40

36.9K 2K 405
                                    


"Tolonglah jaga anak kembar kita. Maafkan diriku karena belum bisa memenuhi tanggungjawabku pada suamiku. Aku mencintaimu."

***

"ARGHH!"

Lelaki itu terbangun dari tidurnya dengan berteriak. Bagaimana bisa dia mendapatkan mimpi yang berisikan pesan-pesan dari istrinya yang telah tiada selama 5 tahun terakhir sebab kecelakaan tragis,

Penyesalan selalu berada di akhir. Istrinya meninggal tertabrak bus dengan kondisi yang tidak bisa dijelaskan. Kelalaiannya karena tidak melarang Hana memakai mobil sendirian ketika perjalanan jauh.

Hatinya sangat hancur mendengar kondisi istrinya yang baru melahirkan anak kembarnya setelah 2 tahun kemudian. Menangis 3 hari dua malam, hanya memakan buah sebagai pengisi perutnya. Ayah membujuknya untuk tetap tegar mendapat cobaan yang berat dari Tuhan untuknya.

Dua gadis kecil dengan badge sekolah 'Lee Dong Hee' dan 'Lee Dong Hwa' berdarah Korea Selatan menggandeng ayahnya pada hari pertama sekolah dasarnya. Berjalan ria menyambut tahun pelajaran baru mereka

"Ayah, nanti pulang bisa tunjukan pada kita foto ibu? "

"Aku tidak ingat bagaimana wajah ibu. Pasti dia cantik." Dong Hee, sang adik menyahut dari sisi kiri Hachan yang menggandeng kedua putri kecilnya

Lelaki berumur 29 tahun itu hanya tersenyum lebar yang diperlihat oleh Dong Hee dan Dong Hwa.

"Dia cantik. Sangat cantik."

***

Pukul 11.30 WIB

Ia selalu merindukan istrinya. Selalu.

Dirinya tidak berani menjemput kedua anaknya di sekolah dasar. Karena dua hal. Pertama menghindari fans-nya mengapa ia menunggu di sekolah dasar, kedua menghindari ibu-ibu genit yang suka menyolek bahunya ketika menjemput mereka.

Dua bocah itu pasti sudah tahu mana mobil ayahnya. Dengan antusias mereka duduk berpangkuan di kursi depan menunggu jawaban dari ayah mereka,

"Tunjukkan foto ibu, ayah!" ucap Dong Hwa

Lelaki itu menyalakan mobilnya dan melaju dengan cukup pelan mengarah ke rumah mereka,

Sedikit menghela nafasnya melirik bocah-bocah yang memandanginya terus-menerus.

"Di belakang ada foto pernikahan ayah dengan ibu. Ambillah, hati-hati."

Selama tujuh tahun kedua putrinya selalu akur. Tidak pernah bertengkar sama sekali, baik di depan ayahnya maupun di belakangnya.

Dong Hee mengambil fotonya, melihatnya dengan seksama.

"Ini ayah? Dulu tidak ada kumisnya, jadi ayah terlihat tampan!" antusias Dong Hwa


"Ibu cantik! Di sini terlihat sangat muda. Ayah jelek." ucap sang adik,


Haechan mengelus rambut kedua anaknya sejenak,


"Ibu kalian berasal dari Indonesia. Wajah kalian mirip sekali dengannya. Hmm, apa yang ayah wariskan pada kalian? Dari lahir kalian berbicara bahasa korea. Mungkin suara emasku yang akan diwariskan."

Anaknya menatap dengan bingung. Sama sekali tidak mencerna perkataan ayahnya. Warisan, warisan apa?


"Lihatlah galeri ponsel ayah. Di dalamnya banyak sekali foto ibumu."


***

Dalam umurnya yang ke-29 tahun ini, Haechan tidak melaksanakan wajib militer pada artia umumnya. Karena setelah kedua putrinya lahir dengan selamat dia berjanji akan melaksanakan wajib militernya segera.


'Apakah mereka membutuhkan sosok ibu? Aku tidak ingin mereka haus kasih sayang seorang ibu.'


"Ayah!" celetuk Dong Hwa di pintu kamar. Gadis kecil itu berlari ke pelukan ayahnya. Disusul adiknya yang berada di belakang.

Dirinya sudah meminta saran mertuanya apakah si kembar tersebut harus memiliki sosok ibu yang akan menemaninya,


"Apakah kalian membutuhkan ibu baru?" tanya Haechan pada kedua putri yang dipangku di pahanya itu



-SELESAI-










Part dengan 500 kata saja :"v

END!❤
Akhirnya nggak ada tanggungan di cerita ini lagi :v

Hope you love it!😭❤










Husband [Haechan NCT]✔Where stories live. Discover now