Bonus Chapter ❤

35.4K 2K 485
                                    

"Tenanglah, sayang. Ini hanya mimpimu. Aku tidak mungkin meninggalkanmu sendirian di sini." ucap istrinya yang berada di pinggir kasur,

"Ada apa dengan ayah?" sahut gadis kecil berkuncir satu duduk di sebelahnya

Sedangkan gadis kecil satunya memainkan rambut ayahnya,

"Aku bermimpi buruk... Semoga tidak akan terjadi."

***

"Ayah, apakah nanti kita akan pergi ke rumah nenek?" sahut Dong Hee yang dipangku oleh Haechan di sisi kanan pahanya.

"Benar, kita akan pindah ke Indonesia. Karena satu-satunya kakek dan nenek kita berada di sana."

Gadis kecil kembar itu antusias mendengar perkataan ayah mereka. Semua wajah mereka hasil 'fotocopy' dari Hana, sehingga  kesan pertama orang lain melihat gadis kembar itu adalah anak Hana, bukan Haechan.

Kasihan.

"Kalian bisa berbahasa indonesia?" tanya ibunya

"Kita bisa, ibu! Kapan kita akan pergi?" sahut Dong Hwa yang berkuncir satu itu,

"Mungkin beberapa hari lagi. Ayah akan bekerja di Indonesia setelah berhenti dari dunia musik."

Dong Hwa mencium di bibir ayahnya dan memeluknya. Pria berumur 29 tahun itu tersenyum melihat perlakuan putrinya pada dirinya

"Pasti ibumu yang mengajarimu mencium bibir ayah. Karena ibumu itu suka sekali dengan bibir ayah, hahaha. Kalihan tau? Ketika ayah dan ibu membuat kalian berdua--"

Ucapan Haechan terhenti ketika istrinya mengamuk dengan memberinya solasi hitam besar di mulutnya. Kedua anaknya tertawa melihat ayahnya layaknya 'korban penyekapan'

"Jangan mengajari anak yang aneh-aneh. Jatahmu bulan ini tidak ada~"

***

"Sayang~ Ayolah, lusa adalah terakhir kita di Korea. Aku boleh, ya?" rengek Haechan menarik-narik baju istrinya sedang memasak

"Bapak beranak dua masih aja kelakuannya kayak anaknya," ucap dirinya yang sedang menghaluskan bumbu dapur

"Kau berbicara apa, sayang? Ayolah, Dong Hee dan Dong Hwa ingin mempunyai adik."

Dengan mulusnya sendok sayur yang masih bersih ia pukul pelan pada pundak suaminya,

"Kamu punya gen kembar! Nanti kalau yang brojol langsung dobel kan kerepotan ngasih asinya." ucap 'istri durhaka'nya. Sebutan itu diberikan padanya karena selalu memukul pelan suaminya.

Karena apa? Dia selalu bicara dan meminta yang aneh-aneh di depan anaknya.

Wajah lelaki itu sudah pasrah menerima kenyataan jika istrinya sibuk malam ini,

"Oke, oke baiklah. Kepalaku tiba-tiba sakit mendengar ocehan bahasa negaramu."

***

"Apakah Dong Hwa dan Dong Hee sudah tidur?" tanya lelaki yang duduk di pinggir kasur memainkan game di ponselnya,

"Sudah dari pukul 8 malam. Mereka lelah setelah bermain."

Husband [Haechan NCT]✔Where stories live. Discover now