Say Yes | 16

707 89 6
                                    

"Yakk~ kau tidak memberitahuku sebelumnya. Kau memberikannya padaku begitu saja, setelah aku melihatnya aku sedikit terkejut. Mengapa kau mau aku datang ke acara seperti itu?"

"Aku hanya mau kau datang, apa itu sangat sulit?"

"Haha bukan begitu." ucap Sana menggulingkan tubuhnya ke sisi ranjangnya yang lain. "Kau tahu, meskipun aku tinggal cukup lama di Seoul aku tidak pernah datang ke acara seperti itu. Semua pakaianku tidak ada yang pantas dengan acara ini." ucap Sana.

"Pakailah apapun yang kau punya. Kau akan terlihat sama saja. Cantik."

"Uhhhh Kim Taehyung, apa kau sudah mulai mendekatiku? Hahaha baiklah, karena kau memaksa." Sana kini membiarkan bantal menopang dagunya. "Tapi, acara apa ini? Apa begitu penting untukmu?"

Sepi, tidak ada jawaban dari seberang sana. Sana mengernyit bingung.

"Yeoboseyo? Taehyung-ah, kau tidur?" tanya Sana, ia memeriksa ponselnya takut-takut ia menekan sesuatu sebelum ia mendekatkan lagi ponselnya ke telinganya. "Taehyung-ah?"

"Besok adalah hari paling bahagia bagi seseorang." ucap Taehyung datar. Entah mengapa tapi Sana bisa mendengar nada kesedihan saat Taehyung mengatakannya. "Sudahlah, kau akan mengetahuinya besok." sambungnya.

"Ahh baiklah, kau besok akan menjemputku bukan? Kalau begitu tidurlah, sampai bertemu besok Taehyung-ah."

Sambungan terputus, Sana senang mengobrol dengan Taehyung seperti ini. Sejak pertemuannya dengan Taehyung 2 hari lalu di mini market, mereka sering bertemu dan mengobrol lewat ponsel sampai larut malam seperti ini. Taehyung akan menghubunginya hanya untuk sekedar menanyakan apakah Sana sudah sampai rumah dengan selamat.

Sedangkan Jungkook? Sejak insiden pengakuan Sana padanya, ia hanya terlihat biasa saja. Ia bertingkah sama di hadapan Sana seolah tidak terjadi apapun. Dan itu membuat Sana sangat kesal.

"Sana-ya~"

Seseorang baru saja masuk tanpa izin ataupun sekedar mengetuk pintu. Siapa lagi kalau bukan seseorang yang baru saja kita bahas? Jeon Jungkook.

Sana bangkit dari ranjangnya dan berjalan ke luar kamar menuju ruang tengah untuk meladeni Jungkook.

"Yak, kau punya ramyeon?" tanya Jungkook yang langsung saja berjalan menuju dapur.

"Apa tanganmu lupa cara untuk mengetuk pintu?" ucap Sana menyusulnya dari belakang.

"Wae? Kau melakukan hal yang sama saat padaku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wae? Kau melakukan hal yang sama saat padaku. Geundae," ucap Jungkook memperhatikan Sana yang sedang berusaha menemukan ramyeon untuk Jungkook. "Apa berat badanmu bertambah? Mengapa saat aku melihatmu, terlihat penuh di bagian ini?" ucapnya seraya meminum air mineral yang baru saja diambilnya dari lemari pendingin.

Sana membalikan badannya, dengan tatapannya yang tajam dari balik kacamata bulatnya Sana menatap Jungkook.

Plakk,
"Bicaralah sekali lagi maka aku akan menghabisimu." ancam Sana mengepalkang tangannya di hadapan wajah Jungkook yang sedang meringis.

SAY YES (Completed)Where stories live. Discover now