Part 28

14.1K 365 3
                                    

ERZA POV
Deva dan arsen hari ini diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Kesehatan deva dan arsen dari awal memang menunjukkan kalau mereka berdua baik-baik saja. Aku masih teringat dimana deva berjuang melahirkan anak pertama kami arsen dengan penuh perjuangan. Aku sangat sangat bangga dengan deva istriku,didalam hatiku aku bersumpah akan membahagiakan mereka berdua.
Dirumah hampir seluruh keluarga dan saudara berkumpul dirumahku untuk penyambutan bayi kecil kami. Tapi deva tidak tau karena ini kejutan.
"Sayang...ayooo mobil sudah nunggu didepan"kataku ada deva yang masih menggendong arsen.

"Iya...mas bentar..."kata deva.

"Anak mama bentar lagi pulang..."deva berbicara sendiri pada anaknya. Arsen hanya menatap deva dengan mata indahnya. Mungkin arsen sudah mengerti kalau diajak ngomong sama mamanya.

"Dev...kamu duduk dikursi roda aja...biar nggak terlalu capek" kata ibuku. Ibu...bapak...mama...papa...memang ikut menjemput deva dan arsen. Dan juga kakak azka dan rara. Mereka membolos kekantor dan kuliah demi deva.

"Iya bu..."deva memberikan arsen pada ibu. Dan deva beranjak dari ranjang rumah sakit untuk duduk dikursi roda. Karena aku gemas jadinya aku langsung menggendongnya ala bridal style dan mendudukkannya dikursi roda. Semua barang bawaan sudah dibawa oleh pengawal pribadi.

"Mas!!kamu ngapain gendong aku!!"teriak istriku ini.

"Udah jangan teriak kasihan arsen tu kaget sama teriakanmu..."kataku. Aku melihat bibir istriku manyun dan saat itu juga aku cium bibirnya.

"Tuan nyonya mobil sudah siap dilobby rumah sakit"kata pengawalku.

"Ayooo semua"kataku. Dan kudorong kursi rodanya. Arsen berada digendongan ibu dan berjalan disamping kita.
Sampai dilobby sudah berjejer mobil all new alphard milikku,milik papa,milik bapak,dan mobil sport milik kak azka dan rara. Ini sih konvoi batinku. Banyak pasang mata yang melihat pada kami. Mungkin kagum. O iya jangan lupa sama pengawal polisi ya,kak azka meminta bantuan penjagaan polisi untuk perjalanan kerumahku.
"Mas..."panggil istriku.

"Iya sayang...."

"Ini mau konvoi atau apa sih?"nah benerkan,aku sama istriku ini banyak kesamaan dalam pemikiran.

"Mungkin iya...hhahaha...sayang sini aku gendong ke mobilnya"aku pun menggendong istriku menuju tempat duduknya dan ibu memberikan arsen pada deva yang sudah duduk cantik disana. Tampak arsen menggerakkan kedua tangannya seperti mau menggapai wajah deva,arsen memang selalu tau kalau yang menggendongnya itu mamanya.

"Makasih mas..."

"Sama-sama sayang...."tampak semua sudah mulai memasuki mobil masing-masing. Akupun masuk disamping tempat duduk deva. Deva terlihat sangat bahagia.

"Sayang....anak mama...paling tampan ya..."kata deva sambil mencium pipi arsen.

"Berarti aku kalah dong sama arsen tampannya"pura pura kesal.

"Kalau kamu selalu tampan dihatiku mas..."kata deva so sweet banget istriku ini.

Mobilpun mulai berjalan beriringan dengan mobil polisi. Mobilku ada ditengah setelah mobil ibu dan bapak,mobil kak azka ada dipaling belakang bersama Rara.

Setelah menempuh perjalanan 1 jam,mobil kami memasuki pelataran rumahku. Disana juga sudah terparkir mobil saudara kami.
"Waah rame banget mas...."kata deva.

"Iya sayang...semua menyambut kamu..."kataku.

"Ayooo turun..."aku pun mulai turun dari mobil

"Sini biar mama yang gendong"mama sudah dipintu tempat deva duduk.

"Iya ma...."deva memberikan arsen pada mama. Semua memasuki rumah tinggalku. Untung saja rumah dan pelataran rumahku termasuk besar.

"Langsung kekamar aja sayang...."aku memang tidak menggendong deva. Itu karena perintah deva padaku dimobil tadi.

Perfect LoveWhere stories live. Discover now