23. Putri Kerajaan Green

5.9K 441 1
                                    


" Pangeran Michael, Raja meminta anda untuk ke ruangannya." Kata Arnold pada Michael yang sedang berbaring di kamarnya. Ia menatap langit-langit kamarnya. Bayangan Tatiana ada dimana-mana.

" Apa yang harus kulakukan Arnold ? " Tanya Michael. Arnold lalu duduk di kursi di dekat kaki tempat tidur. Ia juga tak tahu harus menjawab apa.

" Kalau saja aku tak tahu siapa dia, aku pasti takkan seperti ini. Dengan tanganku ia sampai seperti itu."

" Tapi ini adalah pertandingan. Ini bukan salah anda."

" Aku mencoba berpikir seperti itu Arnold. Tapi tetap saja.." Michael bangun dan mengambil posisi duduk.

" Tapi kalau boleh saya tahu, darimana anda tahu kalau Tatiana adalah Ksatria Green?"

" Aku mencoba mencari tahu tentang para Ksatria Tawanan. Dan di sana tercatat kalau Ksatria Tawanan hanya datang seorang diri. Ia tak membawa siapapun bersamanya." Michael berdiam sejenak, lalu mencoba melanjutkan. " Awalnya aku pikir mungkin Tatiana berbohong bahwa dia adalah rakyat Green. Tapi beberapa hari sebelum pertandingan, Raja memberitahuku bahwa Ksatria Tawananku seorang gadis. Kalau bukan Tatiana, siapa lagi? "

" Raja tahu siapa Tatiana?" Arnold terkejut.

" Ya. Saat perang Tatiana ikut di dalamnya. Ketika kalah, dia yang bersikeras akan menjadi tawanan. Raja menolaknya tapi ia mengalahkan semua prajurit dari Green yang mau mengajukkan diri mereka menjadi tawanan. Sehingga yang tersisa hanyalah dia. Yang lainnya terlalu lemah dan lelah untuk di jadikan Ksatria Tawanan."

Arnold tak percaya apa yang di dengarnya. " Mungkin itu yang membuat Kerajaan Green sampai membela dan putri Annabeth sendiri mau membuat perjanjian pernikahan."

" Ya. Sepertinya begitu."

" Kenapa kau sangat lama?" Tanya Raja Arthur yang telah ada di kamar Michael. Michael dan Arnold terkejut. Mereka berdiri.

" Maaf, Yang Mulia." Pinta Arnold.

" Maafkan aku, Ayah." Ucap Michael juga.

" Sudahlah, lagipula aku sudah disini." Kata Raja Arthur. Tak berapa lama kemudian Pangeran Charlos dan Pangeran William menyusul.

" Sepertinya kamar ini sudah beralih menjadi kamar untuk pertemuan keluarga." Ucap William dan diikuti tawa yang lainnya.

" Maafkan aku." Kata Michael. Ia merasa bersalah.

" Hei. Aku bercanda. Apa kau tidak lihat semua tertawa?" William menepuk pundak Michael.

" Dengar Michael. sudah dua minggu pertandinganmu selesai. Bersemangatlah. Kau tahu kalau ini semua hanya pertandingan. Yang terjadi bukanlah sesuatu yang kita rencanakan." Kata Raja Arthur mencoba menenangkan putra bungsunya itu.

" Ya. Dan kabar baiknya adalah Ksatria Tawanan dari Green..oh, dia bukan tawanan lagi. Maksudku ksatria dari Green sudah sadarkan diri, dan kata Raja Peter tidak ada yang membahayakan nyawanya lagi. Dia tinggal menunggu pulih dari luka-lukanya."

Wajah Michael berubah. ekspresinya terlihat lebih baik. tentu saja, kabar ini sangat melegakan. "Benarkah? Syukurlah kalau begitu.. syukurlah."

" Apa kau mengenalnya?" Tanya Raja Arthur. Michael terkejut dan tampak bingung. " Ksatria Tawanan Green apa kau mengenalnya? " lanjut Raja. Michael terdiam. Arnold ikut panik tapi berusaha menyembunyikannya.

" Mengapa Ayah bertanya demikian? " Tanya Charlos.

" Itu karena dia begitu sedih saat Ksatria Tawanan itu terluka dan begitu senang saat ksatria itu baik-baik saja." Raja Arthur menjawab.

Knight Prisoner of The Prince (END)Where stories live. Discover now