31

30.1K 2.9K 375
                                    

AWAS TYPO BERTEBARAN !!






****

Bel tanda pulang telah berbunyi di hari yang sudah sore ini.

Dan disinilah Park Hyojin tengah berdiri di depan gerbang menunggu Jimin yang sedang mengambil mobil.

Cukup lama Hyojin menunggu, sudah sekitar lima belas menit ia menunggu.

Dan apalagi ada suatu hal yang membuat Hyojin sedari tadi merasa tidak nyaman, di seberang jalan sekolahnya terdapat sosok manusia memakai Hodie besar warna coklat sedang memandanginya, Hyojin tidak tahu dia lelaki atau perempuan, karna bagian kepalanya di tutupi oleh tudung Hodienya serta masker warna putih menutupi bagian hidung ke bawah.

"Aish! Sial! Sepertinya ban mobilku di kerjai orang, bagaimana bisa meletus ?"

Hyojin langsung berbalik, dan mendapati sosok Jimin berdiri di sampingnya dengan raut kesal di wajahnya.

"Bagaimana bisa ? Dan siapa yang melakukannya ?" Tanya Hyojin.

Jimin melirik malas Hyojin.

"Jika aku tahu orangnya sudah aku hajar dari tadi, sialan." Dengus Jimin yang langsung membuat Hyojin terdiam.

Hyojin kembali membalikan badannya, dan kini ia juga kembali masih dapat melihat seseorang yang terus menatap ke arahnya.

"Hei Jalang, Telfonkan jasa derek mobil." Suruh Jimin.

Hyojin yang mendengar panggilan untukknya itu hanya dapat mendengus kesal. Dengan berat hati pun ia mencari nomor jasa derek mobil di ponselnya.

Sedangkan Jimin, ia memasukkan kedua tangannya di saku celana seragamnya.

Pandangannya lurus ke depan, dan detik itu juga arah pandangnya terfokus pada seseorang berhodie coklat yang jauh di seberang jalan sana.

Jimin mempertajam pandangannya, antara ragu dan tidak.

"Hodie itu.." Gumam Jimin.

Flashback

"Selamat Ulang tahun Eomma !"

Yura tersenyum senang melihat Jimin yang baru pulag dari Sekolahnya, langsung berlari ke arahanya dan memeluknya yang sedang berada di ruang TV.

"Aigoo, terimakasih Jimin-ah."

"Ah! Tunggu sebentar."

Jimin melepas pekukannya, lalu ia pun mengambil sebuah Paper Bag dari dalam tasnya.

"Kado dari putra tercintamu." Kekeh Jimin sembari memberikannya pada Yura.

Yura menerimanya dengan senang hati, lalu membukanya perlahan.

"Ini, Hodie ?" Tanya Yura.

Jimin pun mengangguk semangat.

"Itu berpasangan dengan milikku, aku sendiri yang mendesain Hodie itu, selain itu..aku juga ikut membuatnya sebelum pulang ke rumah dari sekolah."

Yura tentu membulatkan matanya.

"Benarkah ? Waah, Eomma tersentuh dengan jerih payahmu, Sayang." Ujar Yura sembari mengelus puncak kepala Jimin penuh sayang.

"Tentu saja!"

Flasback END



"E-Eomma." Gumam Jiminasih terfokus dengan sosok di depannya.

Jimin sangat yakin jika orang itu adalah Ibunya, tentu saja karna Jimin sangat hafal dengan desain Hodienya.

"Eomma.." Sekali lagi Jimin bergumam.

My Bad BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang