satu

1.2K 48 5
                                    

Jin pov

Selesai kami konser, kulihat namja dengan baju berwarna hitam tengah berjongkok sendirian. Dan matanya sayup-sayup seperti habis menangis.

"Suga lihat, ada namja yang belum pulang mari kita samperin. Sepertinya ia menunggu kita. Panggil yang lain"

"Ne, hyung. Sepertinya dia fans fanatic kita"

.
.
.
.

Kami mengelilingi namja itu dan mulai membanjiri dia dengan pertannyaan. Aku mulai mendengar sura rengekan kecil dari namja ini.

"Kenapa kau belum pulang adik kecil" tanya taehyung duluan karena ia sangat akrab dengan anak-anak. Mungkin karena dia itu masih seperti anak-anak.

"Taehyung.... oh maaf, hyung aku tidak sopan. Aku tidak tau rumahku"

"Bagaiman mungkin kau tidak tau rumahmu?"

"Aku penderita heliophobia(ketakutan pada cahaya matahari). Aku penderita noctiphobia(ketakutan pada malam hari). Aku penderita achluphobia(ketakutan pada saat lampu dimatikan). Dan terakhir aku penderita agrophobia(ketakutan pada keramaian). Maka dari itulah aku tidak tau alamatku. Keluar rumah saja tidak pernah" jawabannya membuat kami terkaget-kaget.

"jadi bagaimana kau pulang?" Tanya jungkook melintasi omongan kami.

"Aku tidak tau hyung, lagi pula"

"Aku bukan hyungmu" bentak jungkook yang seketika itu juga mengagetkan park bo-ra. Terlihat dari matanya yang melotot kaget mendengar ucapan jungkook.

"Oh, mianhae songsaengnim"

"Berani sekali kau memanggilku songsaengnim, baiklah kau boleh memanggilku hyung. Dari pada songsaengnim"

"Ne, hy..hyung"

"Ngomong-ngomong siapa namamu?"

"Park bo ra imnida"

"Hyung apakah kalian setuju jika kita merawatnya seperti adik kita sendiri?" Terlintas di pikiranku untuk membawanya pulang. Karena kalau dilihat secara dekat mukanya sangat manis dengan manik mata birunya, pipi gembulnya, surai rambut mintnya. Ditambah ia bantet seperti jimin.

"Baiklah, aku setuju. Nanti aku akan bilang bang pd nim" jawab namjoon alias rapmon.

.
.
.
.

Jungkook pov

Kami sudah sampai di dorm. Aku masih mempunyai segudang pertanyaan mengenai park bo-ra.

"Hyung, karena aku tidur sendiri biarlah aku tidur dengan park bo-ra"

"Baiklah jungkook" jawab suga santai dan dengan swagnya.

"Kookie, aku akan tidur di kamarmu malam ini" tidak tau kenapa jimin hyung senang sekali melihat kedatangannya. Apa mungkin karena marga mereka sama atau karena bantetnya.

"Baiklah, jimin hyung"

.
.
.
.

Setelah sampai di kamar aku memberikan bajuku yang pasti akan terlihat kebesaran dan celana pendek di atas lutut.

"Pakailah ini, habis itu tidurlah"

"Baiklah, ehmm bolehkah aku pinjam jaketmu hyung? Disini agak dingin rupanya"

"Tentu saja, siapa tadi namamu. Aku melupakannya"

"Park bo-ra, nama panggilannya floopy"

"Wah nama yang lucu"

.
.
.
.

Floopy pov

Aku mengganti pakaianku. Bajunya terlihat kebesaran di badanku. Celananya pas, jadi baju jungkook hyung menutupi celana pendekku. Lalu kupakai jaket pemberian jungkook hyung, tercium bau maskulin di jaketnya.

"Ah, kau terlihat manis floopy"

"Hyung, jangan bilang seperti itu"

"Jungkook, buka pintunya" pinta jimin sambil mengetuk pintu kamar jungkook.

