AIS 12 : Big Problem

5K 511 41
                                    

  In my dreams you're with me

We'll be everything I want us to be

And from there, who knows,


maybe this will be the night that

we kiss for the first time
- Imagination, Shawn Mendes

***

Sesuai pemikiran awalnya, tempat ini terlihat sepi diluar, namun sangat ramai didalam. Karena seorang publik figur, Krystal sengaja memakai kacamata hitam dan menggeraikan rambutnya. Beruntung petugas yang menjaga di depan tidak terlalu mencurigai siapa dirinya.

"Kemana aku harus mencarinya?" tanya Krystal pada dirinya sendiri dengan nada suara yang pelan. Matanya melirik jam tangan yang ia kenakan, memastikan bahwa ini  belum terlalu larut.

Menyelip pada orang-orang berbaju pendek nan minim dengan berbagai belahan yang membuatnya mengernyit jijik, Krystal mengedarkan pandangannya, siapa tahu Jongdae ikut turun untuk bermain-main pada puluhan wanita yang sedang sibuk melenggok-lenggokkan badan mereka.

"Ah!" seru Krystal, seseorang baru saja tidak sengaja menabraknya dan membuat wine yang dipegangnya jatuh mengenai Krystal.

"Nona, maafkan aku," ucap orang itu.

Krystal mendengus dan membersihkan sedikit cairan itu dari bajunya, "Yah."

Tanpa peduli pada orang itu, Krystal berjalan menjauh dari sana.











***











Sehun menatap kesal pada sosok dihadapannya kini.

"Apa kau berniat menjebakku?" tanyanya.

Melihat tidak ada respon sama sekali, Sehun mengepalkan tangannya, "Aku bertanya!"

"Ti-tidak, aku sama sekali tidak ingin menjebakmu Sehun."

Bibir Sehun menyeringai, seketika aura yang ada pada ruangan gelap itu menjadi berbeda. Suzy merasakannya, dan nyalinya langsung menciut. Dia memang sedang tidak bermain.

"Lalu apa maksudmu menyuruhku datang kemari?" tanya Sehun lagi.

"Seseorang yang memintaku untuk menyuruhmu datang, kau sudah tahu siapa ia," balas Suzy dengan nada suara bergetar.

"Lalu dimana ia?" tanya Sehun dengan menarik nafas panjangnya.

Mendadak terdengar suara tepukan tangan di sebelah kanannya membuat pemuda itu menoleh dengan cepat. Seorang pria bertampang menyebalkan sedang menyeringai.

"Sudah tak sabar bertemu denganku?" tanyanya lalu menghentikan tepukan tangan.

Sehun menatap orang itu tanpa berkedip, pandangan matanya yang tajam semakin menusuk pada orang itu. Namun sayang, orang dihadapannya dan Suzy sekarang sama sekali tak terintimidasi dengan tatapannya.

Am I a Stranger?Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz