Chapter 16: Failed

1.2K 219 12
                                    

••••

Handphone Niall berdering ketika ia sedang menonton tayangan tentang golf. Ia melihat siapa yang menelepon nya, ternyata Unknown Number. Pasti Harry.

Ya, Niall belum menyimpan kontak Harry di handphone nya.

"Hallo?"

"Horan? Berikan ponselmu pada Barbara."

"Dia masih bersiap-siap. Kau tak sabaran sekali, sih."

"Bilang saja kau cemburu, Horan. Sudahlah, dia akan menjadi kekasihku, kau tahu."

"Terserah."

"Sudah pasti kau cemburu. Sampaikan pada nya, bahwa 15 menit lagi aku sampai."

"Hm."

Niall segera memutuskan sambungan telepon. Huh, Harry tidak tahu apa bahwa Barbara sama sekali tidak menyukai nya.

"Niall! Aku cantik, tidak?" tanya Barbara yang tiba-tiba datang dari kamar, sudah siap dengan pakaian nya.

"Cantik. Selalu cantik," Niall lagi lagi mengatakan itu. Pipi Barbara bersemu mendengar nya.

"Terimakasih," ucap Barbara.

Niall terkekeh. "Kau ingin sekali terlihat cantik di depan Harry, ya?" tanya Niall.

"Ish! Tidak. So' tahu sekali, sih," elak Barbara.

'Aku ingin terlihat cantik di hadapan mu,' tambah Barbara dalam hati. Tentu ia tak mengucapkannya keras-keras.

"Aku bercanda," ujar Niall.

"Kata Harry, dia akan sampai 15 menit lagi," ucap Niall.

"Biar saja, aku sudah siap kok," ucap Barbara.

Ketukan pintu terdengar. Niall yakin, itu pasti Harry.

"Uh, kau pakai sepatu dulu, sana. Aku yang buka kan pintu," ucap Niall. Barbara hanya mengangguk.

"Hei, aku bukan mau bertemu dengan mu," ucap Harry ketika Niall sudah membukakan pintu.

"Barbara sedang siap-siap," ucap Niall pelan.

"Horan, aku sudah berhenti menjahilimu. Ini sungguhan. Jadi, bersikap baiklah padaku. Ehm, by the way, mengapa kau tinggal bersama dengan Barbara?" tanya Harry.

"Hm," Niall tak membalas ucapan Harry.

Barbara datang dari arah belakang, sudah siap untuk pergi.

"Hi, cantik!" sapa Harry.

"Hi, Harry. Kau juga tampan," balas Barbara.

'Huh, mengapa merasa tidak suka?' pikir Niall.

"Ayo, pergi," ajak Harry.

Barbara menatap Niall. "Ni, aku pergi dulu ya. Jangan dulu mengunci pintu," ucap Barbara.

"Iya. Hati-hati," Niall berkata lalu memeluk Barbara. Wow, Niall juga tak tahu mengapa ia memeluk Barbara. Ingin membuat Harry panas, mungkin?

"Hehe, maaf. Bye," ucap Niall sambil melepas pelukannya.

"Bye," ucap Barbara sambil tersenyum. Lalu berpindah ke sebelah Harry yang sedang menatap mereka dengan tajam.

***

Barbara masuk ke dalam mobil Harry setelah Harry membuka-kan pintu untuk Barbara. Barbara menggumamkan kata terimakasih dan dibalas dengan senyuman oleh Harry.

Ancient Princess.حيث تعيش القصص. اكتشف الآن