41

34.4K 3.2K 718
                                    

Sebelumya aku minta maaf aku lama enggak update ^/\^ karna sesuatu yang tidak bisa aku jelaskan...hehe

Nah langsungan aja ya ? jangan lama-lama..

AWAS TYPO BRTEBARAN !!!

***

"Jadi Jungkook selama ini tahu tentang Ibu Jimin ya?" Gumam Hyojin sembari melangkahkan kakinya untuk kembali ke sekolah. Hanya tinggal beberapa langkah lagi dia sudah sampai di depan gerbang sekolah.

Hyojin yang kini tengah sibuk dengan pikirannya, tidak sadar seseorang tengah menunggunya di depan gerbang.

"Aku tidak tahu jika kau juga pemalas." Ujar orang itu yang langsung membuat Hyojin menghentikan langkahnya. Wajah Hyojin entah kenapa langsung berubah menjadi senang melihat sosok Park Jimin kini berdiri di depannya.

"Jimin-Ssi."

Jimin hanya menatap datar Hyojin.

"Ah, aku tadi ada keperluan sebentar-"

"Keperluan ? kau mau membohongiku ?" Sela Jimin cepat, Hyojin menelan ludahnya susah.

Dia tidak mungkin mengatakan pada Jimin jika dia baru saja menemui Ibu lelaki itu, mengingat bagaimana reaksi Jimin terakhir kali membuat Hyojin sedikit khawatir. Dan Hyojin juga sudah berjanji pada Ibu Jimin untuk merahasiakan pertemuan kali ini, demi Jimin.

"A-Aku tidak berbohong."Gumam Hyojin pelan sembari menundukan wajahnya.

Jimin tersenyum miring melihatnya, sebenarnya dia juga tidak terlalu peduli apa yang tadi di lakukan Hyojin. Hanya saja, dia merasa sedikit kesal saat tadi ia mencari Hyojin di kelasnya, gadis itu tidak ada.

Jimin pun melangkahkan kakinya, hingga kini ia tepat berada di depan Hyojin, lalu di dekatkannya wajah tampannya itu menghadap Hyojin.

"Hyo-ah, aku apa kau tidak penasaran kenapa aku mencarimu ?" Tanya Jimin, yang langsung membuat gadis itu mendongak menatap Jimin. Hyojin pun langsung mengangguk pelan.

"Kenapa ?" Tanyanya kemudian.

"aku sepertínya membutuhkan bantuanmu." Ujar Jimin bergumam, membuat Hyojin sedikit kebingungan.

"B-Bantuan ?" entah apa yang di pikirkan oleh Hyojin, yang ada hanya hal negative saja sekarang.

Jimin pun mendekatkan wajahnya, hingga bibirnya kini tepat berada di depan telinga Hyojin, dan dengan suara seduktif ia pun membisikiannya.

"Eoh, bantuanmu, sayang."

****

Haejin mengambil minuman kaleng dingin dari mesin persegi di kantin sekolahnya itu, dan tanpa di sengaja matanya kini tertuju pada sosok Taehyung yang tengah berjalan dengan tergesa-gesa keluar dari area kantin.

"Sejak kapan dia tadi ada di kantin ? aku bahkan tidak melihatnya."Gumam Haejin yang tanpa sadar melangkahkan kakinya mengikuti Taehyung dari kejahuan.

Haejin menjadi semakin penasaran saat Taehyung memasuki area belakang sekolah yang jarang sekali di huni siswa, biasanya tempat itu hanya digunakan untuk gudang.

"Tch! Tempat sepi hanyalah tempat orang-orang yang mencurigakan."Gumam Haejin sedikit tidak senang.

Haejin pun kembali menelisik kemana Taehyug berada, namun betapa terkejutnya bahwa kini Taehyung sudah tidak dapat ia temukan di sekelilingnya.

"Ke-Kemana dia ?!"

Haejin pun langsung berlari kecil, masuk ke dalam gudang penyimpanan barang tidak berguna, dia sebenarnya tidak yakin apakah Taehyung tadi masuk ke dalam atau tidak, tapi Haejin cukup penasaran untuk mencari tahu itu.

My Bad BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang