22.Rencana(2)

24.4K 1.1K 38
                                    

"Gimana? Udah hubungi adekmu?"

"Mom--"

"Apah? Kamu ya Raxel sama kayak Daddy kamu. Bikin kesel aja!!! " Desis si Mommy melipat tangannya di dada.
Si Daddy menghela nafas (lagi). Kadang wanita itu membingungkan.

Egois juga.

"Istriku sayang,  jangan marah dong. Ntar cantiknya ilang loh" Daddy mulai merayu. Raxel mencibir.

Gak sadar umur!

"Diam kamu! Itu kan yang kamu mau... Kamu bisa punya istri baru lagi kalau aku udah jelek.  Dasar tua-tua keladi!!! " Sembur sang Mommy membuat Raxel membelalakan matanya.  Ooh pantas saja Mommynya mengamuk daritadi. Ternyataaaaa.

"Daddy tega ya,  gak sadar umur!  Gak punya perasaan!  Mommy udah mulai keriput, mau nyari yang kenceng. Pantas Mommy marah-marah mulu daritadi"

"Raxel, jangan jadi kompor" Daddy menatap garang Raxel. Berbanding terbalik dengan sang Mommy yang menatap haru anaknya. Ternyata si sulung membelanya juga.

Kayana milih diam. Sambil mengusap air matanya. Kayana cengeng sekali.

"Gak ada api kalau gak ada asab Dad. Daddy udah keterlaluan! Axel kecewa!!! "

Plakkk

"Kamu ya, anak tak tau diri! Kalau gak tau apa masalahnya, jangan sok ngambil keputusan. Liat kamu. Daddy tambahin hukumannya" Raxel semakin meraung mendengar keputusan sepihak sang Daddy kepadanya.

Lah apa salahnya coba? Bukankah ia sedang menyadarkan si Daddy dari nafsu duniawi? Kenapa ia jadi makin sengsara gini?

Dunia memang sudah terbalik.

Raxel meringis mengelus kepalanya sehabis ditempleng si Daddy tadi.

"Jangan marahin Axel. Dia gak salah yaa! "Bentak Mommy berang.

"Mom... Aku tu gak bisa diginiin!!! " Rengek Raxel menyandarkan kepalanya ke bahu sang Mommy. Merajuk.

"Raxel besok urus surat perceraian kamu yaa nak," Daddy tersenyum sinis. Membuat Raxel pucat pasi.

"Dad...."

"Atau sekarang aja yaa  ngurusnya, masih jam 2. Pasti keburukan? " Daddy semakin melebarkan senyumnya,  memandang Raxel dengan tatapan 'lo gue end'.

"Cukup. Kamu jangan ancam Raxel!!! "

"Kenapa sayang? Pilih mana Raxel cerai atau aku-kamu-baikan? "

"Mom!!! Baikan aja sama Daddy" Desak Raxel menggoyangkan lengan sang Mommy.

"Enggak! Jangan harap"

"Yaudah. Kayana kamu gakpapakan jadi janda gi--" Kalimat Daddy terputus saat melihat menantunya malah berderai airmata untuk yang sekian kalinya. Daddy menggeleng prihatin. Kayana gak bisa diajak becanda yaa?

Kidding doang kok ini. Rigis Daddy merasa tak enak.

Raxel berhambur memeluk Kayana. Menenangkan istrinya.

"Jangan ditanggapi sayang. Aku gak bakalan ceraiin kamu kok. Selamanya kamu akan jadi istri aku satu-satunya" kejadian di Bandara berputar lagi. Membuat sepasang suami istri beda usia itu kenyang dengan romantisme yang dibuat oleh anak dan menantunya.

"Anak kita udah dewasa sayang. Sekarang waktunya kita untuk punya cucu bukan anak lagi" Daddy merangkul Mommy. Meluruskan kesalah pahaman yang terjadi antara mereka berdua.

Pengantin PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang