Part 27

15.5K 396 2
                                    

ERZA POV
Diruang VVIP deva masih berbaring setelah melahirkan tadi. Aku masih menunggunya disampingnya.
"Mmmmm"gumam deva

"Sayang...kamu udah bangun?"tanyaku lembut.

"Mas...."katanya lirih. Baru kali ini aku menyaksikan langsung proses melahirkan. Tadi aja ketika deva mulai menjambak rambutku aku hanya meringis menahan sakit. Aku tau yang dirasakan deva lebih lebih dan lebih sakit daripada rasa sakit dijambak. Aku hanya diam berdoa dan memberi semangat.

"Iya sayang...."kujawab dan ku kecup keningnya

"Bayi kita?"tanya deva

"Tenanglah sayang bentar lagi juga kesini. Oiya karena terlalu antusiasnya mama papa ibu bapak kak azka dan rara sekarang memenuhi jendela ruang bayi hahahaha"ceritaku

"O ya??hahaha "

"Kak deva sudah bangun?"kata rara ketika memasuki ruang ini.

"Udah ra..."jawabku

"Bagaimana ra?cakepkan?"tanya deva masih lemah.

"Iya kak cakepnya kayak kak erza hahaha"jelas rara

"Permisi...waktunya ASI ekslusif untuk bayi ibu deva" kata suster dengan membawa bayiku digendongannya. Tampak bayiku sedang menangis.

"Mas...angkat ranjangnya biar aku bisa senderan"kata deva padaku. Aku pun menekan tombol otomatis menegakkan bagian atas ranjang.

"Sini sus..."kata deva. Dan deva dengan sempurnanya dapat menggendong bayi kita. Tadi bayiku nangis tapi setelah digendong deva langsung diam seketika.

"Sssssttt sayang...o iya mas anak kita mau manggil kita apa?"tanyanya padaku

"Papa mama aja sayang"jawabku langsung

"Sayang...mama ini mama sayang"kulihat deva mencium kening,kedua mata,hidung,kedua pipi,bibi mungil,dan dagunya dengan penuh kasih sayang.

"Selamat datang sayang di keluarga kecil kita"katanya lagi. Aku hanya terharu mendengar kata-katanya.

"Mari bu saya bantu...."kata suster membantu istriku. Dengan mudahnya istriku langsung bisa memberi ASI ada bayiku. Aku langsung mengabadikan bayiku dan istriku ini.

"Sus boleh minta fotoin kita bertiga?"kami punfoto bertiga. Untuk dokumentasi agar dapat dilihat anakku kelak.

"Mas namanya siapa?"tanya deva padaku. Sebenarnya aku dan deva sudah menyiapkan namanya.

"Tunggu orangtua kita datang dev"

"Halooo cucu oma...."tiba-tiba suara mama terdengar

"Halooo oma....aku baru minum ASI oma"kata deva dibuat imut menirukan suara bayi.

"Sudah persiapkan nama za?"tanya bapakku.

"Sudah pak....kami berdua nunggu semua berkumpul disini."

"Siapa nama yang kamu siapkan?"tanya papa gantian.

"Namanya Arsenio Devza Prawardhana gimana menurut eyang sama oma opanya?"

"Bagus za...prawardhana itu gabungan dua keluarga?"tanya papa

"Iya pa..."

"Bagus za"kata bapakku

"Panggilannya Arsen"kata istriku ini. Langsung disambut gerakan tangan bayiku.

"Kamu setuju ya sayang?"tanya istriku dengan keibuan.

"Mas...arsen setuju"disambut tawa semua keluarga. Betapa bahagianya aku melihat arsen dan deva saat ini. Lama kami mengobrol bersama keluarga. Mendengar deva berbicara pada bayi kita membuatku selalu tersenyum.

Perfect LoveWhere stories live. Discover now