Bag 8: Unrecognize

52.4K 2K 36
                                    

Bag 8: "Diantara hari ini dan kemarin masih ada sesuatu yang mengganjal dan tak terselesaikan"

"Dia tidak akan membalas," ucap Sahla pada teman-temannya setelah menunggu dua puluh menit handphone itu kembali bergetar. Sahla bahkan tidak bisa meraih handphonenya kembali. Hania yang sedari tadi menjadi dalang, tampak murung dan menekuk tangannya diatas meja.

"Apa dia sadar bahwa yang menulis bukan kau?" tanyanya pada akhirnya yang terus mengadu berusaha agar tampak seperti Sahla, yang jutek dan pemarah, Sahla bahkan tidak bisa melihat sisi dirinya disana. Pertama, dia tidak akan mengajak Juan ketemuan, semendesak apapun keadaannya, Juan akan menjadi pilihan terakhir yang akan ia ajak bersama jika dunia akan kiamat. Pesan itu menunjukan ia yang tampak plinplan dan memalukan. Selain itu, menanyakan soal pacar, apa pedulinya jika Juan sudah punya atau belum? Walau Sahla sempat menggigit jari saat menunggu balasannya.

"Tidak," jawab Sahla, "karena dia sadar itu adalah aku, dia mulai berhenti mengirim pesan," jawabnya, keempat temannya tampak berkompak murung melingkari hape yang diam itu pada akhirnya.

"Jadi sejak awal kalian memang tidak bisa bersama?" tanya Shofie yang tampak paling berharap banyak dengan berakhir baiknya SMS itu.

"Sudah kukatakan pada kalian, dia bahkan bukan seorang teman atau seorang yang bisa diajak begituan. Dia..." Sahla berpikir sejenak, "dia hanya sales didekat rumah yang ternyata disukai oleh mama, jadi aku perlu menyimpan nomernya," Sahla mengerdikan bahu.

Basma tampak terkikik sebentar kemudian menyenggol lengan Sahla tak serius. Sahla tersenyum.

"Kupikir dia marah karena kau bertanya soal pacar," ucap Basma.

"Bagaimana mungkin dia marah?! Membosankan sekali," ejek Andrea.

"Sudahlah, lagipula aku juga tidak akan melakukan apapun dengannya," putus Sahla, nadanya masih tidak enak, "berikan handphoneku balik," dia meraih handphonenya yang hanya bisa ditatap saja oleh temannya. Ini sudah hampir pukul sembilan dia disana, mereka sudah terlalu banyak main hari itu. Mereka memutuskan untuk pulang pada akhirnya.

Sepanjang pulang Sahla memegang handphonenya, membaca ulang percakapan mereka dan mengutuk diri, "betapa bodoh," umpat Sahla pada diri sendiri. Juan mungkin merasa Sahla sudah keterlaluan karena bertanya hal yang terlalu pribadi, laki-laki itu mungkin akhirnya sadar dengan siapa dia berhadapan, Sahla jelas gadis biasa yang membosankan, atau yang memalukan dan atau yang naif sekali. Sahla bahkan tidak bisa mengerti dirinya sendiri.

Untuk saat ini dia tidak ingin berpikir soal Juan. Dia meletakan handphonenya kembali. Memangnya apa yang dia harapkan? Tanya Sahla pada dirinya. Terkadang dia memang terlalu berharap, tidak, ini bahkan tidak bisa disebut terlalu seakan dirinyalah yang mengambil kendali itu. Hanya secuil harapan yang tiba-tiba muncul, secuil harapan memang begitu, dan mungkin yang akan menjadi tidak diharapkan oleh pemiliknya tapi terkadang saat pemilik itu mengira bahwa secuil itu tak berarti, dia akan tampak sedih yang tidak bisa dijelaskan. Ini seperti kau tak punya alasan tepat kenapa kau harus mengambil hati. Ya, hanya secuil, pikir Sahla, tapi ternyata itu juga tidak pantas.

***

Acara bazar berlangsung dari siang pukul tiga dan perkiraannya akan berakhir sampai malam, bahkan beberapa dari mereka bilang sampai tengah malam. Sahla ikut menjadi bagian dari bazar milik Shofie dan Andrea, mereka berjualan makanan ringan, kue yang dipesan Sahla dari ibunya, tapi tidak ada yang tahu. Kegiatan ini hanya sekedar untuk senang-senang. Para pengunjung yang tidak lain dari sekolah yang sama atau guru-guru mulai datang ke stan mereka dan memesan kue.

Ada bermacam kue disana, mulai dari kue bolu sampai kue lapis sekali makan. Ada bermacam bentuk juga, bentuk bulat sampai bentuk hati. Mereka menamak stan mereka dengan 'Girls Cake' dan memasangnya besar-besar di atas mereka. Andrea dan Hania lebih memilih berteriak untuk menarik pengunjung. Basma, Sahla dan Shofie lebih memilih berdiri di belakang meja untuk berjualan. Ada panggung konser jauh di bagian kepala bazar, dan konser akan dimulai pukul lima nanti. Para MC memberi sambutan, kemudian kepala sekolah memberi beberapa patah kata sebelum menyuruh para pengunjung mencoba makanan.

My Lovely MaidWhere stories live. Discover now