Part 12

12.1K 455 3
                                    

#DEVA

"Deva...kamu udah selesai belum dandannya??" Tanya ibuku dari lantai 1. Hari ini hari dimana keluarga erza bertemu dengan keluargaku.

"Udah ma...deva turun sekarang"ucapku pada mama. Aku menuruni tangga rumah,disana sudah ada kakakku azka dan adikku. Adikku tidak ikut acara ini,adiku ada acara promnight dengan teman kampusnya.

Sesampai diteras restoran. Aku dan keluargaku turun dari mobil. Malam ini aku menggunakan gaun berwarna salem. Jujur saja tadi sore gaun ini dipilih sama adikku Rara. Semoga saja keluarga erza tidak kecewa dengan dandananku.
"Keluarga Wardhana?"tanya salah satu pelayan restoran. Menurutku pelayan restoran tadi memang menunggu kita datang.

"Iya..."jawab bapakku

"Mari ikut dengan saya"kata pelayan tadi dengan sangat ramah. Restoran yang tergolong mewah ini dipilih mama karena sangat enak makanannya. Mama dan papa akhirnya membookingnya untuk acara makan malam ini.

Kami pun mengikuti pelayan tadi. Sampai disebuah ruangan yang nampak luas. Dan dibukanya ruangan itu,ternyata mewah sekali. Dengan hiasan eropa,membuat acara makan malam ini makan malam mewah.
"Silahkan masuk,keluarga Pradana sudah menunggu didalam"sapa pelayan tadi lalu menunggalkan keluargaku didalam ruangan ini. Ruangan yang luas.

"Salamat datang,mari-mari masuk
...deva...bapak sama ibumu disuruh masuk dong"sapa mama pada keluargaku. Mama memeluk ibuku dengan ramah,dan denganku mama juga memeluk erat.

"Kamu cantik sekali sayang"bisik mama saat memelukku

"Makasih ma"jawabku

"Ayooo ajak bapak sama ibumu masuk kedalam."

"Oya ma"

Sesampai di meja makan besar. Disana tadi sudah ada Papa yang senang sekali menyapa bapakku dengan ramah. Sedangkan erza langsung memeluk bapakku seperti bertemu dengan orang tuanya. Aku senang erza akrab dengan bapakku
"Monggo dicicipi makan malamnya..."kata papa pada seluruh keluargaku. Setelah tadi acara ramah tamahnya,mereka semua makan malam.

"Iya mas"kata bapakku. Ternyata bapakku lebih muda dari papa. Sungguh diluar dugaan.

Acara makan malam berjalan lancar. Dan sekarang giliran acara bebas diruang tamu. Mama sama papa memang menyewa restoran ini,khususnya pada ruang ini.

Aku gabung dengan mama,dan ibu yang asyik sekali ngobrol. Membicarakan ini itu. Biasalah ibu-ibu rumpi. Sedangkan kak azka ngobrol dengan erza. Biasalah membicarakan bisnis. Dan papa dan bapak sedang membicarakan masa-masa remaja.
"Za...kapan kamu akan melamar deva secara resmi?"kata papa tiba-tiba. Membuatku benar-benar kaget. Erza langsung melihatku penuh arti.

"Kalau erza sih,udah siap kapanpun Pa...tinggal devanya aja mau apa nggak,aku terserah deva aja, lebih cepat lebih baik"erza berkedip mata padaku.

"Gimana dev,kamu udah siap dilamar resmi sama erza"nah sekarang gantian bapakku yang ngomong.

"Iya deva,menurut mama dan ibumu juga lebih cepat lebih baik. Mama pengen kamu jadi anak mama secepatnya "kata mama tiba-tiba.

"Tapi kan kita berdua juga masih kuliah ma..pa..pak...bu...ntar deva gimana ngurus rumah tangga kalau deva masih kuliah"

"Ya ampun deva,itu gampang...jangan membayangkan yang rumit deva,kamu belum jalanin kok,kalau udah dijalanin pasti menikmatinya. "Jelas mama,dan anggukkan ibuku.

"Gimana dev? Kamu mau aku lamar secepatnya?"tak disangka erza sekarang duduk di depanku.

"Mmmmm tapi za...."

"Deva...walaupun aku masih kuliah tapi aku udah bisa secara modal,dan tinggal kamu siap nggak menikah denganku. Aku nggak main-main deva. Dan aku nggak akan ngekang kamu sebagai istriku, kamu bebas karena aku akan tetap mendukungmu..."jelas erza padaku

Perfect LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang