BTS WITH THE PHOBIA

enam

.
.
.
.

Kamar jungkook

"Floopy" gumaman keras dari mulut jimin hyung membuatku agak sedikit terbangun dari mataku yang yang masih kantuk.

"Iya jimin hyung" kutengok kepalaku pada seseorang namja bertubuh pendek, usianya beda 2 tahun denganku.

Orang sering berkata bahwa ia sangat kekanak-kanakan, tapi mereka tidak tau bahwa jimin hyung adalah orang yang dewasa.

Berbeda dengan suga hyung, orang sering berkata bahwa ia sangat dewasa tapi sebenarnya ia sangat kekanak-kanakan.

"Floopy jangan pulang ya" ia menggoyangkan tanganku sambil mengerucutkan bibir tebalnya.

"Iya, floopy gak boleh pulang" celetuk jungkook.

"Tapi hyung.." aku menggantungkan omonganku karena aku bingung, apa yang harus kukatakan pada mereka berdua.

"Floopy tidak sayang sama hyung ya" ia kini menanyaiku dengan pertanyaan yang sangat sulit untuk kujawab.

"Floopy sayang sama hyung jimin dll tapi.." kubingung apa yang harua kujawab?.

"Lagi pula floopy dibuang sama orang tua floopy, biar floopy jadi anak angkat di keluarga jimin hyung aja ya" pintanya sambil mengedipkan matanya.

"Keluarga jungkook aja" bentak jungkook yang membuat kesal jimin hyung.

"Jimin"

"Jungkook"

"Hyung, jangan berantem nanti floopy pikirin deh" kuberhetikan segera pembicaran mereka berdua.

"Udah kamu tidur floopy" jimin hyung menyelimutiku dan mencium keningku.

"Selamat tidur namja cantik"

Cup

"Ah hyung, aku imut" aku kesal kepada jimin hyung karena berkata begitu.

"Iya, sayang"

"Ya, sudah kalian berdua cepat tidur. Aku jadi terganggu karena ada kalian disini" kata taetae hyung pada mereka berdua.

"Memang apa masalahmu tae"

"Aku akan tidur dengan floopy"

"Mwo, aku yang seharusnya tidur dengan floopy hyung" jawab yanv lebih muda yaitu jungkook.

"Ini jadwalku, kau ingat'

" hmm" semuanya berakhir dengan dehaman jungkook hyung.

.
.
.
.

Rap monster pov

Aku berniat menonton film porn di laptop. Kuajak j-hope, dan suga. Karena merekalah yang biasa menemaniku menonton film porn.

Kami memulai memutar satu film porn. Perempuan itu baru di bobol, oleh karena itu desahannya sangat kuat.

Kami lupa untuk menutup pintu kami rapat-rapat. Tak kubayangkan hal yang lain-lain. Aku hanya memikirkan kepuasan diriku.

"Wah, lihat lah j-hope. Yoeja itu sangat seksi. Bagaimana namja itu tak tahan"

"Benarlah"

"Euugh, pasti nikmat" kata suga padaku.

"Tidak, pasti sakit"

.
.
.
.

Floopy pov

Aku berjalan melewati setiap kamar. Sewaktu mendengar suara desahan perempuan aku penasaran dan masuk ke kamar kim nam joon hyung.

"Hyung, itu suara apa?" Kulihat mereka bertiga langsung kaget dan menatapku.