Chapter 14: Am i?

1.4K 220 1
                                    

••••

Sudah dua hari Barbara kembali tinggal di flat bersama Niall. Melissa sudah kembali ke Irlandia, kemarin. Hubungan Barbara dan Melissa juga sudah biasa-biasa saja.

Aster dan Derek tinggal di rumah pemberian Samuel. Tapi, mereka masih sering mengunjungi Barbara kesini. Belum ada rencana untuk membawa kembali Barbara ke masa lalu, entah kenapa.

"Barbs, kau tidak rindu Ayah dan Ibu mu?" tanya Niall ketika mereka sedang menonton acara musik di televisi.

"Rindu, sangat rindu. Apalagi.. Cameron, tapi bagaimana lagi.. Aku tidak mau di jodohkan, Niall. Aku bisa mencari pasangan sendiri. Kenapa memang nya? Kau tidak suka, ya kalau aku ada disini?" Barbara menoleh ke arah Niall yang juga sedang menatap nya.

"Bukan, bukan begitu. Aku hanya, bertanya. Hm, masalah Cameron, mengapa kau bisa mempunyai hubungan dengan nya?" tanya Niall.

Barbara tersenyum mengingat kisah dia dan Cameron saat mereka masih kecil.

"Disaat aku berumur 13tahun, dia sudah berumur 14 tahun. Kita berbeda 1 tahun, dan saat itu, Cameron beserta keluarga nya datang ke istana. Ronan, Ayahnya, bekerja sebagai tukang kebun Istana, dan dia suka ikut membantu pekerjaan Ayah nya. Tentu aku sering bertemu dengan nya, karena aku sangat suka bermain di kebun," Barbara berhenti sejenak,

"Kita sudah bersama-sama lama sekali. Sampai usia kita 15 tahun, aku mulai merasa ketertarikan ku kepada nya. Dan saat aku berumur 17 tahun, ia mengutarakan perasaan nya, dan ya.. kami mulai menjadi sepasang kekasih," jelas Barbara. Niall hanya mengangguk mengerti,

"Lalu, mengapa Ayah mu sangat melarang hubungan mu dengan Cameron? Apakah ada larangan seorang calon Ratu menjalin hubungan dengan seorang anak tukang kebun?" tanya Niall lagi. Barbara menggeleng,

"Tidak. Ayah ku memang sangat melarang jika aku menjalin hubungan dengan seorang anak dari kasta rendah. Dia berpikir, jika akhirnya kita menikah, calon suami ku tidak akan bisa mengurus kerajaan karena dari kasta rendah," jelas Barbara.

"Oh, seperti itu. Lalu, apa kau tahu tentang 'alasan' yang di bicarakan oleh Aster dan Derek?" tanya Niall.

"Tidak. Aku juga tidak mengerti, tapi.. Aku pernah mengalami kecelakaan saat aku berumur 12 tahun, kepalaku terbentur batu dengan sangat keras saat aku dan Rosaline sedang belajar berburu di hutan. Sejak itu, aku kehilangan memori masa kecilku," jelas Barbara.

"Maaf jika harus mengingatkan mu," ucap Niall. Barbara tersenyum dan mengangguk.

"Bagaimana hidup dengan Harry selama sehari semalam?" tanya Niall.

"Tidak buruk. Dia, baik. Keluarga nya juga.. Dia menemukan ku tertidur di trotoar pada pukul 3 pagi. Lalu, dia membawa ku ke rumah nya," helas Barbara.

"Ya ampun, maaf kan aku Barbs. Aku seharusnya mengejarmu," ucap Niall.

"Tak apa, itu memang kemauan ku. Oh iya, hari ini Aster dan Derek akan datang lagi, kan?" tanya Barbara.

"Katanya sih begitu.. Aku bingung, sifat mu dan sifat mereka sangat berbeda ya," ucap Niall. Barbara menautkan alis nya,

"Berbeda? Maksudmu apa?" tanya Barbara.

"Kau kuno, kalau mereka tidak terlalu," Niall berkata lalu tertawa, Barbara memberikan glare mematikan kepada Niall.

"Ish! Jangan begitu, dong," protes Barbara.

"Memang kenyataan. Mereka saja tahu cara memakai lift. Kau seperti orang sekarat ketika memakai lift," Barbara kembali menatap Niall dengan tatapan mematikan, kali ini sambil mencubit nya.

Ancient Princess.Where stories live. Discover now