Husband [Haechan NCT]✔

18

"Nuna, aku ingin nasi goreng," Mark mendatangiku yang duduk di gazebo dan menyandarkan kepalanya. Umur mau 20 tahun masih kek botjah saja.

"Ada di meja makan, hanya sepiring. Makanlah, selagi Jeno tidak menghabiskannya,"

Mark langsung berlari ke ruang makan yang jaraknya dari gazebo tidak jauh, karena pintu belakang dekat dengan ruang makan.

"Nuna mau?" Dia menawarkan sepiring nasi goreng yang menggunung padaku.

"Tidak, makanlah saja. Aku tidak lapar setelah menghabiskan 2 piring besar,"

"Noona ternyata suka makan. Tetapi, mengapa noona tidak gemuk?"

Pertanyaan itu lagi.

"Entahlah. Mungkin saja aku ditakdirkan untuk kurus,"

Suasana menjadi hening, hanya suara dentingan piring Mark.

"Ehm, nuna, besok aku dan Haechan akan comeback dengan NCT 127. Kau mau albumnya? Spesial untukmu,"

"Tidak perlu,"

"Atau, noona mau bertemu hyungku? Ada Winwin hyung akan kemari,"

Winwin? Yang tampan itu? Mungkin dia akan menjadi saingan Haechan, hehe.

"Jangan hyung, nanti dia terpesona dengannya,"

Demi popok kookie oppa yang belum dicuci! dia membuatku terkejut.

Dia tiba-tiba datang dari belakangku dan berbicara di telingaku,

"Kau! Jangan membuatku terkejut! Lagipula lebih tampan dia daripada dirimu,"

"Ah, Winwin hyung sudah di depan pintu. Nuna, terima kasih nasi gorengnya! Aku menyayangimu!"

Mark menyodorkanku piring nasi gorengnya yang sudah habis. Mungkin dia menyuruhku untuk mencucinya?

"Untuk apa Winwin hyung kemari?"

***

"Silahkan duduk oppa, biar kubuatkan teh untukmu,"

Winwin duduk di ruang tamu ditemani Mark. Lalu Haechan menyusulku di dapur untuk membuatkan teh.

"Kau tidak pernah memanggilku oppa, hm? Tetapi pada Winwin hyung kau menanggilnya oppa,"

Dia berbisik di telingaku dan itu terasa menggelikan. Dan jangan lupa suaranya yang dibuat-buat.

"Yak! Jangan berbicara di telingaku. Kau mempunyai hobi baru, huh? Suka sekali menjahiliku. Ah, tolong bawakan teh ini di ruang tamu ,ya? Aku menyayangimu,"

Responnya? Aku tidak tahu, karena aku langsung pergi ke minimarket untuk membeli snack dan meninggalkannya di dapur.

"Kau mau ke mana?!"

"Ke minimarket, beli beberapa snack juga bahan makanan,"

"Aku ikut!" Haechan segera menaruh minuman di meja dan menyusulku.

"Pakailah penyamaranmu," Winwin ikut berteriak.

"Tidak perlu hyung! Ada nuna ini yang menjagaku!"

Aku menjitak kepalanya, "Aku bukan seorang nuna!"

***

"Aku membeli bahan makanan, kau membeli snack,"

.
.
.
.
.
.
.
.
.