22

63.6K 4.7K 763
                                    


AWAS TYPO BERTEBARAN !!

*****

Jungkook terkekeh mendegar penuturan Jimin.

"Hyung, aku hanya ingin berteman dengannya. Kau ini jangan terlalu mengekangnya." Ujarnya kemudian.

"Benar, walau dia mainanmu, apa dia juga tidak boleh berteman dengan orang banyak, Park Jimin ?" Sambung Taehyung.

Hyojin menatap kagum Taehyung. Namun ketika lelaki itu membalas tatapannya, Hyojin mengalihkan perhatiannya.

"Jim, lepaskan dia. Dia terlihat  tidak nyaman." Lanjut Taehyung dengan senyum miringnya.

Jimin mendengus kesal. Ia pun melepaskan pelukannya di pinggang Hyojin.

Dan Hyojin pun langsung bergeser menjauhi Jimin, namun sebelum itu Jimin sudah merangkul bahu Hyojin cepat.

"Jangan membodohiku. Kalian pasti merencanakan sesuatu." Ujar Jimin dingin.

"Aish! Sifat mudah curiga Park Jimin sudah mulai muncul. Hyung, rubahlah sifat burukmu itu, sangat menyebalkan tahu." Keluh Jungkook dengan dengusannya.

"Jimin-ah. Kau ini menyakiti hati Maknae kita, jangan berlebihan menanggapi suatu hal. Kami tidak merencanakan sesuatu." Ujar Taehyung dengan senyumannya sembari melirik Jungkook.

Hyojin dapat melihat Jimin yang  mengangguk pelan.

"Baiklah." Ujar Jimin pelan.

Jimin pun kemudian menatap Hyojin, membuat Hyojin langsung menundukan kepalanya.

"Bertemanlah dengan mereka. Tapi jangan sampai melebihi batas. Atau kau akan tahu akibatnya, Sayang." Ujar Jimin dingin namun di bumbui dengan senyum manis darinya.

Dalam hati Jungkook maupun Taehyung tersenyum dengan sangat puasnya mendengar jawaban Jimin.

Tanpa mereka sadari. Di balik sebuah dinding tidak jauh di belakang mereka. Dua manusia tengah memperhatikan pembicaraan mereka dari belakang.

Hoseok dan Haejin.

"Lihatlah, Jimin dan mainan barunya. Apa kau masih tetap ingin mempertahankan perasaanmu pada Jimin ?" Tanya Hoseok pada Haejin yang ada di sampingnya.

Haejin menoleh ke arah Hoseok, dan tanpa di duga senyuman manis diberikan pada Hoseok.

"Mainan tetaplah mainan, bukankah seperti itu ? Aku akan tetap menunggu Jimin." Ujar Haejin.

"Kau hanya akan menyakiti dirimu sendiri, Haejin-ah." Gumam Hoseok pelan.

"Ayolah, lagipula perasaan ini sudah terlanjur ada. Aku juga belum bisa mengatasi perasaan ini sendiri."

"Terserah dirimu. Lalu, apakah Jimin sudah memberitahumu tentang Adiknya yang ia jafukan mainan itu ?" Tanya Hoseok penasaran.

Haejin menunduk, lalu menggeleng pelan.

"Dia itu tidak terlalu terbuka tentang kehidupan pribadinya padaku. Mungkin akulah yang akan bertanya nanti."

"Arghh, Lupakan saja dia. Aku tidak ingin kau tersakiti." Suruh Hoseok sembari menatap mata  Haejin dalam.

Haejin membalas tatapan Hoseok. Dia pun memberikan senyum tipisnya.

"Jangan memaksaku, aku belum bisa, Hoseok Oppa."

*****

"Jadi apa yang akan kau rencanakan, dia sudah memulai tahap awal. Mendekati Adiknya." Tanya Namjoon pada lelaki di depannya itu. Min Yoongi.

My Bad BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang