Part 34

12.2K 287 4
                                    

Beberapa Tahun Kemudian

#ERZA

"Sayang...."aku memanggil Deva karena istriku tidak ada di sampingku padahal jam masih jam 2 pagi.

"Sayang kamu dimana?!"sedikit teriak. Aku takut Deva pergi tanpa bilang padaku.

"Aku disini mas..."kata Deva dari kamar mandi. Kulihat Deva sedikit limbung dan lemas sekali. Aku langsung berdiri dan memapah Deva.

"Kamu kenapa sayang?"tanyaku khawatir. Deva masih diam ketika kupapah ketepi bed.

"Nggak tau mas...badanku rasanya lemes banget...pusing...terus mual nih..."kata Deva lemas.

"Kita kedokter sekarang ya?"tanyaku khawatir. Deva menggeleng kepalanya.

"Nggak usah mas...mungkin cuma masuk angin aja..."kata Deva. Saat itu juga Deva yang semula duduk langsung berlari menuju kamar mandi. Akupun menyusulnya.

"Hueek...huekk...hueeek...mas...jang..hueeek..jangan kesini!..."kata Deva disela muntahannya. Bagaimana mungkin aku membiarkan istriku tercinta sakit seperti ini. Aku tetap menyusul Deva diwastafel kamar mandi. Mengelus punggungnya dan memijat tengkuk lehernya dari belakang dan memnyisihkan rambut Deva yang panjang supaya tidak terkena muntahannya.

"Mas..."

"Muntahlah biar kamu enakan..."kataku.

"Aku bilang jangan kesini...menjijikan muntahanku..."kata Deva.

"Aku tetap sini...muntahlah..."kataku.

"Hueek ...huek...huek..."aku masih memijit tengkuknya.

"Kamu disini!aku ambil minum hangat dulu..."kataku lalu berlari menuju dapur. Dengan cepat aku mengambil minuman hangat rasa mint supaya mualnya hilang. Mual?kok perasaanku Deva hamil ya?semoga saja iya 'batinku. Segera aku berlari menuju kamar tidur. Deva sudah duduk ditepian kasurku.

"Sayang...ini minumlah..."kataku. Deva langsung meminumnya.

"Gimana?sudah enakan?"tanyaku. Deva mengangguk.

"Mas...sepertinya aku hamil deh...aku telat datang bulan..."kata Deva padaku. Aku langsung memeluknya.

"Besok pagi kita kedokter kandungan...kamu ada tespack kan?kita cek pakai itu dulu..."kataku. Deva mengangguk. Aku langsung mengambil tespack dilaci dan memberikan pada Deva.

"Sebentar aku kekamar mandi dulu..."kata Deva. Aku tau Deva masih lemas. Aku langsung membopongnya.

"Mas!"teriak Deva.

"Diamlah!aku tau istriku ini sudah tidak ada tenaga lagi...perlu aku bantu tidak?"tanyaku penuh arti. Deva yang masih lemas memukul dadaku.

"Modus..."katanya lemah.

"Ya sudah aku keluar...aku tunggu dipintu..."akupun keluar kamar mandi. Aku menunggu Deva didepan pintu kamar mandi.

"Mas..."panggil Deva. Aku langsung masuk kamar mandi.

"Kenapa?gimana hasilnya?!"tanyaku antusias. Deva menunduk. Lalu aku mencari sekelilingku mencari tespack.

"Berikan tespack itu padaku...aku mau lihat hasilnya..."kataku pada Deva. Deva maish diam.

"Sayang...berikan padaku..."kataku lagi. Deva yang semula menunduk langsung melompat memelukku bahkan bisa dibilang aku menggendong Deva.

"Deva!!!"kataku kaget.

"Aku hamil mas!!aku hamil!!kita berhasil!!"kata Deva padaku. Memang benar aku dan Deva merencanakan untuk mempunyai anak lagi. Arsen sudah 5 tahun. Sebenarnya sudah kurencanakan ketika arsen umur 3 tahun tapi tidak pernah berhasil. Aku membopong Deva menuju tempat tidur lagi. Menidurkan Deva.

"Mas..."

"Makasih sayang...kamu adalah istri dan ibu anak-anakku yang tidak pernah lelah...aku cinta kamu...dan cinta yang ada diperutmu...kita jaga  anak-anak kita" kataku lalu mencium bibir istriku dan perut istriku.

"Aku bahagia menjadi istrimu mas..."kata Deva.

"Makasih telah mengandung anak kita..."kataku padanya. Sungguh aku sangat bahagia mengetahui Deva hamil anak kedua kita.

AUTHOR

HAI SEMUA...

CERITA PERFECT LOVE SELANJUTNYA ADA DI NOVEL "LOVE'S HEART" YA...CERITANYA AZKA DAN LIVIA...

KALAU DI NOVEL INI...MUNGKIN HANYA EXTRA PART AJA ...

Perfect LoveWhere stories live. Discover now