3.Nikah

69.5K 2.7K 25
                                    

"Saya terima nikah dan kawinnya, Bebby Rachel Mikaeyla binti Bambang Rudi Mikail dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

"Sah?"

"Sah!!!"

"Alhamdulillah....."

Sayup-sayup Rachel mendenger ijab kabul tepat di kuping telinganya.  Keras banget.

Tunggu! Yang nikah itukan Kak Kayana bukan gue tapi, kenapa nama gue yang ada di ijab kabul itu?

Kepala Rachel pusing. Dengan perlahan ia pun mencoba membuka kedua matanya. Buram.

Eeh bentar. Kok kak Axel lagi senyum sih?

Tepatnya, Raxel berada di hadapan Rachel, di sebelah Bapak berkumis tebal dengan peci dikepala dan selendang di lehernya.

Ini aneh!

Perasaan Rachel tidak enak. Sumpah jantungnya mulai bergemuruh. Ada yang tak beres di sini.

"Akhirnya pengantin wanitanya bangun juga. Sekarang mempelai pria cium kening istrinya dan pengantin wanitanya salim tangan suaminya" Oceh bapak berkumis di sebelah Raxel itu.

Tunggu dulu. Si bapak kumis pake peci itu ngomong sama gue?

Kepala Rachel masih pusing,  ditambah lagi dengan omongan ambigu bapak itu. Sukses menambah rasa nyut-nyutan di kepalanya. Bahkan kepala cantiknya ini menolak untuk untuk ditegakkin lagi saat merasa nyaman bersandar di bahu kokoh orang di sebelahnya.

Nyaman uuy. Eh wait!!! Orang di sebelah gue?Kak Axel? Lah, dia kan di depan gue?

Dengan cepat  Rachel mendongak melihatnya.

1 detik

2 detik

3 detik

Nyesss.

Mata  Rachel membulat sempurna. Sempurna bulan purnama. Sampai-sampai hampir keluar dari kelopaknya. Astaga. "Kak Melvin?" Cicitnya.

Wajah Rachel memerah. Mommy Acel gak kuat!!! Sumpah dia ganteng banget Mommy!!! Raungnya.

Jarak wajah mereka cuma beberapa senti. Hal tersebut sukses membuat kerja jantung Rachel bermasalah seketika. Berdetak dengan sangat cepat.

"Ini mimpikan? Astaga gue sampai ngayal nikah segala lagi. Aduh halu banget" Gerutu Rachel mencubit pipinya dengan keras.

Cepet sadar,  Acel beg-- " Aww-"

"Pipinya kenapa di cubit?" Tanggan Rachel di tahan. Sungguh sangat besar efek pria ini bagi kesehatannya bahkan sekarang mampu menghentikan peredaran darah di wajahnya.

Gila! Ini gila!!!

Rachel menatap lekat pria yang duduk di sampingnya ini,  kemudian menggeleng kuat.

Sadar!!! Ini hanya mimpi, gak mungkin gue jadi pengantinnya dia? Nikah sama pangeran di hadapan gue?  Aduhhh seorang Rachel masih waras kali. Kemudian tertawa hambar.

Melvin mengelus pipinya sambil tersenyum lembut "Ini nyata, Rachel"

Rachel membeku. 

Kayaknya gue emang gak waras !!!

♥♥♥

Rachel POV

Lembab.

Lembut.

Duhhhh kok wajah gue kayak berasa ditempel-tempel sama sesuatu yang lembut sama lembab. Aduh, apaan sih? Ganggu tidur gue aja!

Gak tau apa lagi mimpi indah ini. Nikah sama pangeran negeri dongeng gue. Please jangan diganggu dulu!

Pengantin PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang