Am I a Stranger?

AIS 26 :The Secret

Sesuatu terus saja membawaku kembali padamu

Tak peduli apapun yang kukatakan atau kulakukan

Masih saja kurasakan dirimu di sini hingga saat aku pergi
[ Gravity - Sara ]

***

"Model asal Amerika Krystal Jung, sekaligus pendatang baru di dunia perfilman, dikabarkan menjalin hubungan dengan Kim Kai, aktor muda yang namanya sedang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini. Belum ada konfirmasi dari agensi kedua belah pihak, tapi dari bukti yang didapati  tadi malam, keduanya jelas sedang berkencan di––"

PRANG!

Sekarang lantai apartemennya yang bersih mengkilap itu menjadi berserakan kotor, serpihan pecahan piring dan gelas, juga salad yang baru saja ingin ia makan sebagai sarapan berhamburan. Air minumnya mengalir tanpa henti hingga menyentuh pinggiran dinding. Cukup lama ia berdiam diri, mematung dengan pandangan kosong, tangannya kaku, seolah-olah waktu berhenti berjalan.

Krystal Jung, itu namanya, namanya yang sedang diberitakan, berita palsu yang entah datang darimana asalnya. Yang sebentar lagi akan membawa malapetaka bagi karirnya, juga bagi... perasaannya. Bagaimana ini bisa terjadi?

Semalam baru saja ia merasakan hal luar biasa dalam hidupnya, dicintai oleh orang yang ia cintai. Ini memang harus cepat dikonfirmasi, sebelum semuanya semakin tidak masuk akal.

Krystal kemudian tersadar saat mendengar dering ponselnya, ia tidak mempedulikan kondisi ruangan yang berantakan ini. Segera ia menerima panggilan setelah melihat nama Seungjin yang tertera.

"Ne?" tanyanya pelan dan lemas.

"Kau baik-baik saja? Sudahkah melihat beritamu? Aku yakin ini tidak benar, aku akan pergi ke agensi dan mengkonfirmasi jika berita ini tidak benar, lalu–"

"Eon, itu tidak benar."

Seungjin terdiam disana, terdengar helaan nafasnya. "Aku tahu itu."

"Aku harus apa?" tanyanya semakin pelan.

"Soojung-ah, dengar aku, kau akan baik-baik saja. Berita ini akan hilang secepatnya, lebih baik kau tidur di kamarmu, atau menonton film. Lakukan saja hal-hal yang bisa membuatmu tenang, jangan pergi kemana-mana walaupun kau ingin menenangkan diri di luar, aku yakin banyak papparazi yang sedang mengincarmu."

"Baiklah."

"Tetaplah berada di apartemen, dan mungkin 20 menit lagi aku akan menemuimu."

Krystal hanya mengangguk mestipun tahu kalau Seungjin tidak akan melihatnya. Setelah memutuskan pembicaraan, gadis itu berbaring di sofa, menerawang semuanya. Kenapa bisa jadi seperti ini? Pasti ada dalang dari semua kejadian ini, dan Krystal memfokuskan pikirannya pada orang yang mengirim pesan kemarin. Ia rasa dia bisa mencakar-cakar wajah orang itu sepuasnya jika dia tahu bagaimana wujud orang tersebut, apa dia mengenalnya? Lagipula siapa yang memiliki dendam padanya, setahunya dia tidak pernah mencari masalah dengan orang lain.

Ponselnya bergetar lagi, tapi tidak ada nama kontak yang tertera. Walaupun malas mengangkat, Krystal tetap menerimanya.