"Ya, sebentar"

.
.
.
.

"Lalu bila kau takut pada keramaian kenapa kau datang ke konser kami?" Tanya jimin penasaran.

"Oemmaku yang menyuruhku datang ke konser kalian. Aku disuruh minta tanda tangan dan foto kalian. Tapi aku tidak berani jadi aku memutuskan untuk kembali ke parkiran dan kulihat oemmaku telah pergi. Kupikir ia di dalam aku mencoba mencarinnya walau akupun takut berada di dalam. Tapi hasilnya nihil"

"Kau kasihan sekali, orang tuamu sangatlah jahat. berapa umurmu dan kelas berapa kau?"

"Itu bukan orang tuaku hyung, orang tua asliku sudah meninggal kecelakaan pesawat. Umurku 17 tahun hyung. Dan aku tahun depan akan mengambil ujian paket c karena aku home schooling hyung. Tapi sepertinya sekolahku harus terputus sampai disini"

"Wah, kau ini kasihan sekali sekarang kau harus putus sekolah. Tapi tenang saja hyung akan membiayai sekolahmu" jawab jimin tegas. Tak kusangka masih ada manusia sebaik dia. Aku harap ia hyung asliku.

"Aku juga, hyungmu ini juga akan membiayaimu" celetuk jungkook. Belum bisa kupercayai 2 malaikat kini mendatangiku. Apa mungkin ini yang namanya takdir.

"Gomawo, hyung"

"Baiklah, sekarang waktunya tidur" perintah jungkook hyung pelan tapi bermakna kasih sayang di setiap katanya.

"Ahhhh, hyung" teriakku. Kulihat hanya gelap yang ada disekitarku. Bulu kudukku mulai berdiri. Aku tak bisa menahan ketakutan ini lebih lama lagi.

"Ouw, mianhae floopy" setelah itu kulihat 2 namja itu sedang berada di kasurnya. Kulihat jimin hyung masih disampingku.

"Jangan matikan lampunya jungkook hyung, hiks"

"Mian floopy, hyung tidak sengaja" terdengar suara dari seberang kasur.

"Ne, hyung"

"Sudab, hapus air matamu. Simpan air matamu hanya untuk hyung oke" surai rambutku dielus dengan manja oleh jimin hyung. Kurasakan sesuatu yang hilang dari hidupku.

"Ne, jimin hyung"

.
.
.
.

jimin pov

Pagi-pagi sekali aku sudah membangunkan jungkook. Lalu kulihat floopy masih terlelap. Kuusap bibirnya membuat ia menggeliat geli. Kutarik tanganku yang melingkar di tubuh floopy. Lalu kuambil kamera poloroid untuk mengabadikannya dan memasukannya dalam album.

"Jungkook, ayo kita makan"

"Ne, hyung. Bagaimana dengan floopy"

"Biarkan ia tidur sebentar. Nanti kita bawakan makanan saja"

"Baiklah"

.
.
.
.

"Floopy, ayo bangun. Hyung sudah membuatkanmu makanan" kusodorkan makanan yang telah dibuat jin hyung.

"Ne, hyung" sambil mengucek kedua matanya yang imut.

"Sini biar hyung suapin"

"Aku bisa makan sendiri hyung"

"Sudah, sini hyung suapin"

Aku pun menyuapi floopy dengan pelan. Hingga semuanya dilahap habis. Tak kusangka badan sekecil ini makannya banyak juga.

Ini cerita baruku.
Kutunggu vomentnya ya.

#penulis baru

Maaf ya kalo povnya masih berantakan.
Hati-hati takut ada typo.

Siapa yang baca didoain puasanya full.
Dan terima kasih untuk semua yang membantuku menulis wattpad ini.

Mau kasih tau aja, kalo cerita ini sudah di private. Jadi silahkan follow eunki dulu ya. Maaf maksa, tapi kalo engga kan gak bisa baca.

BTS WITH THE PHOBIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang