tiga

380 31 0
                                    

Jungkook pov

Akhirnya aku bisa main sama floopy. Abisnya hyung-hyung yang lain tidak ada yang mau main denganku. Tak tau kenapa belakangan ini aku mulai dekat dengan namja manis bernama floopy. Hanya sekedar hyung tidak lebih.

"Floopy"

"Iya hyung"

"Kau sudah mandi?"

"Belum hyung"

"Tapi wangimu seperti bayi. Tadi hyung mengendus lehermu selagi kau tidur"

"Aish, hyung"

"Memang kau ada baju" aku melihat sekeliling ruangan untuk melihat baju floopy.

"Tidak hyung" floopy menggelengkan kepalanya bingung.

Cklek~

"floopy lihat apa yang taehyung, hyung beli. Sebuah baju yang banyak" diberikan semua tas belanjaan yang hampir semuanya beryuliskan satu merk yang sama yaitu gucc*.

"Ini banyak sekali hyung"

"Tidak apa"

"Kenapa harus merek gucc* sih hyung" floopy terlihat heran.

"Tidak apa-apa cepat sana mandi" didorongnya tubuh kecil floopy ke kamar mandi.

.
.
.
.

"Floopy, hyung punya pertanyaan. Kau kan phobia terhadap keramaian tetapi kenapa kau tidak takut pada kami"

"Takut pada keramaian itu maksudnya sewaktu berada di konser yang penuh dengan manusia atau tempat ramai lainnya. Kalau dengan kalian aku tidak phobia. Malah aku menganggap kalian lebih seperti keluargaku"

"Ouw, berarti kita tidak bisa pergi ke taman bermain ya"

"Akan kucoba hyung"

.
.
.
.

Line

Tae : floopy, ke kamar taehyung hyung ya.

Floopy : memangnya ada apa hyung?

Tae : sudah cepat.

Floopy pov

Selesai belajar, aku pamit pada jungkook hyung untuk menemui taehyung hyung.

"Hai, floopy. Sini duduk samping om. Eh hyung maksudnya" wah kayaknya ada yang tidak beres nih.

"Kenapa hyung?, apa aku berbuat salah?" Aku bertanya polos, karena saat itu aku tidak tau apa gerangan hyung memanggilku.

"Tidak, hyung hanya senang punya adik angkat sepertimu" selang beberapa detik aku sudah berada di pelukan taehyung. Aku hanya diam dipelukanya. Aku tak berani berkutip di pelukan alien ini.

"Ah, hyung ini. Aku kan cuma anak yang merepotkan" suara ku tertahan oleh bahunya. Sewaktu aku berbicara kalimat tersebut, taehyung langsung melepas pelukannya.

"Maksudmu apa?, jangan kau berkata seperti itu lagi ya!"

"Ne, hyung. Hyung, floopy lapar. Floopy baru makan jam 7 pagi"

"Aish, ini kan sudah jam setengah 6 sore. Ayo minta jin hyung"

.
.
.
.

"Floopy, jin hyung disini sudah seperti oemma kami. Dia sangat menyayangi kami. Apalagi kalau sama anak perwannya. Si jungkook sama jimin. Tapi kau pasti juga jadi anak perawannya. Tapi kalau sudah marah dia bagaikan monster" dijelaskan tae.

"Ah, tae kau bisa saja. Memang betul tapi perkataanmu. Berarti floopy kau harus jadi anak perawan oemma"

"Ne, jin hyung floopy lapar"

"Floopy mau makan apa sayang?"

"Apa saja"

.
.
.
.

"Annyeong, suga hyung" aku tidak mendapat respon dari namja berkulit putih itu.

"Floopy, sini oppa beritahu. Eh maksudnya hyung. Kau terlihat cantik sih"

"Aish, hyung. Aku namja"

"Namja cantik, suga itu orangnya baik. Tapi dia itu swag. Jadi tidak terlalu banyak bicara. Jadi kamu harus fighting. Tapi kalau kamu bikin dia marah, omongan kasarnya akan keluar dari bibirnya itu" dijelasin sama jimin hyung.

"Ne, hyung" pas aku ingin berbalik, tanganku ditarik dan didudukan di samping suga hyung.

"Ada apa, floopy?" Perasaanku mulai tidak enak. Kulihat tampangnya mengerikan.

"Tidak ada apa-apa hyung"

"Jelaskan semuanya sama hyung ada apa" bentak suga hyung yang membuat air mataku turun.

"Hiks, tidak ada apa-apa hyung hiks"

"Kenapa kau menangis? Cengeng"

"Tidak, hiks"

"Aigoo, hyung tidak mau menjadi hyung yang galak padamu. Hyung memang seperti ini. Hyung tau masalahmu sudah membuatmu susah. Sekarang hyung tidak akan lagi marah atau membentakmu lagi. Jadi ada apa?"

"Iya, hyung. Floopy tadi mau tanya id line hyung"

"Ouw, ini"

"Makasih, hyung"

"Sama-sama floopy"

Buat para readers, gimana ceritanya masih kurang bagus ya.

Ditunggi vomentnya, aku harap memusaaskan pembaca sekalian.

#anakhits
#kerjanulis
#berani
#capek

Trus baca kelanjutannya ya.

BTS WITH THE PHOBIA Where stories live. Discover now