06 [Revisi✔️]

51.5K 5.5K 1.2K
                                    

Hari ini, alien merah itu hanya mempunyai libur sekolah selama dua hari. Dirinya menatap gadis itu yang tengah menggambar di dinding untuk hiasan kamar baru dengan Haechan, pemberian ayahnya.

"Hari liburku tinggal dua hari." ucapnya yang menatap Hana tengah mengecat dinding kamarnya

"Lalu apa yang harus kulakukan?" ucapnya tanpa menoleh ke alien merah itu

"Menemaniku jalan-jalan."

"Ck, tidak tidak tidak. Kau akan diserbu fansmu. Lebih baik bantu aku mengerjakan ini." balasnya.

"Aku tidak bisa menggambar. Kau minta bantuan dengan Renjun saja." ucapnya dan berjongkok di sebelah Hana.

"Big no! Kamarku akan bergambar moomin nantinya." ucap gadis itu dengan mengacungkan kuas cat ke arah wajahnya.

Foto bingkai di meja belajar Hana menarik perhatian alien merah itu. Dirinya berdiri, dan mengambil satu foto bingkai di tangannya.

Foto wisuda ketika Sekolah Dasar di Indonesia, dengan pakaian toga dengan badannya yang gemuk. Tidak seperti sekarang. Jangan lupakan pipinya yang membulat seperti cimol.

"Pffftt!" reaksinya ketika melihat foto itu. Sontak yang tengah gadis berjongkok di depan tembok itu berusaha mengambil foto bingkainya.

"Kembalikan!" pekiknya. Apadaya, tinggi badannya hanya 155 cm tidak bisa menggapai tangan Haechan yang memegang fotonya.

"Ada satu syarat jika kau ingin foto bingkai ini berada di tanganmu." ucapnya, setelah itu jari telunjuk mengarah ke pipinya.

"Cium aku di pipiku." dirinya tertawa kecil,

"No! Kembalikan atau kau kutendang?" Jangan lupakan tentang gadis itu yang pemegang sabuk hitam bela diri. Itu yang membuat dirinya takut jika ditendang olehnya.

"Baiklah, kutaruh ini." ucapnya yang tengah mengembalikan benda itu.

"Tetapi kau tidak boleh bereaksi setelah kulakukan ini." tambahnya.

Alien merah itu membasahi bibirnya, membuat gadis itu tau apa yang ia lakukan selanjutnya.

Dan benar, Haechan memajukan wajahnya mendekat. Hingga akhirnya dengan jarak 2 cm--

"Ups, maaf menggangu. Silahkan lanjutkan kembali." Chenle menutup pintu kamar kembali, hingga akhirnya Hana mendorong alien merah itu dan melanjutkan aktivitasnya kembali.

'Jika dia bukan artis dirinya benar-benar kutendang nantinya'

****

Jisung dan Mark mengajak gadis itu untuk berenang. Di kolam renang yang berada di pekarangan rumahnya,

Bocah maknae itu menceburkan dirinya di kolam renang yang dalamnya sekitar 1.5 meter, disusul Mark yang menceburkan dirinya bersamaan dengan pelampung karet kuningnya.

"Kau tidak bisa berenang, Mark?" tanya maknae itu.

"Bisa, hanya saja aku lupa tekniknya."

'Sama saja!' pekik Hana di dalam hatinya.

Tak lama alien merah itu menyusul, hanya mengenakan celana renang hitamnya. Menampakkan sesuatu yang -- aw!

"Jangan melihat yang lain, nuna." ucap Mark setelah mencubit lengan Hana.

"Aku hanya salah fokus!" pekiknya. Gadis itu lalu meminjam pelampung karet milik Mark yang masih bertengger di badannya.

Walaupun harus mengeluarkan rayuan mautnya, pelampung itu sudah berada di tubuhnya sekarang.

"See? Kau bisa berenang ternyata."

"Karena aku tergoda oleh rayuanmu!" pekiknya dari jauh. Dilemparnya sandal spongebob yang berada di pinggir kolam ke lelaki bule itu.

"Hei itu sandalku!" Jisung menyadari jika sandalnya tenggelam setelah dilempar.

Terlihat alien merah itu berenang mendekati gadis pelampung, "Lepaskan pelampungmu."

"No! Kolam renang ini terlalu dalam untukku."

"It's okay. Lepaskan saja."

Dengan perlahan, dirinya mulai untuk melepaskan pelampung kuning dan melemparnya ke arah Mark,

Merasa kakinya tidak berpijak pada lantai kolam, dirinya panik. Sontak meraih tubuh Haechan dipeluknya, begitu juga dengan alien merah itu.

"Nyaman, hm?"

"Cari kesempatan dalam kesempitan!"

****

Selama satu jam, tujuh alien berbeda warna itu berenang, ditambah gadis pelampung yang masih melekat di tubuh Haechan itu,

"Sampai kapan kau seperti ini terus, hm? Katakan saja jika kau ingin seperti ini." ucapnya diselingi tawaan dari Jaemin dan Jeno.

"Sampai kita selesai berenang, dan kau jangan mencari kesempatan dalam kesempitan!"

Dari arah pintu belakang terlihat ayah berjalan menuju kemari, "Hari ini berkemaslah, dorm akan dialihkan ke rumah paman. Cepatlah berganti pakaian, aku menunggu di mobil." lalu ayah pergi,

Haechan keluar dari kolam renang dengan Hana yang berada di punggungnya. Kuat sekali lelaki itu ketika keluar dari kolam renang dengan membawa beban sebesar 43 kg di punggungnya?

"Turunkan aku." ucap Hana setelah keluar dari kolam renang menyusul yang lainnya.

"Nanti saja. Kita akan mandi bersama."

Husband [Haechan NCT]✔Where stories live. Discover now