49

22.8K 2.5K 493
                                    


AWAS TYPO BERTEBARAN !!!

****

Jungkook memasuki rumah besar dan megah milik ayahnya itu.

Dan seperti biasanya, ia di suguhi pemandangan sang ayah yang sedang bercumbu dengan jalang sewaannya.

"Oh, Jungkook." Kaget ayahnya, yang kemudian menurunkan wanita di pangkuannya itu, lalu menyuruhnya pergi ke kamar.

Jungkook membuang nafasnya kasar, lalu di tatapnya ayahnya itu tajam.

"Apa kau sangat membenciku ?" Tanya Jungkook dingin. Ayah Jungkook malah terkekeh mendengarnya.

"Kenapa aku harus membencimu ? Kau adalah satu-satunya ahli waris semua kekayaanku nanti, kau putraku Jeon Jungkook, aku tidak menger-"

"Kau ingin cepat mati hah ?! Aku bukan anakmu sialan. Dan jangan coba-coba mengirim mata-mata lagi di sekitarku..."

"...Atau kau lah yang selanjutnya akan mati di tanganku."

Ayah Jungkook malah tersenyum miring mendengarnya. Di tatapnya anak lelakinya yang masih berdiri tidak jauh di depannya itu remeh.

"Kau membunuh lagi, Jungkook-ah ? Waah..kau sudah terlihat seperti monster saja Jeon Jungkook."

Jungkook mendengus kesal.

"Kau fikir siapa yang menciptakan monster sialan ini."

Jungkook pun melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Dan di ikuti oleh sang ayah.

"Maka dari itu Jeon Jungkook, aku tahu kau hanya membunuh orang yang aku kirim padamu..."

"....Jika kau mau memberikan video rekaman itu, aku akan-"

BRAK!

Jungkook memukul pintu kamarnya kasar, di tatapnya ayahnya yang terkejut itu dengan tajam.

"Sepertinya kau benar-benar ingin mencicipi bagaimana rasanya pisau lipatku menyayat kulit di sekujur tubuhmu secara perlahan."

Ayah Jungkook menelan ludahnya susah. Ia pun kemudian tertawa hambar.

"Baiklah, mungkin bukan saatnya membicarakan ini. Kau pasti kelelahan, istirahatlah."

****

"Yaa! Kim Taehyung, apa selama ini kau tinggal di Apartement ?"

"Kau kira aku tinggal di rumah kita dulu, Hyung ?"

Seokjin mengerutkan dahinya.

"Kenapa tidak ? Apa Yoongi menjualnya ?"

"Tidak..."

Taehyung dan Seokjin mendudukan tubuh mereka di sofa.

"....Hanya saja, jika aku tinggal di sana. Aku seperti seorang pengemis saja. Kau tahu bukan, Semua aset keluarga kita ada di tangan Yoongi."

Seokjin pun tersenyum getir, lalu ia menganggukan kepalanya pelan.

"Tenang saja, Tae. Aku sudah keluar dari penjara. Aku akan membalikkan keadaan kita seperti dulu..."

"...Tidak perlu khawatir, sekarang kau fokus saja pada kekasihmu. Sisanya akan aku yang urus. Kau sudah banyak membantu."

"Aku tidak punya kekasih, Hyung!"

Seokjin terkekeh pelan. Ia pun menepuk pundak adiknya itu pelan.

"Eii, Petugas bilang kau membawa gadis cantik saat menemuiku terakhir kali itu. Kenapa kau tidak membiarkannya masuk bersamamu."

"Aku tidak membawanya, dia yang mengikutiku."

"Apa ? Kenapa dia mengikutimu ?"

Taehyung terdiam sebentar, namun kemudian dia terkekeh pelan.

My Bad BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang