Part 11

12.2K 463 1
                                    

Suasana Bandara Adisucjipto sangat padat. Erza dan deva menunggu orang tua erza dipintu kedatangan. Dari perkiraan harusnya pesawat sudah sampai disini.
Tak berapa lama keluarlah orang tua erza dari pintu kedatangan. Dibelakang mereka ada 2 orang pengawal dengan pakaian serba hitam membawa banyak koper.
"Itu dia papa mamaku dev,ayo kita kesana"ajak erza pada deva. Erza juga menggandeng tangan deva erat.

"Pa...Ma..."teriak erza. Deva sekarang baru melihat erza sangat berbeda. Erza yang dilihat sekarang adalah erza yang menyayangi kedua orang tuanya.

"Sayang...itu erza.."teriak mama erza dengan menunjuk erza. Erza menghampiri orang tuanya. Dan saling berpelukan.

"Ma...erza kangen mama"peluk erza pada mamanya

"Pa...erza kangen Papa"peluk erza pada papanya juga

"Selamat pagi tuan,senang bertemu dengan anda lagi"sapa pengawal pada erza.

"Senang bertemu dengan mu lagi paman"sapa erza gantian.

"O iya Pa..Ma..ini deva,pacar erza yang aku ceritain"jelas erza pendek

"Deva... sini peluk mama...panggil aku mama oke?"peluk mama erza pada deva.

"Apa?maksud tante apa?"tanya deva heran

"Kok tante sih?panggil mama oke??"perintah mama erza.

"Iya mama"

"Nah gitu dong.."

Lalu deva memberi salam pada papa erza
"Selamat datang di jogja om?"sapa deva sopan

"Kok om ?panggil papa juga"perintah papa erza.

"Iya om..eh papa"tidak disangka deva, papa erza memeluk deva penuh kasih sayang seperti memeluk putri kandungnya sendiri.

"Beruntungnya erza punya pacar sepertimu."

"Ayooo kita pulang"kata mama tiba-tiba

Erza,deva,mama,papa dan pengawal menuju mobil yang sudah menunggu mereka. Tentunya erza dan deva membawa mobil sendiri. Sedangkan orang tua erza membawa mobil keluarga mereka. Mereka semua menuju rumah,tetapi bukan rumah erza,melainkan rumah yang begitu megah ditengah desa,dengan hamparan pemandangan indah. Mereka memasuki pelataran rumah yang megah ini.
"Selamat datang tuan besar,nyonya, tuan muda, nona" sapa semuanya bersamaan.

Deva heran dengan semua ini. Bagaimana erza begitu kayanya memiliki semua ini.
"Kenapa dev?kamu heran dengan rumah ini?ini rumah milik papaku dev,bukan milikku, milikku itu ya rumah yang kutinggali itu"jelas erza panjang.

"Anggap aja rumah sendiri deva"mama tiba-tiba

"Iya ma.."jawab deva canggung.

Deva lalu duduk diruang tengah. Erza mengganti pakaiannya dilantai 2,kamar erza. Dan papanya langsung menuju ruang kantornya.
"Apa yang membuatmu melamun sayang"mama menyapa deva.

"Oh mama...nggak kok ma"

"Bagaimana kalau kita memasak saja,bagaimana?"tanya mama tiba-tiba

"Boleh juga ma,tapi deva nggak bisa memasak"

"Nanti mama ajarin"

"Baik ma"

"Nggak usah seformal gitu deva"

"Oke ma"

Merekapun sibuk didapur. Deva memotong-motong sayuran,sedangkan mana membuat bumbu untuk memasak. Mereka akrallb sekali,sesekali mereka tertawa bersama.

Erza menuruni tangga setelah berganti pakaiannya. Erza heran diruang tengah sepi. Erza juga tau kalau papanya pasti sibuk dikantornya.
Lalu erza mendengar tawa deva dan mamanya. Erza menuju dapur dimana asal suara itu. Erza melihat keduanya sedang memasak membuatnya sangat bahagia. Seperti melihat istrinya sedang memasak dengan mamanya.
"Za...kenapa kamu hanya berdiri disana?"kata mama tiba-tiba. Deva memang tidak menyadari kedatangan erza

Perfect LoveWhere stories live. Discover now