untuk menyambut Anda."

Harry mengangguk, kemudian menjabat tangan Octavius bergantian dengan Catherine. Ellea tersenyum ramah pada keduanya, akan tetapi ada yang aneh dari gelagat Kate. Bukan apa-apa, tapi sang Putri yakin bahwa ia baru saja melihat senyuman yang tersipu malu saat Harry menjabat tangannya. Hell no, bitch!

"Tujuan kami kemari adalah untuk mengantarkan undangan pada Tuan Octavius dan Nona Catherine sebagai tamu kehormatan di pesta ulang tahunku besok malam." Harry menjelaskan maksud dan tujuannya; sementara Ellea mengekor di belakang tanpa mengucapkan apa-apa.

Octavius kemudian membawa mereka ke ruang seni milik keluarganya. Dimana banyak sekali benda-benda bersejarah yang memiliki nilai seni tinggi. Di tengah ruangan terdapat sebuah meja bundar, dengan satu vas bunga mawar segar di tengahnya. Kate lantas mempersilahkan mereka duduk dengan isyarat tangannya, dan Harry langsung menarik kursi untuk Ellea.

"Jadi, bagaimana kabar Baginda Ratu?" Octavius kemudian menepuk tangan dan para pelayan berdatangan untuk menyajikan teh, "Ini adalah teh bunga krisan, sangat bermanfaat untuk meredakan stress dan meningkatkan kekebalan tubuh. Silahkan diminum, Yang Mulia."

Who Made Me A Princess? [On Revision]Where stories live. Discover now