Jalanan kota Seoul memang tidak pernah sepi, hiruk pikuk warga kota ini sangat menggambarkan bahwa kota yang padat akan penduduk ini tidak pernah tidur karena kesibukan sehari-hari yang mereka lakukan dari pagi hingga malam.
Salah satu bukti nyata adalah Jungkook. Sebagai pekerja jasa kurir, Jungkook mengantarkan barang yang harus berada di tangan pemiliknya. Ia harus sangat bekerja keras agar tidak kehilangan pekerjaan ini.
Dengan sepeda motornya, Jungkook pergi menuju pelanggannya yang lain. Ia tidak ingin atasannya mengeluarkan semburan kepadanya seperti beberapa hari lalu karena pelanggan yang menerima keterlambatan paket dan itu sampai ke telinga atasannya.
Tring, Jungkook menepi untuk sesaat. Ia memeriksa ponselnya takut-takut Sana memintanya menjemput lebih awal.
Tangannya berhenti begitu melihat nomor tidak di kenal menghubungi dirinya. Penasaran, Jungkook menerima panggilan tersebut,dan mendekatkan ponselnya ke telinga.
"Yeoboseyo?" ucap Jungkook.
"Lama tidak bertemu, Jeon Jungkook."
Deg, Mata Jungkook membulat sempurna. Jantungnya berdebar kencang, baru saja ia mendengar suara yang sudah lama ia ingin lupakan. Dengan sigap Jungkook mengakhiri panggilan tersebut. Tatapannya kosong menatap ke arah depan, apa yang baru saja ia dengar adalah suara yang bahkan tidak ingin Jungkook pedulikan kembali.
[Flashback on] "Jungkook-ah!"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jungkook berbalik setelah mendengar namanya di panggil. Seorang yeoja bertubuh mungil dengan rambut sebahu melambaikan tangannya seraya menunjukkan senyumnya yang paling menawan dan itu mampu membuat Jungkook tersenyum lebar membalasnya.
"O, Ji Eun noona?" ucap Jungkook membalas lambaian tangannya. Yeoja mungil yang di ketahui bernama Ji Eun itu berlari kecil mendekati Jungkook.
"Kau akan pulang?" tanyanya begitu di berada di hadapan Jungkook.
"Ne, kau sendiri?" tanya Jungkook. Mereka berjalan bersama saat ini.
"Tidak, aku harus pergi ke exhibition yang di adakan Ji Yeon." ucap Ji Eun.
"Exs..?"
"Ahh mian, maksudku pameran lukisan. Ahh sebenarnya aku sangat malas untuk pergi, bukankah itu membosankan jika kau pergi ke pameran seni seorang diri?" ucap Ji Eun sembari mengerucutkan bibirnya. Jungkook yang sedari tadi memperhatikannya tersenyum melihat tingkah Ji Eun.
"Tapi mau bagaimana lagi? Ji Yeon memberikan tiket nya padaku dan dia sahabat baikku, aku harus pergi bukan?" sambung Ji Eun bertanya pada Jungkook.
Tertangkap basah Ji Eun menemukan Jungkook yang sedang memperhatikannya.
"Hah? N..ne," ujar Jungkook tergagap lalu mengalihkan pandangannya. Ji Eun tersenyum melihat tingkah lucu Jungkook. "Apa kau mau aku menemanimu, noona?" tanya Jungkook kemudian.
