Part 25

16K 407 0
                                    

ERZA POV

Aku menunggu deva bangun dari tidurnya. Sungguh melihat deva berbaring disini membuatku sangat menyakitkan. Apalagi tadi tanteku sebab deva bisa ngeflek karena banyak fikiran terutama karena membuatnya kesal. Sungguh aku menyesal.

"Maafkan aku sayang..."kataku lagi mengecup keningnya lama. Tak terasa air mataku keluar. Aku sangat sangat menyesal. Tak akan kuulangi lagi sungguh aku sangat menyesal.

DEVA POV
Kurasakan tetesan air dimataku. Aku tidak menangis batinku. Siapa yang menetaskan air dimataku.
"Maafkan aku sayang..."kudengar suara yang sudah kuhafal diluar kepalaku. Suara mas erza. Lho berarti mas erza sudah tau aku dirumah sakit. Tunggu air apa ini,jangan bilang mas erza menangis. Aku berpura-pura tidur. Aku masih mendengarkan isakannya memelukku dan menciumku dan bayiku diperutku.

"Mas..."panggilku akhirnya. Tak bisa aku terus berpura-pura. Aku tidak tega melihatnya menangis seperti ini.

"Kamu udah bangun sayang..."katanya sambil menghapus air matanya. Sungguh dia menangis karenamu dev.

"Kamu kenapa menangis mas??aku dimana?"tanyaku lirih. Mas erza langsung memelukku saat itu juga.

"Mas...."akupun balas memeluknya menenangkannya. Aku tau mas erza kembali menangis. Ternyata seorang yang terlihat dingin galak bisa menangis seperti ini.

"Maafkan aku sayang..."ucapnya lagi

"Iya mas...aku udah memaafkanmu kok,aku tau semua itu karena mas mengkhawatirkanku..."jawabku menenangkan. Mas erza melepakan pelukannya dan menatapku. Aku menghapusnya dengan tanganku dan menciumnya sekilas.

"Apa yang sakit?kenapa kamu tadi tidak memanggilku dirumah?hah?"tanyanya padaku.

"Aku sedikit kram tadi,terus pas aku ganti pakaian aku ngeflek,aku tadi mau pamit sama kamu mas,tapi aku cari nggak ada,karena aku khawatir,makanya aku langsung suruh pak sopir mengantarku..."jelasku

"Yaudah sekarang kamu istirahat lagi ya...aku disini menjagamu"kata suamiku.

"Mas..."

"Iya??mas udah nggak marah lagi kan?"tanyaku hati-hati.

"Ya ampun sayang...kamu masih mikir aku marah?hahaha"

"Kok malah ketawa"manyunku

"Nggak sayang...aku udah nggak marah,tapi kamu janji sama aku kamu harus lebih hati-hati lagi,dan patuh sama perintahku."

"Siaap mas..."

Cklek suara pintu rumah sakit terbuka. Kulihaat ada ibu dan bapak,juga papa dan mama.
"Deva...apa yang terjadi??"tanya ibuku langsung pada aku. Tak lupa memelukku juga.

"Deva hanya kecapekan aja kok bu..."kata mas erza.

"Kamu ini,tau baru hamil masih juga banyak tingkah"kata bapakku.

"Iya bapak,maafin deva..."sesalku

"Za...keadaan deva dan bayinya nggak papa kan?"tanya mamaku pada mas erza

"Nggak papa ma...mungkin dirawat disini 3-4hari aja,tadi tante bilang gitu"jelas mas erza pada semuanya.

Cklek pintu rumah sakit terbuka lagi. Nampak seseorang datang.
"Kak azka..."sapaku pada kak azka yang barusan datang.

"Halo princess,kamu tau habis tau kamu masuk rumah sakit kakak langsung terbang dari singapura"kata kak azka langsung memelukku.. Kak azka memang baru ada bisnis di singapura,makanya tadi tidak datang ke wisudananku.

"Hahaha kakakku lebay deh,terus bisnis kakak gimana?"tanyaku

"Udah selesai,tadi siang aku selesaiin terus langsung kesini...kamu itu baru hamil tetap aja nggak hati-hati..."nah benerkan aku diomeli lagi. Tambah deh satu orang yang bakal mengomeli aku.

Perfect LoveOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz