AIS 27 : Another News

4.4K 429 36
                                    

I love this destiny


But I don't know

That's all is fake

***


Mata Sehun terbelalak tatkala mendengar pernyataan Krystal barusan. Taruhan? Siapa yang memberitahu hal itu pada Krystal? Tidak ada orang lain yang tahu hal itu kecuali dirinya, dan teman-temannya yang memang terlibat dalam permainan beberapa tahun yang lalu itu. Tidak mungkinkan mereka memberitahu Krystal tentang permainan tersebut di saat-saat genting seperti ini?

"Maksudmu taruhan apa, Krys?" Seungjin tiba-tiba ikut penasaran dan mendekati Krystal.

"Aku akan pergi sementara waktu, Eon," ucap Krystal melenceng alih-alih menjawab pertanyaan Seungjin.

"Krys, jelaskan padaku dulu!" tuntut Sehun mulai sedikit kesal.

Krystal menatap Sehun tajam, "Aku tidak akan mau menjalin hubungan jika perasaan itu tidak nyata. Lebih baik kau dan aku mengakhiri hubungan kita, kau boleh lepas dariku, dan silahkan pergi kemana saja kau mau tanpa harus terbebani dengan desakan untuk mendekatiku."

Sehun menggenggam tangan Krystal, "Aku tidak pernah berbohong tentang perasaanku padamu."

"Kau masih tidak ingin jujur?"

"Krys, dengarkan aku–"

"KELUAR DARI APARTEMENTKU,  OH SEHUN!"

"Tidak."

"Keluar."

"Anni, sebelum kau mendengar penjelasan dariku mengenai hal itu."

Krystal menghentakkan kakinya, "Aku tidak butuh penjelasan setelah sekian lamanya kalian membohongiku!"

"Krys–"

"Keluar Sehun, keluar!"

Sehun perlahan melepaskan genggaman tangannya pada tangan Krystal, tidak rela, dia tidak mau pergi. Sama sekali tidak ada keinginan untuk menjauhi Krystal kali ini, yang ada dalam benaknya sekarang adalah dia ingin bersama Krystal, memeluk Krystal, menjaga gadis itu, seperti yang pernah ia janjikan, dia akan selalu melindungi Krystal.

Sehun melihat gadis di hadapannya sekarang ini tengah terisak, hatinya ikut teriris melihat isakan yang semakin kencang itu. Jenis tangisan yang sepertinya akan menyesakkan dada karena tidak akan berhenti dalam waktu yang cepat. Dirinya menatap Seungjin, meminta bantuan. Tapi Seungjin malah menggeleng pelan, meminta Sehun untuk mengerti akan keadaan Krystal sekarang.

"Baiklah aku akan pergi, jaga dirimu baik-baik." Sehun mengepalkan kedua tangannya dan melangkahkan kakinya menuju pintu keluar. Tak sampai dua langkah, pemuda itu berbalik untuk melihat Krystal lagi. Bibirnya perlahan terbuka untuk mengucapkan sesuatu.

"Asal kau tahu, walaupun permainan itu memang pernah terjadi, tapi perasaanku untukmu saat ini tak pernah main-main." ucapnya.

Pemuda itu langsung keluar dari apartement Krystal, masih mengepalkan kedua tangannya dengan geram. Berbagai perasaan menumpuk menjadi satu. Kesal, marah, dan juga cemburu. Kenapa Krystal tidak digosipkan saja dengan dirinya? Kenapa seseorang malah mengambil foto Krystal dengan Kai? Bukan dengan dirinya yang jelas-jelas adalah kekasih dari gadis itu.

Tiba diparkiran, ia masuk ke mobil dan membanting pintu dengan kasar. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada seorang pemuda dingin bernama Oh Sehun ini sekarang. Tidak dengan ibu dan ayahnya, tidak dengan teman-temannya, juga tidak dengan Krystal. Sekarang, beberapa bulir air mata menetes dari mata tajamnya, kalimat tulus yang ia ucapkan pada Krystal tadi benar-benar menyayat hatinya. Baru kali ini Sehun merasa sesakit ini.

Am I a Stranger?Where stories live. Discover now