Bag 9: Avowel Makes Pink

47.6K 1.9K 36
                                    

Bag 9: "Pengakuan hangat atau pengakuan frontal?"

Juan berpikir pasti ada yang salah dengan dirinya, sebentar dia berpikir bahwa dia tidak akan berpikir serius soal perempuan dan kemudian sebelum dia sempat mengira, dia sudah berpikir terlalu serius. Tidak ada yang terjadi pada dia dan Sahla, Sahla bisa menjadi manis, pikir Juan, tidak dia terlalu manis. Saat bertemu, Juan seakan tak pernah tepat mengerti soal Sahla. Dia akan membalik omongannya jika Sahla seperti cewek kebanyakan.

Semua wanita manapun pasti menginginkannya, berharap Juan menjomblo dan mereka bisa pacaran. Setahun ini Juan masih menjomblo, itu karena dia sudah bosan dengan tipe mereka kebanyakan. Tidak ada yang benar-benar bisa menyeimbangi Juan, bagi Juan mereka masih terlalu mudah untuk didapatkan.

Mungkin sekarang, pikir Juan, saatnya ia memulai aksi. Dia akan mengejar Sahla dan menilai sendiri seberapa mudah ia didapatkan. Setelah didapatkan, Juan benci harus memanfaatkan, tapi dia bisa melihat Sahla punya banyak sesuatu yang bisa dimanfaatkan. Lagipula seringkali wanita-wanita itu sama sekali tidak keberatan. Juan tersenyum sinis.

Terdiam dikasurnya kemudian meraih handponenya, membaca pesan terakhir antara dia dan Sahla. Sahla tidak salah menanyakan apa Juan sudah punya pacar atau belum, Juan hanya terlalu sensitif dan berharap banyak. Tapi tak masalah, pesan ini juga bagus, membuat Juan sadar bahwa ia akan melanjutkannya, mungkin bisa menjadi satu permainan yang menarik.

***

Sahla baru akan meletakan handphonenya dan pergi tidur saat satu pesan masuk. Handphonenya kembali bercahaya dan nama samaran Juan muncul disana. Sahla tidak percaya Juan akan kembali mengirim pesan padanya. Dia berpikir, cukup bagus jika dia dan Juan tidak terlalu banyak berkomunikasi, itu artinya Sahla tak perlu terlalu sulit mengontrol dirinya.

Tidak, Sahla tidak menyukai Juan, hanya saja terkadang tubuhnya berkata lain, ia bahkan terlalu bergembira yang tidak beralasan jika laki-laki itu muncul. Sahla tahu ini sangat berbahaya, semua wanita pun bilang bahwa siapapun yang dekat dengan laki-laki itu pasti jatuh hati. Tapi ini Juan, pikir Sahla, ia bahkan masih tidak bisa melupakan apa yang ia lakukan pada Razella.

Besok mulailah bekerja , kau kehilangan satu minggu jadi mari tangguhkan satu minggu kedepan untuk menggantikannya.

Uh, sangat tidak sopan, Juan tidak akan punya bahan pembicaraan lain untuk di bicarakan. Sahla benci soal semua ancaman yang akan diberikannya untuk membuat Sahla melakukan apa yang dia inginkan.

Perjanjian tetap perjanjian, minggu ini akan menjadi minggu terakhir balas Sahla.

Balasan belum datang, Sahla bisa menebak laki-laki itu sedang menulis panjang lebar bahwa dia menolak perjanjian itu bagaimanapun. Sahla tergelitik sambil menggelengkan kepalanya tak percaya tapi pesan balasan yang datang malah membuatnya melotot.

Oke, jadi mari jadikan satu minggu ini paling berkesan. Kuharap kau cukup kuat untuk besok

Memangnya apa yang akan dia lakukan? Sahla meringis.

Ya, cukup kuat untuk menghabisimu jika kau sampai macam-macam

Sahla bisa membayangkan Juan terbahak diujung sana, laki-laki itu selalu meragukan kekuatannya. Sahla benar-benar berpikir untuk mengajak laki-laki itu berduel dan melihat siapa yang paling banyak memohon pada akhirnya. Juan pasti menyesal karena pernah meragukannya.

Luangkan waktumu dijam istirahat balas Juan

Memang, bukankah kau selalu minta sarapannu diantar balas Sahla

Kali ini, semua jam istirahatmu dan beberapa jam pelajaran kedepan.

Apa maksudmu? Kau menyuruhku membolos?!

My Lovely MaidWhere stories live. Discover now