15.Kejanggalan.

55.9K 1.9K 70
                                    

Akhirnya bisa update lagi Hehe. Cepetkan??? Iyaa dong!!! 😆😆😆

Author saranin bacanya setelah buka puasa okey!!!

Soalnya Ada adengan yang bakalan buat kalian baper 😅

Author P.O.V

"Dan sekarang? Saat wanita yang benar-benar Melvin sukai mama malah nolak dia, Kenapa ma? Melvin cinta sama Rachel. Kenapa mama gak mau terima dia kayak mama terima dua perempuan itu dalam hidup Melvin? Rachel adalah pilihan Melvin. Dia akan jadi pelabuhan terakhir dan selamanya bagi Melvin. Wanita yang akan memiliki hati jiwa dan raga Melvin seutuhnya"

Kata-kata yang keluar dari mulut sahabat yang ia kenal lebih kurang 6 tahun lamanya, selalu berputar-putar di benak pemuda berambut hitam legam itu.

Hembusan nafas lelah.

Membentuk sebuah kerutan di dahi Raxel.

"Entah kenapa gue yakin, Melvin udah suka dari dulu sama Adek gue, tapi kenapa? Gak mungkin kan dia sampai cencok sama maknya sendiri sampe segitunya?" Gumamnya menatap keluar jendela balkon rumahnya.

Rumahnya?

Rumah yang menjadi kado pernikahannya minggu lalu yang diberikan oleh adik iparnya itu.

"Huaaaaaa gue pusingg!!!" teriaknya frustasi.

"Chk...Chk... kenapa juga gue pikirin segitunya? Gak guna juga gue nebak-nebak sendiri kayak orang begok gini. Aishhh tapi adek gue? Nasip si Acel gimana? Apalagi mak si Melvin angker gitu, bisa-bisa adek gue tekan batin jiwa raga sampe mampus" Rasa cemas mengahampiri dirinya.

Sebagai seorang Kakak tentu saja ia tak mau adiknya berada dalam bahaya.

Bagaimana pun mereka saudara seibu, seayah, sedarah, sepenanggungan.

"Raxel, Kamu kenapa?"
Sembilir angin membawa suara selembut sutra masuk ke gendang telinga pemuda itu.

Pelukan hangat tiba-tiba mengahampirinya. Membuat kerja jantungnya memompa darah semakin cepat.

"Kayana... Kamu udah bangun?"

"Udahlah, Kan sekarang udah siang bolong Raxel, bentar lagi bakalan azan kali" Sungut Kayana menatap Raxel kesal yang dibalas kekehan oleh pemuda itu.

"Kamu kemana tadi pagi? ngilang gitu... Gak tidur sama simpenan kan?" Introgasinya penuh selidik.

"Haha gak dong sayang, kan tenaga terkuras habis saat tempur sama kamu" Delik Raxel menggoda istrinya.

Membuat kedua pipi sang istri memerah malu.

"Iss, terus kamu kemana?"

"Ketemu Rachel..." Balas Raxel menghembuskan nafasnya. Pelan.

"Ketemu Rachel? Kenapa gak bilang ke aku. Kan aku mau ikut, Raxel. Iss jahat banget sih? Aku kan kangen sama dia. Kamu juga main culik aku terus bawa kabur aku, kawin paksa lagi. Aku yakin deh kamu gak bilang-bilang sama Rachel kalau kita udah nikahkan? Iss ajak dong Rachelnya kesini, biar nemenin aku, kan kamu kerja. Aku kesepian tau!!!"

"Aku baru sadar kamu ternyata cerewet banget yaa Na. Haha emang yaa kalau cinta mah membutakan semuanya" Kekeh Raxel menanggapi.

"Huh. Terus kamu nyesel nikah sama aku, gitu? Mau cari yang lain?"

"Haha yaa gaklah sayang yang ini aja susah didapatin. Eeh di tinggal gitu aja. Percuma dong nunggu bertahun-tahun" toel Raxel di dagu Kayana.

"Kamu yaa paling bisa ngeles. Pantesan Rachel selalu ngadu ke aku kalau kamu itu licik and picik. Ternyata bener" Dengan sinis Kayana menatap Raxel.

Pengantin PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang