Chapter 20: The Day.

1.3K 227 17
                                    

••••

Niall sedang berada di halaman kecil di depan Rumah Aster dan Derek. Niall memang sengaja mendatangi mereka, karena ia ingin membicarakan tentang ulang tahun Barbara.

"Jadi, apakah kalian bisa mengikuti rencanaku?" tanya Niall.

Aster dan Derek menatap satu sama lain dengan tatapan bingung.

Derek menarik napas dan mulai berbicara. "Maaf Niall, tapi sebaiknya kau tidak perlu merayakan ulang tahun Barbara."

Niall mengerutkan keningnya. "Loh? Kenapa?"

"Dia.. sedikit tidak suka jika ulang tahunnya dirayakan," tambah Aster.

Niall semakin bingung dengan ucapan mereka berdua. "Loh? Tapi, tadi pagi dia sangat bersemangat membicarakan ulang tahunnya."

Aster dan Derek tersenyum. "Baiklah, terserah kau saja jika kau ingin memberikannya kejutan. Tapi, kami tidak bisa membantu," ucap Aster.

Niall menarik napas kecewa. "Yasudahlah, tidak apa-apa jika kalian tidak bisa bantu. Aku bisa minta bantuan teman-teman yang lain," ucap Niall sambil pergi dari kediaman Aster dan Derek.

"Aku jadi tidak enak kepadanya," ucap Derek kepada Aster ketika Niall sudah tidak terlihat.

"Sudahlah Derek. Kita tidak bisa terus-terusan begini," jawab Aster. Derek hanya mengangguk mengerti.

***

Niall sampai di flatnya dengan wajah yang tidak bisa dijelaskan.

"Kenapa?" tanya Barbara yang sedang duduk di sofa.

"Hm, tidak apa-apa. Hanya sedikit lelah," jawab Niall.

Barbara bingung dengan perubahan sikap Niall. Memang, saat mereka mengantar Maura ke bandara, Niall langsung membawa Barbara pulang. Dan dia sendiri pergi lagi, entah kemana.

"Ayolah, jangan bohong. Kau dari mana?" tanya Barbara.

Niall menoleh sebentar. "Bukan urusanmu. Dan sudah aku bilang, aku baik-baik saja."

Ouch. Entah mengapa Barbara sakit hati mendengar ucapan Niall barusan. Sebenarnya, apa yang terjadi?

Barbara sedang berbaring menatap langit-langit kamar Niall ketika suara kenop pintu terbuka. Barbara menoleh ke sumber suara, dan menemukan Niall sedang berdiri di ambang pintu.

"Ada apa?" tanya Barbara.

"Boleh aku masuk?" tanya Niall. Barbara bangun dari posisinya, dan mengangguk memperbolehkan Niall masuk.

Niall berjalan menuju kasur dan duduk di samping Barbara.

"Barbs. Maafkan aku ya," ucap Niall pelan.

"Untuk?" tanya Barbara.

"Yang tadi sore. Aku minta maaf atas ucapanku. Aku hanya sedang emosi," ucap Niall.

"It's ok, i guess. Aku hanya ingin kau menceritakan apa yang terjadi. Aku khawatir," ucap Barbara.

Niall mendongak, mata biru nya bertemu dengan mata biru milik Barbara.

"Aku... menyerahkan tugas ku kepada dosen. Tapi, karena sedikit kesalahan, dia tidak mau menerimanya. Aku disuruh mengetik ulang. Maka dari itu, aku sangat kesal," ucap Niall bohong.

Barbara mengangguk mengerti.

"Sulit, ya," ucap Barbara.

Niall mengangguk. "Tidak apa-apa. Aku akan membuat ulang tugas itu," ucap Niall.

Ancient Princess.Where stories live. Discover now