12

60.1K 4.9K 311
                                    

Haihaihai... Adakah yang menunggu lanjutan cerita ini ?

Sekali lagi aku mau minta maaf jika jarang update.

Aku udah bener2 luangin waktu banget ini  😁😁😄

Maaf ya ^^

AWAS TYPO BERTEBERAN !!

***

Jimin mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang melewati jalanan cukup ramai menuju Busan, dia terpaksa berbohong dengan Haejin hari ini.

Dia tidak lelah.

Jimin hanya ingin memastikan kabar Ibunya yang tidak mengabarinya selama sebulan lebih ini, membuat dirinya khawatir sekaligus merindukannya.

Namun, apakah Ibunya ada di Busan ? Busan hanyalah tempat tinggal masa kecil kedua orangtuanya, tapi tidak untuk sekarang. Disana hanya ada neneknya saja.

"Eomma, aku harap kau di rumah Halmeoni." Gumam Jimin penuh harap.

****

Jungkook memasuki rumahnya dengan malas. Ia edarkan pandangannya ke setiap sudut ruang tamu.

"Heol." Gumam Jungkook saat melihat Ayahnya yang sedang asyik bercumbu dengan dua jalang di sofa.

"Kau sudah pulang Kook ?" Tanya Ayah Jungkook yang langsung menyingkirkan salah satu Jalang yang duduk di pangkuannya.

"Jika aku belum pulang, apa aku ini hantu gentayangan ? Bodoh sekali." Jawab Jungkook yang langsung melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

"Jungkook, apa kau tidak punya aturan ? Berbicaralah baik-baik pada yang lebih tua!" Marah Ayah Jungkook.

Jungkook pun menghentikan langkahnya, lalu berbalik sembari bersandar pada dinding di sampingya, dan menatap Ayahnya remeh.

"Bagaimana aku bisa memiliki aturan, jika Ayahnya saja bahkan tidak punya aturan dalam hidupnya ?" Kekeh Jungkook

"Bocah sialan! Kemari kau !" Ayahnya pun malangkah dengan cepat ke arah Jungkook sembari mengepalkan tangannya, hendak memukul Jungkook.

Kedua Jalang yang melihat adegan itu hanya terkikik tak peduli.

"Pukul saja aku, dan hidupmu akan berakhir di penjara."

Ayah Jungkook menghentikan gerakan kepalan tangannya yang hampir menyentuh hidung mancung Jungkook.

Sedangkan Jungkook, dia menatap Ayahnya tajam, seakan semua kebencian itu ia ungkapkan lewat matanya.

"Kau tahu jika aku memiliki pengacaraku sendiri, aku bisa menyuruhnya untuk memasukanmu dalam jeruji penjara, dengan tuduhan pembunuhan Ibuku yang kau lakukan Dua tahun lalu.."

"...kasus itu belum kadaluarsa jika kau ingin tahu."

Ayah Jungkook menelan ludah susah mendengar ancaman Anaknya.

Ya, dia membunuh Ibu Jungkook saat ia sedang mabuk dan bertengkar hebat dengan Istrinya. Dan sialnya Jungkook melihat hal tersebut, bahkan ia merekamnya di salah satu ponselnya.

"Sebenarnya tidak masalah kau membunuh Jalang yang sialnya adalah Ibuku itu, dan berkatmu juga aku jadi memiliki alat untuk mengancamu, Appa ?"

Jungkook membalikan badannya, kemudian melangkahkan kakinya memasuki kamarnya, lalu menguncinya dari dalam.

Dengan nafas yang memburu ia pun langsung menjatuhkan tubuhnya di ranjangnya.

Dan tanpa peringatan air matanya keluar secara perlahan.

My Bad BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang