Chapter 6: Harry dan Zayn

1.8K 279 34
                                    

••••

Niall sedang menyeduh teh ketika kursi meja makan di belakang nya berdecit. Niall menoleh, dan mendapati Barbara sedang menguap dengan piyama yang baru saja di belikan Niall.

"Sudah bangun, Putri?" tanya Niall sedikit mengejek.

"Hey! Jangan mengejek-ku," Barbara bangkit dari duduknya dan mendekati Niall.

"Untuk-ku, mana?" tanya Barbara.

"Buat lah sendiri. Aku harus mengerjakan beberapa tugas lagi," Niall berbicara sambil berlalu ke ruang tengah, diikuti rengekan Barbara.

Barbara keluar dari dapur, dengan membawa secangkir teh. Ia menyanyikan sebuah lagu dengan pelan, dengan lirik yang ngawur.

"Lagu apa yang kau nyanyikan?" tanya Niall ketika mendengar Barbara sudah duduk di sofa.

"Tidak tahu judulnya. Aku mendengar nya semalam. Saat kau menonton TV," ucap Barbara.

"Oh...." Barbara tidak membalas ucapan Niall dan memiih untuk menyesap teh nya.

Ia berhenti meneguk teh-nya ketika ia menyadari ada yang salah dengan teh nya. Barbara meletakkan cangkir nya di meja dengan gerakan cepat dan menyentuh lidah nya, mencoba menghilangkan rasa asin yang masih tertinggal.

"Kenapa, sih?" tanya Niall. Barbara mengeluarkan lidah nya dan menggerak-gerakkannya.

"Mengapa rasa nya asin? Padahal aku sudah menambahkan gula," Barbara complain kepada Niall. Niall mengerutkan keningnya dan menahan tawa.

"Kau mengambil gula atau garam?" tanya Niall.

"Tidak tahu! Aku mengambil yang di sebelah saus. Ah, kau sih tidak memberi tahu! " Barbara menyenderkan punggung nya ke sofa dan memajukan bibir nya.

"Huh.. iya, maaf. Yasudah, minum saja teh-ku. Aku belum meminumnya, biar aku bereskan, " ucap Niall. Ia mengambil cangkir milik Barbara dan membawa nya ke dapur.

"Terimakasih...." Barbara berbicara ketika Niall sudah melangkah ke dapur. Ia tak yakin jika Niall mendengar nya.

***

Niall sedang memakai sepatu ketika Barbara berlari dari arah kamar dan langsung loncat menduduki sofa.

"Hati-hati, Barbs. Nanti kau jatuh," tegur Niall sambil menalikan tali sepatu nya.

Ia melihat Barbara sudah rapi dengan sepasang baju yang Niall belikan. Oh ya, Niall membelikan 2 jeans dan 3 baju untuk Barbara. Tak lupa dengan piyama dan beberapa underwear.

Jujur saja, Niall sangat malu ketika memasuki toko ternama yang menjual berbagai undewear dan lingerie serta bikini itu. Tapi, apa boleh buat.

"Ni, aku ikut ya...." Barbara berbicara dengan nada yang di imut-imut kan.

"Kemana?" tanya Niall.

"Ke tempat kau belajar. Apa itu namanya? Kampus?" Barbara terlihat memastikan.

"Iya, kampus. Sebenar nya boleh saja kau ikut, tapi.. Nanti kau diam dimana? Kelas ku hari ini cukup banyak," Niall menjawab. Barbara meniup poni panjang nya dengan asal. Menandakan ia kecewa.

"Huh.. yasudah. Kalau begitu, buat apa aku berganti dengan baju bagus. Lebih baik aku memakai piyama saja lagi," Barbara memakai celana jeans hitam dengan sweater putih gading yang baru dibelikan Niall.

 Lebih baik aku memakai piyama saja lagi," Barbara memakai celana jeans hitam dengan sweater putih gading yang baru dibelikan Niall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ancient Princess.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang