Vi?

1.3K 75 5
                                    

Ariq, Reza, dan Lintang sekarang tengah berada bersama Dika. "Yee, elo sih Dik, tiang gak salah aja bisa lo tabrak." kata Ariq. Sekarang Calista sudah pulang bersama Tara. Tapi, sebelum Calista dan Tara pulang mereka menyempatkan berfoto bersama.

"Namanya gue khilaf." Dika tertawa dan mengambil ponselnya. Dia membuka instagram dan meng upload fotonya, Calista, dan Tara.

5 menit setelah Dika mengupload foto tersebut, dia menerima sebuah telpon dengan nama 'Avi Audria'.

"Halo Vi."

"Halo Dik. Kamu dimana?"

"Gue di rumah sakit."

"Kenapa? Aku kesana ya."

"Terserah sih."

"Kamu kenapa?"

"Cuma masalah kecil aja kok. Ntar nomor sama nama rumah sakitnya gue kirim dari text"

"Siapa Dik?" tanya Lintang. "Biasalah, Avi." Dika lalu meletakkan ponselnya di atas nakas. "Udah jam 9 Dik. Kita cabut dulu ya." izin Reza. "Sip. Besok gue titip absen ya." kata Dika. "Gampang itu mah." jawab Ariq. "Eh, jam jenguk sampe jam 9 atau 10?" tanya Dika. "9." Reza bangkit dan mengantongi ponselnya.

Setelah Ariq, Reza, dan Lintang pulang, Dika segera mengirimi Avi pesan

Mahardika: masih di apartement Vi?

Avi: iya masih. Aku mau otw

Mahardika: besok aja bisa? Soalnya jam jenguk cuma sampe jam 9

Avi: oh yaudah.

Mahardika: gapapa?

Avi: yap.

Mahardika: besok gw uda pulang. Ketemu dirumah aja.

09:00 a.m

"Ta, gue cabut dulu ya." kata Calista. "Kemana? Ikut dong." Tara mengalihkan pandangannya ke Calista. "Rumah Dika. Dia ngajak ke rumahnya. Mau ikut?" jawab Calista. "Ikutan. Gue mau ketemu Adriel." dengan cepat Tara berlari menuju kamar dan mengganti pakaian.

Pagi ini Dika mengajak Calista datang ke rumahnya. Mungkin Dika akan mengajak Calista makan. Dika berdiri di teras sambil menyapa beberapa tetangganya yang sedang lari pagi.

Saat Dika hendak melangkahkan kaki untuk masuk kedalam rumah, sebuah taksi online berhenti di depan rumahnya.

2 orang wanita turun dari taksi tersebut. "Hai Dika!" teriak Tara yang roknya tersangkut di pintu mobil. "Kejepit coy." protes Tara. "Hai." Dika tersenyum melihat tingkah sahabat Calista itu.

"Ya elo semangat amat, Ta." Calista berjalan menuju rumah Dika. Pemuda ini segera membukakan pintu dan mengajak mereka masuk.

"Adriel ada Dik?" tanya Tara. "Ada. Ntar ya gue panggilin." Dika berjalan menuju kamar Driel. Tak lama Driel datang. "Driel, lo temenin Tara ya. Gue ada urusan sama Calista." suruh Dika dan menarik tangan Calista menuju taman bunga mama.

"Ngapain kak? Tumben dateng." tanya Driel lalu menghempaskn dirinya ke sofa. "Gak ada. Cuma ikutan Calista. Emang gak boleh?" Tara memperhatikan foto keluarga yang terpampang di dinding.

"Ya boleh sih." Driel membetulkan posisi duduknya. "Ini mama?" tanya Tara sambil memperhatikan foto tersebut. "Iya. Cantik kan. Kayak aku." kata Driel. "Iya. Kamu cantik dong berarti." Tara tertawa. "Kak Tara agak receh ya kayak bang Dika." ledek Driel. "Ah, kamu mah."

