AIS 4 : The Game

6.5K 604 38
                                    

You came to me with the wind

Like the swaying flowers

You knocked on my heart, I love you

My heart hurts when I see you,

It's alright, it's love
-Its Okay Thats Love , Davichi

***

Sehun mengerjapkan matanya, di depannya kini tak ada lagi Krystal Jung. Yang ada hanyalah enam temannya. Yah, Sehun sedikit bersyukur teman-temannya datang. Kalau tidak ia bisa pingsan karena tak tahu menjawab apa perkataan Krystal tadi.

"Dia bicara apa, Hun?" tanya Kai tak sabar.

Sehun menatap Kai dengan enggan, "Bicara sesuatu."

"Aku juga tahu dia pasti bicara sesuatu, dasar es. Ceritakan pada kami, cepat," paksa Chanyeol.

"Kurasa ini hal yang penting, tak akan selesai jika dibicarakan malam ini. Setidaknya kita harus bertemu besok, aku ingin minta pertanggung jawaban kalian semua."

Selepas mengatakan itu Sehun langsung menjauh, menuju mobilnya. Dia ingin pulang.

















Dan, disini Krystal berada.

Krystal menghela nafasnya ketika melihat mobil Sehun telah keluar dari perkarangan gedung, yah, gadis itu mengintip sedikit di celah pintu untuk melihat apa yang selanjutnya akan terjadi ketika dia pergi. Tapi sepertinya dia tak mendapatkan apa-apa.

Gadis itu menoleh ke belakang, dimana teman-temannya berada, sepertinya ia harus menunda kepulangannya walau ia dalam mood yang tidak menyenangkan. Setidaknya ia harus menghabiskan waktunya bersama mereka.

***

Seperti ucapan Sehun pada teman-temannya semalam, mereka bertemu di sebuah restoran yang tidak terlalu ramai. Tentu saja permintaan Kai, model sepertinya yang terkenal itu tentu saja akan menarik perhatian orang-orang apabila berada di tempat yang ramai.

"Aku ingin pesan roti bakar, eum sepertinya lezat," ucap Baekhyun sambil mengedip-ngedipkan matanya.

"Bukan waktu untuk sibuk makan, Baekkie." Suho memperingati Baekhyun.

"Tapi Baekhyun benar, jam ini mengganggu kerjaku dan aku belum sarapan. Baek, sana kau pesan, menu yang sama dengan pilihanmu," balas Chanyeol sambil menyengir sejenak pada Suho. Suho hanya menghela nafas, sedikit setuju juga karena ia merasakan hal yang sama.

"Baiklah 7 porsi untuk kita." Baekhyun bangkit dan segera memesan.

Sehun berdeham, meminta temannya untuk fokus padanya. Ia telah menyusun kata-kata semalaman karena terlalu banyak memikirkan hal itu.

"Baiklah, tanggung jawab apa maksudmu Hun? Perasaan kami tidak macam-macam padamu," ucap Kai, pemuda yang satu ini benar-benar lebih penasaran dari yang lainnya.

"Krystal mengungkit kejadian 4 tahun yang lalu," adu Sehun sambil memainkan tisu. Tak lama setelah itu Baekhyun datang dan membawa nampan besar berisi pesanan mereka.

"Kenapa tidak pelayan saja yang membawa?" tanya Kyungsoo.

Baekhyun duduk, "Dia bisa pingsan jika melihat pria-pria tampan seperti kita."

Am I a Stranger?Where stories live. Discover now