08 [Revisi✔️]

43.7K 5K 674
                                    

Pukul delapan malam, Hana ternyata sudah tertidur selama 3 jam. Selama itukah dia tidur?

Merasa tubuhnya sedikit bugar dari sebelumnya, dirinya bangkit dari kasur. Jaket merah milik Haechan masih menyelimutinya. Terasa wangi parfum masih tercium di hidungnya,

Mengambil ponsel yang berada di meja belajar, terdapat notifikasi pop up LINE dari Haechan.

Haechan : Sudah merasa bugar? Jika belum pakai saja jaket merahku. [18.21]

Sedikit. Baiklah, jangan lupa beberapa hari lagi akan ada jadwal ke tanah kelahiranku^^ [19.59]

Haechan : Benarkah? Kau akan ikut? [20.07]

Pasti! Cepatlah pulang, di rumah terasa sepi. [20.07]

Haechan : Kau merindukanku? Paman sedang belanja bulanan di supermarket. [20.07]

No!

Haechan : Mengaku sajalah hehehe. [20.08]

Mereka pulang selang 10 menit setelah notifikasi terakhir dari Haechan. Haechan tengah membereskan bahan makanan di kulkas, ternyata ayah mengatakan jika pesawat take off pukul 11 siang. Masih ada cukup waktu untuk mengemasi pakaian ke koper.

Sialnya, alien merah itu meminta untuk tidur satu kasur dengan Hana. Tidak melakukan apa-apa, hanya tidur.

Sudah berganti pakaiannya dengan baju santainya, Haechan mengambil bantal dan gulingnya.

"Mengapa kau tidur di kamarku?!" pekik gadis itu.
Karena lelaki itu sudah membaringkan tubuhnya di kasur pink.

"Kamarku banyak nyamuk. Di sini tidak ada." ucapnya cuek dan melanjutkan tidurnya.

"Ada kamar member lainnya, mengapa harus kamarku?"

"Ish diamlah aku lelah. Atau kau kucium?"

****

Pukul tujuh pagi, lelaki itu terbangun karena panggilan alam. Terlihat Hana menjadikan tubuhnya sebagai guling, sesekali mengambil kesempatan mengecup keningnya.

"Sayang ayo bangun."

"Nanti saja aku masih mengantuk."

"Kau ini bicara apa? Cepatlah bangun pesawat akan take off pukul 11 siang."

Merasa gadis yang berada di sampingnya itu tak berkutik sama sekali, dirinya mengancam "Bangun atau kucium di bibirmu?"

"No! Aku akan bangun."

Dirinya mengambil handuk dan pakaian santainya, karena masih jam tujuh pagi dan masih ada empat jam untuk persiapan.

Satu koper untuk pakaian dan satu tas ransel untuk barang pribadinya sudah ia siapkan sebelumnya.

"Aku juga belum mandi. Lebih cepat jika kita mandi bersama." ucap Haechan yang sudah mengambil handuknya. Akhirnya dirinya diusir dari kamar.

****

Pukul setengah 11 mereka sudah tiba di bandara, setelah beberapa keperluan selesai kini mereka sudah berada di dalam pesawat.

Sempat terjadi insiden keributan karena Jaemin dan Haechan berebut kursi untuk duduk di sebelah Hana.

Memang aneh.

"Kita ke Bali? Yeyeyeyey. Berapa lama kita di sana?"

"Sekitar lima hari. Ah iya, itu Haechan sama Jaemin tolong posisi kepalanya dibenerin. Nanti leher mereka sakit."

"Nih, selimut buat Haechan. Jaemin sudah pake." tambah ayah.

Dilemparnya selimut biru langit dan bergambar pororo dan sudah berada di tangannya.

"Lah ini selimut siapa?"

Ayahnya tidak menjawab, lalu dirinya mulai memakaikan selimut dan bantal leher yang ia bawa dari rumah.

Wajahnya menghadap dirinya, sesekali menyeka keringat yang berada di dahi Haechan karena dirinya tepat di sebelah jendela pesawat.

Jarak antara wajah mereka yang hanya 10 cm, membuat Hana semakin tersipu karena jarak wajah mereka

"Kau sedang memandangiku?" ucapnya yang masih menutup matanya.

"T-tidak." dirinya berusaha untuk menjauh, namun tangan lelaki itu menahan di tengkuknya.

"I want to taste your lips."

Ah, mungkin kalian tau apa arti dan maksud perkataan lelaki itu.

Yeah, itu adalah ciuman pertama mereka. Catat! Kejadiannya berada di dalam pesawat.

Kemungkinan pemandangan itu tidak nampak karena Haechan yang berada di pojok , kecuali jika ada seseorang yang tidak sengaja menoleh ke arah itu.

"EKHEM!" suara dari Renjun yang dari depan sontak membuyarkan pemandangan itu.

Ah lihatlah kedua manusia itu, menutup wajahnya masing-masing karena tersipu.

"Ck ck ck. Untung saja aku menggunakan pesawat pribadi." ucap Chenle yang berada di belakang.

"Lihatlah mereka tersipu!"


Husband [Haechan NCT]✔Where stories live. Discover now