45

28.9K 2.8K 773
                                    


AWAS TYPO BERTEBARAN !!!

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tadi. Dan gadis itu, Jung Haejin tengah menunggu mobil jemputannya di depan gerbang sekolah, dia tidak sadar jika Kim Taehyung tengah berjalan mendekat ke arahnya.

Taehyung sendiri juga sedang menunggu jemputan, dia tidak menyangka akan bertemu gadis yang hampir merusak masa depannya itu.

"Hai cantik." Sapa Taehyung dengan senyum miringnya, Haejin menoleh dengan wajah terkejutnya.

"Yaa! kau mengejutkanku, Brengsek." Marah Haejin sembari menatap tajam Taehyung.

"Kau sungguh sesuatu Jung Haejin, apa kau tidak tertarik denganku ? kenapa wajahmu selalu kau setting seperti itu saat bertemu denganku ?"

Pertanyaan Taehyung membuat Haejin mendengus kesal, ia semakin tajam menatap Kim Taehyung.

"Ada apa dengan wajahku ?! kau menyalahkan ekspresi wajahku ?!"

"Tidak, hanya saja kau selalu terlihat tidak menyukaiku saja."

"Aku memang tidak menyukaimu Tuan Kim, aku membenci semua musuh Jimin."

Taehyung membuka bibirnya terkejut dengan jawaban Haejin.

"Musuh ? Hei, aku sahabat Jimin, kau lupa ? atau kau tidak tahu ?"

Haejin pun menatap marah Taehyung, ia tidak mengira Taehyung akan mengatakan itu.

"Sahabat kau bilang ? Apa aku sedang salah dengar Kim Taehyung ? Kau bergabung dengan Yoongi, dan kau bisa-bisanya berkata kau sahabat Jimin ?" Tanya Haejin yang malah membuat Taehyung tertawa terbahak mendengarnya.

"Ya tuhan, kau lucu sekali saat marah seperti tadi."Puji Taehyung dengan tawanya.

"Kau terlihat semakin brengsek sekarang di mataku, Kim."Lanjut Haejin sembari menggelengkan kepalanya pelan. Ia pun mengalihkan pandangannya kembali ke depan.

"Terserah kau saja, Haejin-Ssi. Aku duluan." Pamit Taehyung yang tiba-tiba saja entah sejak kapan mobil jemputan Taehyung sudah ada di depan mereka. Mungkin karna perbincangan tadi, Haejin tidak sadar jika mobil Taehyung datang.

Tak lama kemudian, mobl jemputan Haejin pun datang. Supir Hejin langsung keluar dengan tergesa menghadap Haejin yang terlihat kesal itu karna perbincangannya dengan Taehyung tadi.

"Maafkan saya Nona, tadi ada kecelakaan di-"

"Ikuti mobil sebelum kau datang tadi." Suruh Haejin sembari masuk ke mobil.

"Baik."

***

Sore telah berganti malam, dan..

Hening

Itulah yang terjadi di ruang makan keluarga Park sekarang. Mata Jimin kini menatap marah ke arah dua orang tua di depannya ini, tangannya menggenggam erat sendok makannya, sedangkan Hyojin yang mengamati Jimin kini khawatir dengan apa yang akan terjadi setelah ini.

"Maafkan kami Jimin-ah, kami hanya-"

"Apa ini masuk akal ?" Saut Jimin bertanya dengan emosi yang hampir meledak itu.

"Tentu masuk akal, kami sudah berstatus suami istri sekarang." Jawab Junho mencoba selembut mungkin pada putranya yang tengah menahan marah itu. Ia tahu mereka salah.

"Appa, kau tidak memikirkan perasaanku sama sekali ya ? Kau hanya memikirkan bagaimana senangnya dirimu berpisah dengan Eomma, dan sekarang ?"

Air mata Jimin menetes dari matanya tanpa pemberitahuan, membuat Hyojin dan Kedua orangtuanya yang melihat itu terkejut.

"Dan sekarang si Jalang ini hamil anakmu ?"

My Bad BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang