••••
Mereka keluar dari ruangan teater setelah film selesai diputar. Film nya cukup bagus, dan menegangkan. Barbara terlihat sangat excited dengan tokoh-tokoh yang baru ia lihat itu.
"Chinese / Pizza?" Niall bertanya kepada Barbara.
Barbara terlihat berpikir.
"Liam dan Sophia bagaimana?" tanya Barbara menoleh ke arah Sophia & Liam.
Oh iya, Sophia sudah tahu tentang identitas Barbara, dan menurutnya, cerita itu cukup menarik, walau tak masuk di akal.
"Uhm, terserah kau saja," ucap Sophia. Barbara mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Pizza, aku sudah mencoba nya. Chinese? Maksudnya makanan China?" tanya Barbara. Niall menangguk.
"Yasudah, Chinese saja! Aku ingin mencoba semua makanan di dunia," Barbara berkata dengan semangat.
Mereka pun berjalan menuju restaurant yang sudah disepakati.
"Sophia! Makasih, ya atas hari ini! Liam juga, hehe," ucap Barbara saat mereka sudah berjalan menuju parkiran.
"Iya, Barbara. Nanti kau main, ya ke apartemen ku. Atau aku saja yang main ke apartemen Niall," Sophia berkata.
Barbara mengangguk dengan semangat lagi, sampai akhirnya mereka berpisah untuk masuk ke mobil masing-masing.
Niall dan Barbara sudah memasuki mobil. Niall mulai menstarter mobil nya, dan menyalakan Radio.
"Bagaimana filmnya?" Niall bertanya ketika mereka mulai keluar dari parkiran.
"Seru!! Di jaman dulu, tak ada super hero seperti itu! Mereka gagah sekali!" Barbara bercerita dengan semangat.
"Iya, lah. Jaman sekarang kan, sudah modern. Emang jaman dulu, kuno," Niall berkata tanpa menatap Barbara yang sedang meberikan glare untuknya.
"Bagian mana yang kau sukai, Barbs?" tannya Niall.
Barbara terlihat berpikir,
"Hmm.. Saat, Batman, Superman, dan Wonderwoman bertengkar dengan Doomsday karena ingin menyelamatkan kota! Itu sangat menegangkan, Ni! Aku benci dengan Doomsday si manusia tulang!" Barbara bercerita dengan sangat semangat.
"Dia lebih pantas disebut Monster Ingus, tau. Ah! Kita terjebak macet," Niall memberhentikan mobil nya ketika mereka terjebak macet yang terlihat sangat panjang itu.
Sekarang sudah pukul 7pm, pantas saja jalanan sudah mulai macet. "Huhh, ayo lakukan sesuatu! Agar aku tidak bosan," Barbara bersandar ke jok mobil sehingga tubuhnya merosot.
"Hmm, pernah dengar tentang Radio Games?" tanya Niall.
"Seperti apa itu?" tanya Barbara.
"Jadi, kita akan memberikan satu pertanyaan, dan kita akan memutar salah satu stasiun radio, dan jawabannya adalah lirik lagu yang diputar oleh radio tersebut," Niall menjelaskan. Barbara terlihat masih bingung,
"Aku.. masih tidak mengerti, hehe," ucap Barbara.
"Huh, yasudah kita langsung main saja ya. Ini giliranku dulu," ucap Niall.
"Jika aku tidak mengajak Barbara jalan-jalan, bagaimana hari-hari Barbara?" Niall melontarkan pertanyaan, lalu memindahkan stasiun radio, dan sebuah lagu terputar,
Cause you had a bad day, you're taking one down.
You sing a sad song, just to turn it around.
YOU ARE READING
Ancient Princess.
Fanfiction❝Dia kuno, sangat kuno,❞ ucap Niall. Barbara Palvin, seorang putri dari Kerajaan Earladia, tahun 1824. Karena ingin mencari kebebasan, ia pergi ke 'masa depan', dan bertemu Niall Horan, seorang mahasiswa 'polos' di tahun 2016. Apa yang terjadi jika...