"Kapan flight?" tanya Dika. Sekarang mereka tengah berada di taman bunga mama Dika. Dika duduk di satu batu besar dan Tara duduk di pinggiran kolam ikan. "Besok flight ke Semarang," jawab Calista. "Aku disini gak lama-lama gapapa ya?" lanjut Calista.

"Kenapa?" tanya Dika lagi. "Mau beres-beres." Calista menjawab. Dika menggangguk. Dia berjalan mengambil sebuah toples yang berisi makanan ikan. "Nih, kasih aja ikannya makan." Dika menyodorkan toples tersebut. Calista mengambilnya dan memberi ikan-ikan Dika makan.

Sebuah taksi biru berhenti di depan rumah Dika. Keluarlah seorang wanita. Dia adalah Avi. Avi melangkah masuk dan mengetuk pintu utama. Driel lalu membuka pintu tersebut.

"Eh, kak Avi. Masuk kak." Driel mempersilahkan Avi masuk. "Dika ada?" tanya Avi sambil membuka sepatunya. "Ada. Dia dibelakang," jawab Driel. "Samperin aja kak." lanjut Driel. Avi kemudian berjalan menuju taman bunga mama Dika. Saat dia hendak memanggil Dika, Avi melihat Dika dan seorang wanita sedang tertawa bersama di pinggir kolam ikan.

Avi mengurungkan niatnya untuk memanggil Dika. Dia memilih untuk melihat mereka dari balik pintu. Setelah dia memperhatikan lebih dalam, ternyata wanita itu adalah Calista. Seorang wanita yang sering dilihatnya di Instagram. 

Avi teringat akan masa kecil mereka. Dimana dia, Dika, dan Praditya atau Diki bermain bersama. Mereka sering mengunjungi rumah Nyonya Frank untuk bermain di pinggir kolam ikannya. Nyonya Frank yang hidup berdua dengan Tuan Frank sangat senang ketika Avi, Dika, dan Diki berkunjung ke rumahnya

Tak terasa, dia meneteskan air mata. Butiran-butiran air itu jatuh dari matanya. Avi berjalan cepat menuju pintu. Dia ingin segera pergi dan menghapuskan ingatan ini. 

Avi berlari mencari tukang ojek. Avi menaiki ojek tersebut sampai ke Apartement. Secepatnya dia mengemasi barang-barang dan memesan taksi online. Hari ini daddy sedang pergi ke Bandung untuk melakukan riset pertanian selama 4 hari 3 malam. 

Di dalam taksi, Avi mencari penerbangan ke Jerman siang ini melalui ponselnya. Dan dia menemukan pesawat yang akan terbang pukul 2 nanti. Tanpa keraguan, Avi segera memesan tiket pesawat dan membayarnya di ATM.

"Dik, aku balik dulu ya." kata Calista sambil tersenyum. Dika menggangguk dan mengantarkannya keluar. "Romeo, Tara mana?" tanya Calista ketika dia berada di ruang tamu. "Lagi main game di depan tv kak. Mau dipanggilin?" tanya Driel. "Iyadeh boleh." jawab Calista.

Tara lalu datang sambil membawa tasnya. "Kita balik dulu ya, Dik, Yel." Tara melambaikan tangan dan masuk kedalam taksi. "Bye bye." kata Calista. 

"Kak Avi mana bang? Di belakang ya?" tanya Driel. "Hah? Di belakang? Kagak ada tuh." Dika bingung. "Loh? Tadi dia dateng bang. Terus tadi dia mau nyamperin lo di belakang. Tadi sih abis bukain pintu, gue main game lagi sama kak Tara." jelas Driel. "Gak ada. Sumpah. Tadi aja gue main sama Calista." Dika lalu mengambil ponselnya dari saku celana dan mencari kontak Avi.

Dika mencoba menghubunginya tapi tidak ada jawaban.

Hai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai. Thanks yang udah baca ni cerita sampe part 20.

Btw yg multimedia, itu rancangan cover sebelum cerita ini aku publikasi.

-Fr :)-

✔Sky And UsWhere stories live. Discover now