03 [Revisi✔️]

66.5K 7.4K 1.1K
                                    

Mereka mengajakku untuk ikut. Karena di sananya mungkin aku akan bertemu dengan artis artis lainnya.

Aku menunggu mereka di backstage. Menunggu dreams dirias oleh penata rias yang profesi itu sangat diidamkan oleh beberapa fans belakangan ini.

'Bisa pegang wajah mereka' - fans1

'Lumayan bisa ngelihat dari deket' -fans2

'Bisa saja aku diajak mengobrol oleh mereka' - fans3

'Aku ingin menjadi penata rias pribadinya." - fans4

Mark paling cepat dirias, yang menurutku wajahnya tidak perlu diberi polesan bedak terlalu tebal.

Jujur saja, setelah dirias dirinya nampak lebih tampan. Tidak seperti ketika sebelum berangkat kemari.

Dirinya duduk di sebelahku, "Kau tidak lelah hari ini?" tanya Mark.

"Tidak, oppa. Itu tugasku menemani ayahku kemanapun," ucapku dengan menampakkan senyum kecilku.

Kupandangi tampilannya dari atas hingga bawah. Riasannya kali ini jika dilihat dari dekat sangat berbeda. Dirinya menoleh mempergoki diriku yang sedang memandangnya.

"Ada apa? Aku terlihat tampan?"

Dia terkekeh. Aku suka saat dia tersenyum, terlebih lagi jika berada di depanku saat ini.

"Kuakui kau terlihat tampan."

Dia mengacak rambutku, "Terima kasih. Kau ternyata baik sekali."

"Sebentar," sambungnya.

Dirinya meninggalkanku sebentar. Mengambil dua kotak peppero di tasnya yang ia bawa, dan memberikannya padaku.

"Terima kasih banyak." ucapku dan mulai membuka kotak itu. Mark hanya mengangguk kecil dan memakan makanannya.

Mark coklat. Aku matcha.

Kebanyakan orang memakannya dari ujung yang dilapisi rasa itu. Tetapi diriku sebaliknya. Entah mengapa.

"Aku ingin tahu bagaimana rasa matcha." ucapnya. Nampaknya aku mengerti itu, mengambil satu untuknya,

Dia menahannya,"Aku ingin mencoba cara lain."

Aku tidak mengerti.

Tak

Dia memakan pepperoku yang masih bertengger di mulutku. Dia memakan setengahnya dengan cara yang tidak wajar.

"Hm, enak." ucapnya sambil tertawa dan melihatku.

Renjun dan Jisung datang, disusul Chenle dan Jeno mengambil pepperoku secara diam-diam ketika aku sedang tidak fokus.

"Kalian sudah siap? Acara akan dimulai 5 menit lagi," ucap Ayah.

"Hanya Jaemin dan Haechan belum selesai." ucap Mark pada ayah.

"Kami sudah paman." ucap Jaemin

Mereka lalu dipanggil untuk naik ke atas panggung. Microphone mereka juga sudah siap pakai.

Aku hanya menunggu di sini dan memakan peppero tadi. Sesekali memainkan ponselku.

LINE !

Line masuk dari Karina. Teman SMP juga

Karina W. : Eh mantan lo
nanyain kabar lo nih wkwkwk

Biarin aja sih, nggak
usah diladenin :v

Karina W. : Hehe, tadi bela-belain nyamperin ke kelas buat nyariin.

Bilang aja gue udah punya
pacar biar nggak nyariin
gue lagi.

Karina W. : Widih, pacar beneran apa boongan?

Nggak mungkin lah gue
pacaran sekarang. Bilang
aja ke dia kalo gue
dah punya pacar :v

Karina W. : Iya iya. Jangan lupa oleh oleh album sama lightsticknya exo y

Y

Tiba-tiba Haechan datang membuatku terkejut dan menyentuh bahuku.


"Kenapa, oppa?"

"Kau disuruh manager Seo untuk ke belakang panggung,"

"Baiklah,"

Haechan menarik tanganku menembus kerumunan orang yang sedang berlalu lalang. Di sana member lainnya sudah berkumpul.

"Lihatlah, mereka berpegangan tangan. Aw romantisnya."

Haechan menyadari perkataan Jeno langsung melepaskan tangannya.

"Sudahlah kalian, setelah EXO kalian akan tampil,"

Mark fokus melihat tampilan EXO di atas panggung. Melihat penampilan seniornya yang sangat memukau--

"Penampilan Xiumin hyung sangat bagus,"

Mataku tertuju ke arah member EXO yang paling tinggi. Dia begitu tampan dan memukau, dan dirinya adalah bias utamaku di EXO. Tontonan gratis lah.

Tak lama EXO selesai tampil dan saatnya NCT Dream tampil. Semua member mengharapkan agar berjalan lancar. Tetapi Jaemin mengatakan,

"Doakan saja Haechan tidak gugup sewaktu dia tampil dilihat oleh Hana, hahaha,"

Haechan mengetahui itu langsung berlari ke arah panggung. Dia mendahului lainnya.

****

"Mereka tampil sangat bagus. Ayah juga berpikiran begitu?" Ayah sedang fokus melihat penampilan 7 perusuh hidupku. Terutama Jisung.

"Ya begitu lah. Kamu punya hubungan spesial sama Haechan?" tanya ayah yang sekarang satu mobil dengan dreams

"T-tidak ayah. Lagipula selera Haechan bukan diriku," ayah terdiam.

"Mungkin saja dia menyukaimu. Tetapi jika itu benar ayah akan mendukungmu, hahaha."


"Aku sukanya yang kayak Chanyeol, yah. Bukan Haechan."

"Ya nggak papa, dong. Kan lumayan nanti cucu ayah jadi tampan. Keturunan Korea, lagi"

'Shit' . Umpatku

Husband [Haechan NCT]✔Where stories live. Discover now