Chapter 5: Aster's Plan.

1.9K 306 34
                                    

••••

Keesokan harinya, Niall bangun dari tidur yang —luar biasa tidak nyenyak- nya yang ia laksanakan di sofa ruang tamu karena mengerjakan tugas. Niall segera berjalan ke dapur dan membuat sarapan untuk dirinya dan Barbara. Selesai menghabiskan makanannya, Niall mengetuk pintu kamar nya karena ia harus mengambil bajunya.

Karena tidak ada respon, Niall membuka pintu kamar nya dan disambut dengan pemandangan yang luar biasa.

Kamar yang asalnya rapih, menjadi seperti kapal pecah, dengan seorang putri yang sedang tidur di kasur kingsize nya dengan posisi yang sangat mencerminkan bahwa dia bukan seorang Putri.

"Tsk, tsk.. Bagaimana bisa aku yakin bahwa dia adalah putri sedangkan kelakuannya saja begini?" gumam Niall.

Ia segera berjalan ke arah lemari nya dan mengambil outfit yang akan ia pakai hari ini, lalu masuk ke kamar mandi untuk berganti pakaian.

Beberapa menit kemudian, Niall sudah siap dengan pakaiannya, melihat bahwa Barbara masih terlelap dengan brutal-nya. Niall pun berinisiatif untuk membangunkan nya,

"Hey, Princess.. Bangun," Niall menggerak-gerakkan kasur yang sedang Barbara tiduri. Barbara hanya menggumam tak jelas.

"Ayolah, Princess abal-abal. Kau harus bangun," Niall berpindah dan mulai menggerakkan tangan Barbara.

"Ishh.. don't you dare, Neil," Barbara membuka matanya sejenak lalu berbalik badan, dan tidur kembali.

"Huh.. yasudah kalau begitu," Niall berjalan ke luar kamar. Di luar, Niall menulis note untuk Barbara,

Aku akan hang-out dengan Liam, mungkin akan pulang jam 2 nanti sore. Kau baik baik disini, jangan buat kekacauan. Jika lapar, aku sudah siapkan breakfast di meja makan, jika sudah dingin, itu salahmu. Jika butuh aku, hubungi aku memakai telefon kabel yang berada di nightstand sebelah kiri, dan pencet saja nomor yang sudah tertera di disitu, aku sudah menuliskan nomor ponsel ku. Take care,

Niall.

Setelah menulis note untuk Barbara, Niall meletakkannya di meja makan dan segera memaka sepatu nya, lalu pergi untuk menuju rumah Liam

***

Barbara bangun dari tidurnya, dengan rambut singa nya, ia keluar dari kamar yang sudah hampir menyerupai kapal pecah itu.

"Hm.. Niall kemana , ya? Jangan-jangan dia mau meninggalkanku tinggal sendirian di apar..hm.. apartemen? Ya, apartemen ini," Barbara berjalan gontai menuju ruang tengah.

Saat ia melewati meja makan, sebuah kertas menarik perhatiannya, lalu ia membaca tulisan yang ada di kertas itu.

"Oh.. dia ke rumah Liam.. tulisannya mengapa aneh, ya? Tidak seperti tulisan pada jaman ku.. untung saja masih bisa dimengerti," Barbara berbicara sendiri.

Ia lalu mengambil sepiring scramble egg yang sudah Niall buat. Walau di kerajaan ia tidak pernah memakan makanan ini, tapi rasanya tidak terlalu buruk.

Mengingat tentang kerajaan, Barbara jadi rindu. Bagaimana, ya keluarga nya disana? Atau.. kerjaan itu sudah tidak ada karena ini sudah tahun 2016? Barbara sungguh tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada dirinya. Ini seperti.. mustahil.

Back to 1824

Raja Rudolf duduk tidak nyaman di atas kursi empuknya. Ia murka. Sangat murka. Kemana perginya Barbara? Berani-berani nya anak itu kabur dari istana.

Ancient Princess.Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu